Scroll untuk baca artikel
Berita

Gandeng Kedutaan Kanada, Universitas Mataram Beri Pelatihan Koding Bagi Guru-Siswa di Lombok Tengah

×

Gandeng Kedutaan Kanada, Universitas Mataram Beri Pelatihan Koding Bagi Guru-Siswa di Lombok Tengah

Sebarkan artikel ini

MataramMahasiswa Universitas Mataram bangun kerjasama dengan Kedutaan Kanada. Dalam kerjasama tersebut, para mahasiswa Unram beri pelatihan percepatan Inklusi Digital bagi guru dan siswa di Lombok Tengah.

Diseminasi Pengabdian Masyarakat bertema Koding Berbasis Game dan kampanye WOMEN In STEM bagi Guru dan Siswa dan Sekolah Menengah ini dilakukan oleh para mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unram.

Kepala SMP Rahmatullah Al-Ma’arif Darek, Lombok Tengah Nurul Watoni mengapresiasi pelatihan digital inklusi yang diberikan kepada guru dan siswa menengah di Lombok Tengah.

“Saya sangat apresiasi. Karena para guru dan siswa antusias pelajari koding menggunakan handphone dan laptop,” katanya, Kamis (29/2/2024) kemarin.

Baca Juga:  Sat Polairud Polres Lombok Utara Laksanakan Kegiatan PAtroli Malam Pantau Situasi Kamtibmas

Para siswa yang mengikuti pelatihan kata Watoni mampu membuat game dan aplikasi yang berguna bagi sekolah. Sehingga ke dapan siswa dan guru lebih paham penggunaan dari pada aplikasi yang diajarkan dari Mipa Universitas Mataram.

“Mudahan ada keberlanjutan saya tawarkan ada dua. Ada di sisi siswi dan guru. Karena selama pelatihan kemarin anak didik kami akan membimbing teman ke depan untuk membantu temannya untuk mengikuti program lanjutan,” katanya.

Salain itu kata Watoni pelatihan Koding Berbasis Game dan kampanye WOMEN In STEM bagi guru dan siswa mampu membentuk ekstrakulikuler digital inklusi di Lombok Tengah.

“Guru-guru mendampingi pembentukan ekskul digital. Tujuannya akan dilanjutkan,” katanya.

Baca Juga:  ASN DJP Tarik Kembali 4 Permohonan Pengujian UU di MK

Watoni pun berharap program Koding Berbasis Game dan kampanye WOMEN In STEM bisa berkelanjutan. Dia berharap agar Dinas Kominfo NTB dan Dikbud Lombok Tengah bisa memfasilitasi pengadaan laptop untuk mendukung program tersebut.

“Program ini saya sampaikan sangat bagus. Bisa mengabdi pada masyarakat dan lebih memahami masalah digitalisasi,” pungkasnya.