Scroll untuk baca artikel
Berita

Indonesia Raih Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi Sejak 2021, Sri Mulyani: Ini Kabar Gembira!

×

Indonesia Raih Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi Sejak 2021, Sri Mulyani: Ini Kabar Gembira!

Sebarkan artikel ini
Menteri Keuangan Indonesia FOTO : Instagram@smindrawati
Menteri Keuangan Indonesia FOTO : Instagram@smindrawati

Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, merasa gembira dengan pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,17% pada kuartal II-2023. Dia membagikan kebahagiaannya melalui akun Instagram pribadinya @smindrawati dengan mengunggah foto-foto senyum ceria dan data pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Konsumsi Rumah Tangga Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023 ini merupakan pertumbuhan tertinggi sejak kuartal IV-2021. Pertumbuhan ini juga menunjukkan ketahanan ekonomi Indonesia di tengah pelemahan ekonomi global yang melanda banyak negara maju. Sri Mulyani menyebut bahwa konsumsi rumah tangga menjadi faktor utama yang mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan angka tinggi sebesar 5,23%.

Menurut Sri Mulyani, pemerintah telah berhasil menurunkan inflasi, menjaga daya beli rakyat, dan meningkatkan keyakinan konsumen. Selain itu, pemerintah juga memberikan bantuan sosial tambahan kepada masyarakat kurang mampu, terutama selama perayaan Idul Fitri, yang mendukung konsumsi mereka.

Investasi Tumbuh Meski Ekspor Kontraksi

Faktor lain yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah investasi. Sri Mulyani mengatakan bahwa investasi tumbuh sebesar 4,63% pada kuartal II-2023, bahwa kebijakan dan insentif pemerintah mendorongnya untuk merangsang investasi. Namun, ekspor mengalami kontraksi sebesar 2,75%, dan impor turun 3,08%, mencerminkan perlambatan ekonomi global.

Sri Mulyani mengakui bahwa tantangan dari perlemahan ekonomi dunia masih ada. Oleh karena itu, pemerintah dan Bank Indonesia akan terus mengambil langkah-langkah untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang positif, baik melalui stimulus fiskal maupun kebijakan makroprudensial bank sentral. Pemerintah juga berupaya mendorong ekspor dan investasi guna menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Juga:  Sat Pol Airud Polres Bima Kota Laksanakan Patroli Rutin di Pelabuhan Laut Sape

Pembangunan Infrastruktur Bawa Pemerataan Pembangunan

Sri Mulyani juga membagikan data pertumbuhan ekonomi secara spasial di berbagai wilayah di Indonesia. Dia menekankan bahwa pembangunan infrastruktur telah berdampak pada pemerataan pembangunan. Jawa tumbuh sebesar 5,18%, Sumatera 4,90%, Kalimantan 5,56%, Sulawesi 6,64%, Bali dan Nusa Tenggara 3,01%, serta Papua 6,35%.

Sri Mulyani mengajak untuk terus menjaga momentum pemulihan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dia juga menyoroti pentingnya fokus pada penciptaan lapangan kerja, penurunan pengangguran, pengurangan kemiskinan, mengurangi kesenjangan, dan menciptakan kesejahteraan yang merata. Sri Mulyani meyakinkan bahwa APBN yang sehat akan terus bekerja keras untuk melindungi rakyat dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, merata, dan berkelanjutan.

Baca Juga:  Wujud Sinegritas TNI-POLRI, Kapolres Bima AKBP Eko Sutomo S.I.K.,M.I.K., Pimpin Olahraga Bersama

Kualitas Pertumbuhan Ekonomi Tetap Terjaga

Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan juga mencatat bahwa kualitas pertumbuhan ekonomi tetap terjaga. Hal ini terlihat dari penurunan tingkat pengangguran menjadi 5,45% pada Februari 2023 dan persentase penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 9,36%. Pemerintah berkomitmen untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi guna mencapai cita-cita bersama menjadi negara berpendapatan tinggi pada tahun 2045.