Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

RS Apung Laksamana Malahayati Milik PDIP Layani Pengobatan Supranatural

×

RS Apung Laksamana Malahayati Milik PDIP Layani Pengobatan Supranatural

Sebarkan artikel ini

Dalam kesempatan tersebut, Januar juga menyebutkan, tidak ada di antara warga yang datang mengeluhkan hal-hal yang non medis atau kondisi yang diakibatkan hal-hal yang terkait supranatural.

Misalnya kesurupan, atau kondisi-kondisi supranatural semisal tetiba ada paku di dalam tubuh, atau ada sesuatu yang tidak lazim di dalam mulut dan sebagainya. Namun, begitu, bukan berarti, jika ada keluhan-keluhan seperti itu, mereka akan menolak warga yang datang.

”Kami juga sudah siapkan langkah antisipasi manakala ada hal-hal yang seperti itu dikeluhkan warga,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan NTB Raden Nuna Abriadi mengungkapkan, RS Apung Laksamana Malahayati milik PDI Perjuangan ini dijadwalkan berada di Pelabuhan Bangsal hingga 28 November 2023. Selanjutnya, RS Apung ini akan bergerak ke Pelabuhan Carik, masih di Lombok Utara. Namun begitu, karena pada saat tersebut bertepatan dengan dimulainya jadwal kampanye Pilpres dan Pileg, rencana sandar di Pelabuhan Carik, masih memerlukan pengurusan dokumen.

Baca Juga:  Sinergi Antara Babinsa dan DP2KBP3A: Upaya Bersama Meningkatkan Kesadaran Masyarakat tentang KB

”Ada regulasi yang mengatur tentang pemanfaatan fasilitas publik milik pemerintah di masa kampanye. Ini yang sedang kami koordinasikan dengan seluruh pihak terkait saat ini,” kata politisi kawakan asal Lombok Utara yang sedang menjabat sebagai Anggota DPRD NTB ini.

Raden Nuna mengatakan, sekiranya perizinan pelayanan kesehatan RS Apung Laksamana Malahayati belum mendapat approval di Pelabuhan Carik, maka pelayanan kesehatan masih akan tetap berlanjut di Pelabuhan Bangsal, sebelum kemudian RS Apung ini bertolak menuju Labuhan Lombok untuk memulai memberikan pelayanan kesehatan cuma-cuma bagi masyarakat Gumi Patuh Karya mulai Jumat, 1 Desember 2023.

”Kami sepenuhnya siap mematuhi seluruh aturan yang terkait dengan regulasi selama masa kampanye. Rumah Sakit Apung ini adalah simbol kesetaraan dalam akses terhadap pelayanan kesehatan. PDI Perjuangan ingin membuktikan bahwa setiap individu, bahkan yang tinggal di daerah paling terpencil sekalipun, pantas mendapatkan perawatan kesehatan yang layak dan memadai,” tandas Raden Nuna.

Baca Juga:  Hipertensi? Jangan Cemas! Puasa Ramadhan Justru Beri Segudang Manfaat