Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Memar Misterius dan Mimisan Terus? Kenali ITP, Si Penyakit Langka

×

Memar Misterius dan Mimisan Terus? Kenali ITP, Si Penyakit Langka

Sebarkan artikel ini
Memar Misterius dan Mimisan Terus, Kenali ITP, Si Penyakit Langka
Ilustrasi Mimisan. Image by gpointstudio on Freepik

perisainews.com –Memar tanpa alasan yang jelas, atau mimisan yang tak kunjung berhenti bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP).

ITP adalah kelainan darah langka yang ditandai dengan rendahnya jumlah trombosit, yaitu ntb-berikan-layanan-kesehatan-oprasi-selaparang-gatari-2024/” target=”_blank” rel=”noopener”>sel darah yang berperan penting dalam proses pembekuan darah. Akibatnya, penderita ini rentan mengalami perdarahan, baik di dalam maupun di luar tubuh.

Apa Itu ITP?

ITP, yang dulu dikenal sebagai Idiopathic Thrombocytopenic Purpura, adalah penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang dan menghancurkan trombosit. Istilah “idiopathic” berarti penyebabnya tidak diketahui, sementara “thrombocytopenic” merujuk pada rendahnya jumlah trombosit, dan “purpura” menggambarkan ruam ungu kemerahan yang muncul akibat perdarahan di bawah kulit.

Dapat menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Namun, penyakit ini lebih sering terjadi pada wanita usia produktif.

Baca Juga:  Babinsa Labuan Tereng Bantu Petugas UPT Puskeswan Berikan Vitamin dan Ear Tag Pada Hewan ternak Warga

Gejala dan Tanda-tanda ITP

Gejala ITP bervariasi, mulai dari ringan hingga berat. Beberapa gejala yang paling umum meliputi:

  • Memar yang mudah muncul dan tidak kunjung hilang: Memar ini bisa muncul tanpa sebab yang jelas, atau hanya karena benturan ringan.
  • Bintik-bintik merah kecil di kulit (petechiae): Bintik-bintik ini biasanya muncul di kaki bagian bawah dan bisa terlihat seperti ruam.
  • Mimisan yang sering terjadi dan sulit dihentikan: Mimisan pada penderita ini bisa berlangsung lebih lama dari biasanya.
  • Gusi berdarah: Gusi bisa berdarah saat menyikat gigi atau makan makanan keras.
  • Darah dalam urin atau feses: Ini bisa menjadi tanda tips-mengobati-luka-berair-agar-cepat-kering-dengan-bahan-bahan-alami/” target=”_blank” rel=”noopener”>perdarahan internal yang serius.
  • Menstruasi yang sangat deras: Wanita dengan mungkin mengalami menstruasi yang lebih lama dan lebih berat dari biasanya.

Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Baca Juga:  Dikes Lobar Gelar Tes Kebugaran bagi OPD Lingkup Pemerintahan

Penyebab ITP: Masih Sebuah Misteri

Hingga saat ini, penyebab pasti ITP belum diketahui. Namun, para ahli menduga bahwa beberapa faktor berikut dapat memicu terjadinya penyakit ini:

  • Infeksi virus atau bakteri: Beberapa infeksi, seperti HIV, hepatitis C, dan Helicobacter pylori, dapat memicu respons autoimun yang menyebabkannyaP.
  • Gangguan sistem kekebalan tubuh: Penyakit autoimun lain, seperti lupus dan rheumatoid arthritis, juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena ini.
  • Efek samping obat-obatan: Beberapa obat, seperti quinine, heparin, dan antibiotik tertentu, dapat memicu reaksi alergi yang merusak trombosit.

Diagnosis dan Pengobatan ITP

Diagnosis ITP biasanya dilakukan melalui pemeriksaan fisik, riwayat kesehatan, dan tes darah lengkap. Tes darah akan menunjukkan jumlah trombosit yang rendah, serta kemungkinan adanya antibodi yang menyerang trombosit.

Pengobatan bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan penyakit dan respons pasien terhadap bantuan-paket-sembako-dan-layanan-pengobatan-gratis-bagi-lansia/” target=”_blank” rel=”noopener”>pengobatan. Beberapa pilihan pengobatan yang umum digunakan meliputi:

  • Kortikosteroid: Obat ini dapat menekan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan, sehingga membantu meningkatkan jumlah trombosit.
  • Imunoglobulin intravena (IVIG): IVIG adalah protein darah yang mengandung antibodi sehat. Pemberian IVIG dapat membantu meningkatkan jumlah trombosit dan mencegah perdarahan.
  • Agonis reseptor trombopoietin (TPO-RA): Obat ini merangsang sumsum tulang untuk memproduksi lebih banyak trombosit.
  • Splenektomi: Operasi pengangkatan limpa dapat dipertimbangkan jika pengobatan lain tidak efektif. Limpa adalah organ yang berperan dalam menghancurkan trombosit, sehingga pengangkatannya dapat membantu meningkatkan jumlah trombosit.
Baca Juga:  Cara Cek Nomor BPJS Ketenagakerjaan dengan Mudah, Cukup Siapkan NIK KTP

Hidup dengan ITP: Tetap Positif dan Produktif

Meskipun dapat menjadi tantangan, banyak penderita ITP yang dapat menjalani hidup normal dan produktif. Dengan pengobatan yang tepat dan dukungan dari keluarga serta tenaga medis, penderita ITP dapat mengelola penyakit mereka dan mencegah komplikasi serius.

Penting bagi penderita ITP untuk: