Perisainews.com – China menegaskan bahwa Amerika Serikat tidak memiliki hak untuk ikut campur dalam ketegangannya dengan Filipina di Laut China Selatan. Pernyataan ini disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, pada Kamis (26/10/2023). Menguti dari ndtv.com.
Zhao mengatakan bahwa China memiliki hak kedaulatan dan yurisdiksi yang sah atas Laut China Selatan. Dia menambahkan bahwa China akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk membela hak-haknya.
“Kami teguh menentang campur tangan AS dalam masalah Laut China Selatan,” kata Zhao. “China akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk membela hak-haknya.”
Pernyataan China ini muncul setelah Amerika Serikat baru-baru ini meningkatkan dukungannya kepada Filipina dalam sengketa Laut China Selatan. Pada Rabu (25/10/2023), Amerika Serikat mengirim kapal perusak USS Benfold ke Laut China Selatan untuk melakukan misi kebebasan navigasi.
Filipina dan China telah bersengketa di Laut China Selatan selama beberapa dekade. China mengklaim sebagian besar Laut China Selatan, klaim yang ditolak oleh Filipina dan negara-negara lain di kawasan tersebut. Ketegangan antara China dan Filipina meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Pada Juli 2023, China mengirim kapal-kapal nelayannya ke perairan yang disengketakan di dekat Kepulauan Spratly, yang diklaim oleh Filipina. Ketegangan ini telah menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya konflik militer di Laut China Selatan.
