perisainews.com – Narsisisme adalah gangguan mental yang ditandai dengan perasaan mementingkan diri sendiri yang berlebihan, keinginan untuk dikagumi, dan berkurangnya kemampuan berempati terhadap perasaan orang lain. Gangguan ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi, baik bagi diri sendiri maupun orang lain di sekitar penderitanya.
Gejala Narsisisme
Berikut adalah beberapa gejala gangguan kepribadian narsistik:
- Menganggap orang lain lebih rendah
- Mengharapkan diperlakukan secara khusus oleh orang lain
- Memanfaatkan orang lain demi kepentingan pribadi
- Bersikap arogan dan angkuh
- Percaya bahwa dirinya lebih baik dari orang lain
- Khayalan tentang kekuasaan, kesuksesan, dan daya tarik
- Melebih-lebihkan prestasi atau bakat
- Mengharapkan pujian konstan dan kekaguman
- Berkurangnya kemampuan berempati terhadap perasaan orang lain
Orang narsisis cenderung egois dan memiliki sedikit empati terhadap orang lain. Mereka juga cenderung arogan, tidak mampu menerima kritik, dan percaya pada kebenaran.
Penyebab Narsisisme
Penyebab gangguan kepribadian narsistik belum sepenuhnya diketahui, tetapi diduga dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Faktor genetik dapat berkontribusi pada perkembangan kepribadian narsistik, sedangkan faktor lingkungan dapat berupa pengalaman masa kecil yang traumatis, seperti pengabaian atau pelecehan.
Komplikasi Narsisisme
Gangguan kepribadian narsistik dapat menyebabkan berbagai komplikasi, antara lain:
- Depresi
- Gangguan kecemasan
- Gangguan kepribadian lainnya, seperti gangguan kepribadian ambang
- Anoreksia
- Gangguan fisik
- Penyalahgunaan narkoba atau alkohol
- Perilaku (menyakiti diri sendiri)
Cara Menghadapi Orang Narsisistik
Jika Anda harus menghadapi orang narsistik, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk melindungi diri:
- Kenali kepribadian asli dari seseorang. Orang narsisis cenderung memiliki kepribadian yang arogan dan tidak mampu menerima kritik. Oleh karena itu, penting untuk memahami kepribadian mereka agar Anda tidak mudah terpengaruh.
- Terima dirinya apa adanya. Orang narsisis tidak akan berubah, jadi sebaiknya Anda menerima mereka apa adanya.
- Dibawa santai. Orang narsisis sering kali mencari perhatian dan persetujuan dari orang lain. Oleh karena itu, sebaiknya Anda bersikap santai dan tidak terlalu ambil pusing dengan perkataan atau perilaku mereka.
- Mengutarakan pendapat. Jika Anda merasa tidak nyaman dengan perilaku orang narsisis, Anda berhak untuk mengutarakan pendapat. Namun, lakukan dengan cara yang sopan dan tidak menyinggung perasaan mereka.
- Menetapkan batasan. Orang narsisis sering kali memanfaatkan orang lain demi kepentingan pribadi. Oleh karena itu, penting untuk menetapkan batasan agar mereka tidak memanfaatkan Anda.
Jika Anda merasa kesulitan untuk menghadapi orang narsisis, Anda dapat berkonsultasi dengan psikolog atau terapis. Mereka dapat membantu Anda untuk memahami gangguan kepribadian narsistik dan mengembangkan strategi untuk menghadapi orang narsisis.
