Scroll untuk baca artikel
Berita

Politisi Demokrat Sulhan Muchlis Gagas Festival UMKM Ponpes di Lombok

×

Politisi Demokrat Sulhan Muchlis Gagas Festival UMKM Ponpes di Lombok

Sebarkan artikel ini

 

Mataram – Politisi Partai Demokrat Sulhan Muchlis tengah menyiapkan Pekan Festival UMKM yang berbasis Ponpes untuk memberdayakan ekonomi pesantren dan umat. Pengasuh Pondok Pesantren Al Islahuddiny, Kediri, Lombok Barat, ingin meningkatkan kualitas UMKM di Lombok.

“Pondok Pesantren kita itu sesungguhnya adalah pusat pembelajaran yang komplet. Pondok pesantren itu tempat menggembleng keahlian dan kreativitas,” kata Bacaleg DPR RI Dapil Pulau Lombok, Kamis, 28 September 2023.

Sulhan menjelaskan, selain untuk memperkuat pondok pesantren sebagai pusat kegiatan ekonomi dan budaya, pekan UMKM berbasis Ponpes ini digagas sebagai festival bagi para pelaku ekonomi kreatif lintas umat beragama untuk memperkuat persatuan dan nasionalisme.

Sulhan mengemukakan, festival UMKM ini akan berkontribusi besar bagi pengembangan ekonomi daerah. Wakil Ketua DPRD Lombok Barat periode 2014-2019 ini menjelaskan, pondok pesantren di NTB tersebar merata. Bahkan ada Ponpes yang lokasinya sangat jauh dari pusat kota dan pusat pemerintaham.

Baca Juga:  Polsek Tanjung Lakukan Olah TKP Penemuan Mayat di Duga Gantung Diri

“Kehadiran festival UMKM berbasis Ponpes ini akan menjadi stimulasi ekonomi terutama bagi Pesantren yang berada di pelosok daerah,” imbuhnya.

Festival UMKM ini akan melibatkan dan memberdayakan para pelaku UMKM yang ada di sekitar Pondok Pesantren, sehingga dengan sendirinya, festival ini akan dapat menciptakan peluang ekonomi baru dan berkontribusi terhadap langkah pemerintah untuk mengurangi tingkat pengangguran.

Selama festival berlangsung, dihajatkan pula akan hadir para pemangku kepentingan terkait. Termasuk juga para expert dalam bidang pemasaran.

Sehingga, pada akhirnya UMKM yang biasanya memiliki keterbatasan sumber daya dan akses pasar akan dapat mempromosikan produk mereka secara lebih luas.

Pada saat yang sama pula, pelaku UMKM juga dapat belajar tentang praktik bisnis yang lebih baik, meningkatkan kualitas produk, dan bahkan menciptakan jaringan dengan pelaku usaha lainnya.

Baca Juga:  Kapolsek Dompu Tatap Muka Dengan Kades Mangga Nae, Jaga Kamtibmas Kondusif

“Ini tentu akan membantu saudara-saudara kita pelaku UMKM untuk berkembang dan bersaing di pasar yang lebih besar,” kata Sulhan.

Menurut Sulhan, festival ini digagas tidak hanya untuk pameran produk dari UMKM, namun juga sebagai ajang berbagi pengetahuan dan pengalaman.

Selama festival, akan ada kesempatan bagi santri dan pengasuh Pondok Pesantren untuk mempelajari keterampilan baru, seperti seni, kerajinan tangan, desain, teknologi, ataupun marketing.

Keterampilan-keterampilan tersebut pada akhirnya, akan dapat menjadi penopang lulusan pesantren manakala mereka telah menamatkan pendidikannya kelak.

Selain itu kata Sulhan, festival ini juga bisa menjadi platform untuk membentuk kemitraan bisnis antara pondok pesantren dan UMKM. Kemitraan tersebut kata mantan Ketua KNPI NTB ini, bisa mencakup banyak hal. Semisal kerja sama dalam produksi, pemasaran bersama, atau inisiatif bisnis lainnya yang dapat menguntungkan kedua belah pihak.

Baca Juga:  MKJP Direkomendasikan Bhabinkamtibmas Sekotong untuk Perencanaan Kehamilan Sehat

“Melalui festival ini, Pondok Pesantren dan pemerintah daerah juga dapat membangun ekosistem yang mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan UMKM. Contoh misalnya yang terkait penyediaan akses ke pembiayaan, pelatihan, bimbingan teknis, dan sumber daya lain yang dibutuhkan oleh UMKM,” kata tokoh muda dari kalangan santri yang dilahirkan dan dibesarkan dengan tradisi Pesantren yang kuat ini.