Scroll untuk baca artikel
BeritaOlahraga

Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri Terpilih sebagai Salah Satu Peserta Elite FIFA Technical Leadership Diploma

×

Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri Terpilih sebagai Salah Satu Peserta Elite FIFA Technical Leadership Diploma

Sebarkan artikel ini
FIFA Technical Leadership Diploma

Direktur Teknik wilayahlobar-jadi-peserta-terbanyak-liga-santripssi-2022-piala-kasad/”>PSSI Indra Sjafri terpilih sebagai salah satu dari 25 peserta FIFA Technical Leadership Diploma yang baru dalam peluncurannya di Brasil minggu ini.

Indra bergabung dengan direktur teknik terpilih lainnya dari asosiasi anggota dan konfederasi dari seluruh dunia di Kompleks Pelatihan Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) di Rio de Janeiro. Untuk kloter pertama dari kursus selama 18 bulan.

Menjadikan Kualifikasi Pengakuan Secara Global

FIFA Technical Leadership Diploma ini bertujuan untuk menjadikan ‘kualifikasi yang diakui secara global’ untuk pemimpin Teknik. Bekerja dalam permainan dan akan mempersiapkan peserta untuk tantangan dan peluang berbeda yang oleh anggota federasi dalam asosiasi hadapi. Lima area domain inti akan mencakup:

Baca Juga:  16.841 Ekor Sapi Telah Berlayar dari Sumbawa Menuju Jawa, Polsek Kawasan Pelabuhan Lembar Pastikan Kelancaran Distribusi

– Technical Leadership

– High Performance

– Coach Education

– Amateur Football

– Management

“Saya merasa terhormat dan beruntung bisa mengikuti kursus yang luar biasa ini. Melalui perwakilan saya di sana, kami belajar tentang Kepemimpinan, bagaimana membuat rencana strategis berdasarkan budaya kita dan menciptakan identitas sepak bola nasional,” ungkap Indra Sjafri. Melansir di Situs Resmi PSSI.

Menurutnya, Brasil adalah contoh luar biasa dari hal ini, dalam 18 bulan ke depan harapannya dapat meningkatkan kapasitasnya sebagai direktur Teknik.

“Sekaligus mengembangkan jaringan, serta menghadirkan Indonesia di dunia internasional,” ujar imbuhnya.

Direktur Teknik dalam sebuah federasi memegang peranan yang sangat penting, sehingga untuk terus meningkatkan kualitas permainan dan pengembangan sepakbola itu sendiri.

“untuk itu kursus ini sangat penting bagi Direktur Teknik PSSI. Saya dan coach Indra Sjafri bekerja sangat dekat setiap hari untuk dapat mencapai visi misi PSSI,” kata Sekjen PSSI Yunus Nusi menambahkan.

Baca Juga:  Kisah Bhabinkamtibmas Batulayar: Dari Pelantikan Pantarlih Hingga Pencarian Remaja Hilang

“Kami dengan senang hati menyambut Indra ke Technical Leadership Diploma kami yang baru,” kata Steven Martens, Direktur Pengembangan Sepak Bola Global rumah-piala-dunia-u-20/”>FIFA.

FIFA Technical Leadership Diploma Keberhasilan Implementasi Program-program Bergantung Kepada Kepemimpinan Direktur Teknik

Kata dia, peran technical leader sangat penting untuk masa depan sepakbola dan berkeyakinan bahwa harus mendapatkan pengakuan yang lebih besar.

“Selama beberapa tahun terakhir, FIFA telah bekerja sama dengan asosiasi anggota untuk mengembangkan sejumlah program, seperti Talent Development Scheme (TDS),” imbuhnya.

Keberhasilan implementasi program-program ini bergantung pada kepemimpinan Direktur Teknik, sehingga sangat mendukung, mengembangkan, dan bekerja sama.

“Untuk membantu mereka menjadi yang terbaik dan, sebagai hasilnya, membantu mengembangkan permainan ini,” tambah Martens.

Baca Juga:  Bhakti Sosial Polres Bima Salurkan Air Bersih, Masyarakat Desa Padolo Ucapkan Terimakasih Bapak Kapolres Bima

“Saat ini, tidak ada satupun penghargaan atau akreditasi yang memungkinkan seseorang menjadi direktur teknik dalam asosiasi anggota,” jelas Jamie Houchen. Kepala Kepemimpinan Teknis FIFA.

Jika Asosiasi Anggota ingin merekrut Direktur Teknik, tidak ada tolok ukur kualitas. Namun menurutnya, FIFA Technical Leadership Diploma akan menjadi kualifikasi yang diakui secara global.

“Untuk Direktur Teknik dan menghasilkan lulusan dengan kualitas terbaik untuk memimpin sepak bola di seluruh dunia.”

25 Peserta Akan Memulai Proyek Berfokus pada Knteks Unik

Setelah lokakarya enam hari di Brasil, 25 peserta akan memulai proyek pribadi mereka sendiri yang berfokus pada konteks unik mereka sendiri. Serta mengikuti program pembelajaran online.