Scroll untuk baca artikel
BeritaBinkam

DPD RI NTB Haji Lalu Suhaimi: Pancasila, Dasar Filosofis Indonesia

×

DPD RI NTB Haji Lalu Suhaimi: Pancasila, Dasar Filosofis Indonesia

Sebarkan artikel ini
Semangat Bulan Pancasila, Anggota DPD RI Suhaimi Sosialisasikan 4 Pilar di Lombok Tengah

Lombok Tengah, NTB Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil Nusa Tenggara Barat (NTB), Haji Lalu Suhaimi Ismy menggelar sosial dan silaturahmi 4 Pilar MPR RI di Yayasan Darul Hikmah, Desa Darek, Kecamatan Praya Barat Daya, Lombok Tengah, Senin (10/6/2024).

Sebagai senator, Haji Lalu Suhaimi memberikan penjelasan pentingnya memahami dan penerapan nilai Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatu Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika.

Dalam paparannya, Suhaimi sapaan akrab anggota DPD dua periode itu menyampaikan, tentang pentingnya memahami dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Pada masa sebelum reformasi ,dijelaskan Suhaimi, ada namanya Pedoman Penghayatan Pengamalan Pancasila (P4). Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut untuk memahami dan merenungkan nilai-nilai yang terkandung.

Baca Juga:  Sinergitas TNI-POLRI, Polsek dan Koramil Sumbawa Gelar Patroli Malam Bersama

“Hari pertama Full pembahasan mengenai Pancasila, hari kedua undang undang Dasar 1945, dan hari ketiga pembahasan mengenai GBHN,” kata Suhaimi.

Ia mengakui, meski ada pro-kontra terkait kegiatan P4 yang dianggap sebagai indoktrinasi dari Orde Baru, manfaat dari program tersebut bagi masyarakat sangat besar. Pelatihan ini tidak hanya sebatas menghafal, tetapi juga memberikan pemahaman mendalam tentang butir-butir Pancasila dan cara mengamalkannya.

“Setelah hiruk-pikuk reformasi, muncul kesadaran untuk mengembalikan penyadaran tentang Pancasila kepada masyarakat melalui Program MPR RI yaitu 4 pilar MPR RI,” tambahnya.

Mantan Kakanwil Kemenag itu mengatakan, kerjasama dengan lembaga pendidikan dan masyarakat sangat diperlukan, terutama pada bulan Juni yang dikenal sebagai Bulan Lahirnya Pancasila.

Baca Juga:  Operasi Keselamatan Rinjani Tahun 2023 Polres Lobar, AKBP Bagus Gede: Permasalahan Lalulintas Perlu Penanganan Secara Profesional

Suhaimi menekankan bahwa Pancasila bukan hanya norma dasar negara, tetapi juga ‘Philosophische Grondslag’ sebagaimana yang disebut oleh Bung Karno, yaitu dasar filosofi dan pemikiran mendalam yang menjadi fondasi berdirinya Indonesia Merdeka yang kekal dan abadi.

“Kewajiban kita adalah menjadikan Pancasila sebagai pedoman bernegara dan berinteraksi dengan sesama warga negara Indonesia. Sila-sila dalam Pancasila harus terkandung dalam setiap kebijakan pemerintah, mencerminkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tegas Suhaimi.

Ia juga menekankan bahwa dalam kehidupan sehari-hari, warga negara Indonesia harus hidup dengan semangat gotong royong, saling menghargai, dan menghormati keyakinan yang berbeda.

“Islam tidak bertentangan dengan Pancasila, melainkan nilai-nilai Islam dijawantahkan dalam Pancasila,” pungkasnya.

Baca Juga:  Jum,at Curhat Bhabinkamtibmas Polsek Woha Tatap Muka Bersama Warga dan Pemerintah Desa

Acara ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman masyarakat tentang pentingnya mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan dalam setiap kebijakan pemerintah, demi tercapainya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.