perisainews.com – Jakarta, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) telah resmi menjalin kemitraan strategis dengan Global Health Strategies (GHS). Sebuah organisasi internasional terkemuka dalam bidang advokasi dan komunikasi kesehatan.
Kerja sama ini dengan penandatanganan bp2mi-di-uin-jakarta-siap-kerja-di-luar-negeri/”>nota kesepahaman (MoU) menandainya, pada Selasa (9/7/2024). Menandai langkah besar dalam upaya memperkuat promosi kesehatan di Indonesia.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa kolaborasi ini didorong oleh kebutuhan mendesak. Untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya kesehatan.
Serta mendorong partisipasi aktif dalam menjaga kesehatan diri sendiri. “Kami tidak hanya ingin membuat program, tetapi menciptakan gerakan kesehatan di mana setiap individu merasa memiliki, menjalankan, dan menganggapnya penting,” tegas Menkes Budi.
Mencakup Berbagai Aspek Krusial
Fokus utama dari kemitraan ini mencakup berbagai aspek krusial dalam promosi kesehatan. Mulai dari riset dan analisis kebijakan, pengembangan pesan dan sosial–babinsa-kebon-sari-jadi-mediator-sejumlah-warga/” target=”_blank” rel=”noopener”>media komunikasi yang efektif, hingga penyelenggaraan pertemuan tingkat tinggi.
Untuk menggalang dukungan dari berbagai pemangku kepentingan. Selain itu, kerja sama ini juga akan melibatkan pembentukan koalisi, pengembangan champion atau tokoh panutan, serta pelibatan masyarakat secara luas.
Sekretaris Jenderal Kemenkes, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, menjelaskan bahwa kerja sama ini sejalan dengan transformasi kesehatan yang sedang dbd-desa-giri-sasak-disorot-kemenkes-ri-tni–polri-beraksi-ada-apa/” target=”_blank” rel=”noopener”>Kemenkes galakkan. Bertujuan untuk menggeser paradigma masyarakat dari fokus pada pengobatan (kuratif) menjadi pencegahan (preventif) dan promosi kesehatan.
“Kami ingin masyarakat lebih mengenal diri mereka sendiri dan mampu menjalani hidup yang lebih sehat,” ujar Kunta.
GHS, yang berbasis di New York, memiliki rekam jejak yang kuat dalam memberikan dukungan teknis. Dalam analisis kebijakan, advokasi kesehatan, dan komunikasi.
Organisasi ini juga aktif dalam mengedukasi masyarakat tentang kesehatan melalui berbagai platform, termasuk media sosial. Dengan pengalaman dan keahliannya ini, sehingga GHS dapat memberikan kontribusi signifikan. Dalam meningkatkan efektivitas program-program kesehatan nasional.
Salah satu fokus utama dari kolaborasi ini adalah peningkatan capaian imunisasi rutin dan imunisasi polio di Indonesia. Serta dukungan terhadap upaya penanganan penyakit menular seperti Tuberkulosis.
Selain itu, Kemenkes RI juga berharap dapat menghasilkan lebih banyak materi informasi dan edukasi kesehatan yang menyasar berbagai penyakit lainnya. Serta memperkuat kolaborasi dengan mitra-mitra yang telah mendukung program-program Kemenkes.
Mewujudkan Masyarakat yang Sehat, Produktif, dan Berkualitas
Kemitraan ini juga membuka peluang bagi karya-karya kesehatan dari Indonesia untuk mendapatkan eksposur yang lebih luas di tingkat global, berkat jaringan dan pengalaman GHS dalam berkomunikasi di kancah internasional.
Penandatanganan MoU antara Kemenkes RI dan GHS disaksikan langsung oleh Menkes Budi Gunadi Sadikin, serta dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi dari kedua belah pihak. Acara ini menandai tonggak penting dalam perjalanan menuju Indonesia yang lebih sehat, di mana promosi kesehatan menjadi gerakan yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan organisasi internasional seperti GHS, diharapkan Indonesia dapat mencapai kemajuan yang signifikan dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, dan berkualitas hidup yang lebih baik.
