Scroll untuk baca artikel
Berita

Mengenal Gangguan Kepribadian Narsistik

×

Mengenal Gangguan Kepribadian Narsistik

Sebarkan artikel ini
putus hubungan dengan narsisis
Image by cookie_studio on Freepik

perisainews.com – Mempunyai hubungan dengan seseorang yang memiliki kepribadian/”>gangguan kepribadian narsistik (NPD) dapat menjadi pengalaman yang sangat menyakitkan. Orang dengan NPD cenderung memiliki sifat yang egois, tidak memiliki empati, dan membutuhkan perhatian yang konstan. Saat hubungan dengan seorang narsisis berakhir, mereka mungkin akan melakukan berbagai hal untuk mengendalikan situasi dan membuat mantan pasangan mereka menderita.

Berikut adalah beberapa hal yang sering dilakukan narsisis saat putus hubungan:

Menyalahkan mantan pasangan mereka

Narsisis sering kali tidak mampu menerima tanggung jawab atas perilaku mereka. Saat hubungan berakhir, mereka mungkin akan menyalahkan mantan pasangan mereka atas segala sesuatu yang salah. Mereka mungkin mengatakan bahwa mantan pasangan merekalah yang tidak cukup baik, tidak setia, atau tidak mencintai mereka lagi.

Baca Juga:  Patroli Rutin Polres Loteng Sambangi Obyek Vital Jaga Kamtibmas

Mencoba untuk mengendalikan mantan pasangan mereka

Narsisis sering kali ingin mengendalikan orang-orang di sekitar mereka. Saat hubungan berakhir, mereka mungkin akan mencoba untuk mengendalikan mantan pasangan mereka dengan cara-cara yang manipulatif. Mereka mungkin akan mengancam, membujuk, atau bahkan memaksa mantan pasangan mereka untuk tetap bersama mereka.

Melakukan gaslighting

Gaslighting adalah bentuk pelecehan emosional di mana seseorang mencoba untuk membuat orang lain meragukan ingatan atau kewarasannya. Saat putus hubungan, narsisis mungkin akan melakukan gaslighting untuk membuat mantan pasangan mereka meragukan keputusan mereka untuk mengakhiri hubungan. Mereka mungkin akan mengatakan bahwa mantan pasangan mereka tidak benar-benar ingin putus, atau bahwa mereka akan menyesal telah putus.

Baca Juga:  Dua Hari Diburu, Akhirnya Pelaku Penganiayaan di Desa Tangga Dibekuk Unit Intel Polsek Monta

Melakukan hoovering

Hoovering adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan upaya seseorang untuk menarik kembali mantan pasangan mereka. Saat putus hubungan, narsisis mungkin akan melakukan hoovering dengan berbagai cara, seperti mengirim pesan atau email, menelepon, atau bahkan mendatangi mantan pasangan mereka secara langsung. Mereka mungkin akan berjanji untuk berubah atau mengatakan bahwa mereka masih mencintai mantan pasangan mereka.

Jika Anda pernah menjalin hubungan dengan seorang narsisis, penting untuk mengetahui apa yang mungkin terjadi saat hubungan berakhir. Dengan memahami perilaku narsisis, Anda dapat lebih siap untuk menghadapi situasi tersebut dan melindungi diri sendiri.

Berikut adalah beberapa tips untuk menghadapi putus hubungan dengan seorang narsisis:

Baca Juga:  Mencegah Kerawanan Kamtibmas Jelang Tahapan Pilkada, Polsek Belo Gencarkan Patroli KRYD

Jangan biarkan narsisis mengendalikan Anda

Narsisis akan mencoba untuk mengendalikan Anda dengan berbagai cara. Jangan biarkan mereka melakukannya. Tetaplah teguh pada keputusan Anda untuk mengakhiri hubungan.

Jangan percaya pada kata-kata mereka

Narsisis sering kali mengatakan hal-hal yang tidak benar. Jangan percaya pada kata-kata mereka, terutama jika kata-kata itu dimaksudkan untuk membuat Anda merasa bersalah atau menyesal.

Dapatkan dukungan dari orang lain

Berbicara dengan teman, keluarga, atau terapis dapat membantu Anda melalui masa sulit ini. Ingatlah bahwa Anda tidak sendirian. Ada banyak orang yang telah mengalami putus hubungan dengan seorang narsisis. Dengan mendapatkan dukungan dan informasi yang tepat, Anda dapat melewati masa sulit ini dan pulih.