Mataram – Badan Pengawas Pemilihan Umum – Saat mengisi Sosialisasi Pengawasan Partisipatif pada acara Sabtu Budaya di SMAN 3 Mataram, Pengawas Pemilu ingatkan Guru Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk jaga netralitas selama Pemilu 2024.
Kegiatan sosialisasi yang diisi langsung oleh Muhammad Yusril selaku Ketua Bawaslu Kota Mataram dan didampingi Kasubag Pengawasan dan Humas, beserta jajaran staf ini merupakan sosialisasi pengawasan partisipatif yang kedua, setelah sebelumnya berhasil menyelenggarakan kegiatan yang sama di SMAN 7 Mataram.
Yusril sapaan akrab ketua Bawaslu Kota Mataram, mengutarakan beberapa pesan kepada peserta kegiatan. Termasuk soal tugas fungsi pengawas Pemilu. Yakni pencegahan, pengawasan penindakan dan penyelesaian sengketa.
Selain siswa, di kegiatan tersebut juga hadir para guru – guru ASN SMAN 3 Mataram sebagai peserta kegiatan,Yusril menekankan kepada mereka agar menjaga netralitas sebagai pendidik dan tenaga kependidikan.
“Bapak ibu guru ASN harus netral karena punya hak pilih tidak seperti polisi/TNI yang dicabut hak pilihnya,” ujarnya, Sabtu pekan kemarin.
“Guru itu pendidik yang menjadi panutan, tunjukan sikap yang baik, sebagaimana pesan dari Ki Hajar Dewantara, ‘Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani’ didepan memberi contoh, ditengah memberi ide, dibelakang memberi arahan,” tutur Yusril mengutip yang disampaikan oleh bapak Pendidikan Indonesia tersebut.
Kegiatan berlangsung dengan lancar santai dan penuh semangat, siswa juga berpartisipasi dalam diskusi dan tanya jawab.
Diakhir kegiatan Ketua Bawaslu Kota Mataram memberikan sertifikat penghargaan kepada SMAN 3 Mataram atas partisipasinya sebagai sekolah pengawasan partisipatif pemilihan umum tahun 2024.
Pemberian sertifikat langsung diberikan oleh Ketua bawaslu Kota Mataram, Muhammad Yusril kepada Kepala Sekolah SMAN 3 Mataram, M. Rofi Aryadi.
