Kucing memang terkenal suka bersolek dan menjaga kebersihannya. Tapi, bagaimana jadinya kalau si meong kesayangan tiba-tiba gatal-gatal tak karuan, bahkan sampai rontok bulunya? Jangan panik dulu, bisa jadi si meow terserang “pasukan kutu kudis” alias scabies!
Scabies pada kucing merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau kecil bernama Sarcoptes scabiei. Tungau ini sangat menular dan dapat berpindah dari satu kucing ke kucing lain melalui kontak langsung.
Ciri-ciri Kucing Terserang “Pasukan Kutu Kudis”
- Gatal-gatal parah, terutama di telinga, kepala, kaki, dan ketiak.
- Kulit kemerahan, iritasi, dan berkerak.
- Bulu rontok dan muncul area botak.
- Luka atau koreng pada kulit akibat garukan berlebihan.
- Kucing sering menggaruk, menjilat, atau menggigit tubuhnya.
Bagaimana “Pasukan Kutu Kudis” Menyerang?
Tungau scabies menyerang dengan menggali terowongan di bawah kulit kucing. Di sana, mereka bertelur dan berkembang biak, menyebabkan rasa gatal yang luar biasa dan iritasi pada kulit.
Misi Penyelamatan Si Meow: Pengobatan dan Pencegahan Scabies
Jika kamu mencurigai kucingmu terserang scabies, segera bawa ke dokter hewan untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Pengobatan scabies biasanya meliputi:
- Obat antiparasit untuk membunuh tungau scabiei.
- Obat antiinflamasi untuk mengurangi peradangan.
- Antibiotik untuk mencegah infeksi sekunder.
Tips Mencegah “Pasukan Kutu Kudis” Menyerang:
- Jaga kebersihan kandang dan tempat tidur kucing.
- Mandikan kucing secara teratur.
- Hindari kontak langsung dengan kucing lain yang terjangkit scabies.
- Gunakan obat antiparasit secara rutin.
Scabies pada kucing memang menyebalkan, tapi bukan berarti tidak bisa diatasi. Dengan kewaspadaan dan perawatan yang tepat, si meow kesayanganmu bisa kembali bebas dari “pasukan kutu kudis” dan menjalani hidup yang bahagia dan sehat.