Lombok Tengah – Ketua DPC PDI Perjuangan Lombok Tengah Suhaimi membeberkan cerita Rachmat Hidayat 40 tahun menjadi anggota DPR di Pulau Lombok, NTB.
“Beliau sudah 40 tahun jadi anggota DPR, konsisten. Al istiqomah khairun min alfi karomah, konsisten lebih baik dari seribu kemuliaan,” kata Suhaimi, Minggu (26/2/2023) usai memberikan bantuan di tengah masyarakat.
Menurut Suhaimi masih ada manusia bernama H. Rachmat Hidayat yang terus berjuang melawan ketidakadilan di Pulau Lombok.
“Sebagai pilihan berdasarkan track record dan kapasitas yang telah telah teruji, tentu Rachmat Hidayat adalah pilihan yang sangat logis, rasional dan benar,” kata Suhaimi.
Selanjutnya Suhaimi mengatakan Al insanu abdul ihsan, manusia itu adalah budak kebaikan. Ada pun fitrah manusia untuk patuh, tunduk memperbudak diri kepada siapa yang baik kepadanya.
“Karena itu bila anda ingin memimpin orang banyak, tidak cukup cuma menjadi shaleh dan pintar tapi juga harus baik,” katanya.
“Sosok H. Rahmat Hidayat adalah contoh nyata tentang ini. Sekalipun tidak banyak spanduk dan baliho, tidak pernah transaksional vulgar ketika pemilu,” katanya.
Sementara Ketua Yayasan Islahul Anam, Haji Basirah mengatakan siapapun yang datang di desa ini masyarakat hanya bisa menerima. Basirah juga mengakui PDI Perjuangan di Desa Aik Berik terlihat asing.
“Kami baru tahu saat ini kalau PDIP ada wakilnya di DPRD kabupaten,” imbuhnya.
Basirah mengatakan Yayasan Islahul Anam butuh bantuan sarana dan prasarana praktek lapangan.
“Kami mohon bisa dibantu untuk hand traktor agar bisa pakai praktek lapangan oleh siswa,” pinta Basirah.
Sementara itu Kelompok Pemuda Kreatif yang di wakili oleh Bajang Toni dari Tulus Angen Community menginformasi saat ini lembaga nirlaba yang ia pimpin sudah melakukan berbagai kegiatan sosial kemanusiaan secara mandiri dengan cara menggalang dana masyarakat melalui Medsos.
“Yayasan Tulus Angen Community saat ini sudah membangun 20 Rumah layak huni di lombok tengah dan 2 di lombok barat yang diperuntukan untuk kaum miskin, yatim piatu, difabel maupun kebutuhan khusus lain,” ucap Toni.
Mendengar Paparan kerja kemanusiaan yang dilakukan oleh Yayasan Tulus Angen tersebut, Rachmat Hidayat langsung menjanjikan bantuan kendaraan operasional yang bersumber pada aspirasinya.
“Apa yang dilakukan Yayasan Tulus Angen membantu sesamanya patut di apresiasi dan diatensi agar semangat kesetiakawanan sosial dan gotong royong tetap terjaga,” tutur Rachmat Hidayat.
Ditempat yang sama Rachmat Hidayat juga memberikan bantuan kursi roda untuk penderita disabilitas dari Desa Karang Sidemen Lombok Tengah.
“Terima kasih Bapak Rachmat Hidayat. Saya sudah puluhan tahun memimpikan dapat kursi roda ini agar hidup saya lebih berarti,” ujar Herjan dengan ekspresi wajah berseri-seri.
