Perisainews.com – Presiden Joko Widodo dan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping menggelar pertemuan bilateral di Great Hall of the People, Beijing, pada Selasa, 17 Oktober 2023. Dalam pertemuan yang berlangsung selama dua jam tersebut, kedua pemimpin negara membahas berbagai isu bilateral, regional, dan global.
Salah satu fokus utama pertemuan adalah kerja sama ekonomi dan investasi. Menyampaikan apresiasi terhadap pertumbuhan perdagangan bilateral yang terus meningkat. Pada tahun 2022, nilai perdagangan bilateral Indonesia-RRT mencapai 80,3 miliar dolar AS, meningkat 32,2% dari tahun sebelumnya.
Presiden Jokowi juga mendorong peningkatan kerja sama investasi di bidang-bidang strategis, seperti baterai kendaraan listrik, otomotif, petrokimia, baja, dan halal center. Presiden Jokowi juga berharap dukungan RRT untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Selain kerja sama ekonomi, kedua pemimpin negara juga membahas kerja sama di bidang-bidang lain, seperti ketahanan energi, pariwisata, dan antarmasyarakat.
Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi terhadap dukungan RRT untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga surya di Indonesia. Juga berharap dukungan RRT untuk pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.
Presiden Jokowi juga mendorong peningkatan wisatawan kedua negara. Juga menyebut sejumlah langkah, mulai dari penambahan frekuensi penerbangan langsung Indonesia-RRT, hingga peningkatkan beasiswa dan pelatihan vokasi bagi mahasiswa Indonesia.
Selain itu, kedua pemimpin negara juga bertukar pandangan mengenai situasi dunia saat ini, termasuk situasi di Gaza. Indonesia dan RRT memiliki pandangan yang sama mengenai pentingnya upaya untuk deeskalasi situasi dan memberikan fokus bagi isu kemanusiaan.
Pertemuan bilateral antara Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping ini merupakan momentum penting untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan RRT. Kedua pemimpin negara berkomitmen untuk terus meningkatkan kerja sama di berbagai bidang demi kepentingan kedua negara dan kawasan.
