Scroll untuk baca artikel
Berita

Mobil-Motor Klasik Meriahkan Pameran Kebudayaan jelang MotoGP Mandalika

×

Mobil-Motor Klasik Meriahkan Pameran Kebudayaan jelang MotoGP Mandalika

Sebarkan artikel ini

Mataram – Puluhan motor dan mobil klasik ikut meriahkan event MotoGP 2023 di Sirkuit Mandalika. Puluhan motor dan mobil klasik akan dipamerkan dan melakukan touring pra event MotoGP dalam rangka pameran kebudayaan Berpacu Berbudaya 2023 yang dipusatkan di Kota Mataram.

Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XV Abi Kusno mengatakan selain menampilkan motor dan mobil klasik, pameran kebudayaan ini akan memperkenalkan budaya Lombok dan Sumbawa kepada seluruh penonton MotoGP 2023. Pameran ini berlangsung dari tanggal 12-15 Oktober 2023.

“Kita akan berkeliling layaknya pembalap MotoGP yang memiliki lintasan. Namanya Lintasan kebudayaan yang jalur touring nya di 4 titik yang jadikan lokasi menampilkan karya seni dan budaya masyarakat NTB,” katanya, Kamis (12/10/2023).

Baca Juga:  Polisi Zaman Now Belajar dari M Jasin: Integritas, Keberanian, dan Cinta Tanah Air Jadi Kunci Kepercayaan Masyarakat

Seluruh peserta akan melakukan touring dari Taman Budaya NTB, menuju Taman Loang Baloq kemudian singgah di Pelabuhan Bangsal Lombok Utara dan kembali ke Taman Mayura Cakranegara Kota Mataram.

“Di masing-masing titik nanti pengunjung bisa melihat penampilan budaya dan hasil karya seni masyarakat NTB. Mulai dari permainan anak, cerita rakyat, tarian, lukisan dan ada permainan wayang,” katanya.

Menurut Abi, pameran kebudayaan ini bertujuan mengangkat objek pemajuan kebudayaan NTB. Seperti tarian, ritual, seni dan dan budaya tradisional.

“Kita target ada 100.000 pengunjung dari dalam negeri dan luar negeri selama 4 hari. Kita juga sasar penonton dan pegiat otomotif yang menyaksikan MotoGP 2023 di Mandalika,” katanya.

Baca Juga:  Dandim 1606 Mataram Lepas Rombongan Pawai Takbiran Lintas Agama Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah

Empat titik lokasi pameran kebudayaan ini penonton dapat menyaksikan Komunitas SEATAP Universitas Pendidikan Mataram yang akan menampilkan karya mereka Way to Survive berupa hologram tiga dimensi berupa arsitektur tradisional masyarakat Sasak yaitu Bale Lumbung.

Untuk karya yang ditampilkan di Taman Mayura penonton dapat melihat Organic Mind yang menyuguhkan karya Topeng Puisiku Pada Tanah berupa instalasi video mapping dan sound art.