Scroll untuk baca artikel
Berita

Dampak Sampah Luar Angkasa Logam terhadap Atmosfer Bumi

×

Dampak Sampah Luar Angkasa Logam terhadap Atmosfer Bumi

Sebarkan artikel ini
Dampak Sampah Luar Angkasa Logam terhadap Atmosfer Bumi. Freepik
Dampak Sampah Luar Angkasa Logam terhadap Atmosfer Bumi. Freepik

Perisainews.com – Sebuah studi baru telah menemukan bahwa sampah luar angkasa logam yang jatuh ke Bumi sedang mengubah atmosfer atas kita. Dngan cara yang belum sepenuhnya kita pahami.

Studi ini, yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, menemukan bahwa sampah luar angkasa ini melepaskan lebih dari 20 elemen ke atmosfer atas kita. Termasuk beberapa elemen yang jarang ditemukan di Bumi.

Para peneliti mengatakan bahwa pelepasan elemen-elemen ini dapat memiliki dampak negatif pada atmosfer kita. Termasuk dengan mengurangi jumlah ozon dan meningkatkan jumlah partikel aerosol.

Ozon adalah gas yang melindungi kita dari radiasi ultraviolet berbahaya dari matahari. Sementara partikel aerosol dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti asma dan bronkitis.

Baca Juga:  Hadiri Pawai Budaya HUT Kabupaten Bima Ke-384 di Kecamatan Bolo Kapolres Bima AKBP Eko Sutomo S.I.K., M.I.K.Tunggangi Kuda Pacu

Sampah Luar Angkasa Akan Bertambah di Masa Depan

Studi ini juga menemukan bahwa jumlah sampah luar angkasa yang jatuh ke Bumi diperkirakan akan meningkat secara signifikan di tahun-tahun mendatang.

Hal ini dikarenakan semakin banyak satelit dan roket yang diluncurkan ke luar angkasa. Serta banyak di antaranya yang akhirnya akan jatuh kembali ke Bumi.

Para peneliti mengatakan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami dampak penuh dari sampah luar angkasa logam terhadap atmosfer kita.

Namun, mereka memperingatkan bahwa kita perlu mengambil tindakan untuk mengurangi jumlahnya di luar angkasa, sebelum terlambat.

Apa Itu Sampah Luar Angkasa?

Sampah luar angkasa adalah istilah yang digunakan untuk menyebut benda-benda buatan manusia yang tidak berfungsi lagi di orbit Bumi.

Baca Juga:  Babinsa Karang Pule, Camat, dan Lurah Bersama-sama Ajak Warga Sadar Lingkungan, Hindari Membuang Sampah di Kali

Dapat berupa bongkahan roket, satelit mati, alat-alat eksperimen, atau puing-puing dari tabrakan antara benda-benda luar angkasa.

Menurut perkiraan, saat ini ada sekitar 34.000 objek berukuran lebih dari 10 cm. 900.000 objek berukuran antara 1-10 cm, dan 128 juta objek berukuran kurang dari 1 cm di orbit Bumi.

Tidak hanya mencemari atmosfer Bumi, tetapi juga menimbulkan risiko bagi keselamatan penerbangan ruang angkasa.

Juga dapat menabrak satelit aktif, stasiun ruang angkasa, atau wahana antariksa dengan kecepatan tinggi. Sehingga merusak atau menghancurkan benda-benda tersebut.

Selain itu, sampah luar angkasa juga dapat mengganggu komunikasi, navigasi, pengamatan, atau eksplorasi ruang angkasa.

Untuk mengatasi masalah sampah luar angkasa, beberapa upaya telah dilakukan oleh berbagai negara dan organisasi.

Baca Juga:  Polres Sumbawa Gelar Khitanan Massal Gratis di Hari Bhayangkara ke-78

Upaya Umat Manusia untuk Mengatasinya

Misalnya, PBB telah mengeluarkan beberapa pedoman dan perjanjian untuk mencegah peningkatan keberadaannya. Serta mendorong penghapusan sampah luar angkasa yang ada.

Beberapa misi uji coba juga telah diluncurkan untuk menangkap atau menariknya menggunakan teknologi seperti jaring, magnet, atau harpun.

Namun, upaya-upaya ini masih terbatas oleh biaya, teknologi, dan kerjasama internasional.

Oleh karena itu, para peneliti menyarankan agar kita perlu meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab kita terhadap dampak sampah luar angkasa terhadap Bumi dan ruang angkasa.