perisainews.com – Aktivitas fisik tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan tubuh, tetapi juga untuk kesehatan otak dan fungsi kognitif. Aktivitas fisik dapat membantu Anda berpikir, belajar, memecahkan masalah, dan menikmati keseimbangan emosional. Aktivitas fisik juga dapat meningkatkan ingatan dan mengurangi kecemasan atau depresi. Selain itu, aktivitas fisik dapat mengurangi risiko penurunan kognitif, termasuk demensia.
Bagaimana aktivitas fisik dapat memengaruhi otak dan fungsi kognitif? Berikut adalah beberapa penjelasannya:
- Aktivitas fisik merangsang perubahan fisiologis di tubuh, seperti mendorong produksi faktor pertumbuhan — zat kimia yang memengaruhi pertumbuhan pembuluh darah baru di otak, dan bahkan kelimpahan, kelangsungan hidup, dan kesehatan sel-sel otak baru. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa bagian-bagian otak yang mengendalikan berpikir dan ingatan lebih besar dalam volume pada orang yang berolahraga daripada pada orang yang tidak berolahraga. “Yang lebih menarik adalah temuan bahwa terlibat dalam program aktivitas fisik teratur dengan intensitas sedang selama enam bulan atau setahun dikaitkan dengan peningkatan volume daerah otak tertentu,” kata Dr. Scott McGinnis, seorang instruktur neurologi di Harvard Medical School.
- Aktivitas fisik juga dapat meningkatkan ingatan dan fungsi kognitif secara tidak langsung dengan meningkatkan suasana hati dan tidur, dan mengurangi stres dan kecemasan. Masalah-masalah di bidang ini sering menyebabkan atau berkontribusi pada gangguan kognitif2. Aktivitas fisik dapat mengurangi kecemasan dan depresi pada populasi umum dan bahkan dapat menjadi pengobatan yang efektif untuk gangguan kecemasan dan depresi klinis1. Efek ini kemungkinan besar mencerminkan perubahan dalam sistem neurotransmiter, seperti serotonin, norepinefrin, dan endorfin1. Suasana hati yang meningkat karena aktivitas fisik umumnya merangsang aktivitas kognitif dan kreativitas. Individu yang sangat kreatif terkadang mengalami fase manik di mana mereka sangat produktif. Jadi, suasana hati yang meningkat mendukung peningkatan aktivitas mental dan produktivitas kreatif. Di sisi lain, orang yang cemas, sedih, atau depresi sering kesulitan memulai atau menyelesaikan usaha kreatif1.
- Aktivitas fisik dapat meningkatkan sirkulasi darah dan oksigen di otak, yang merupakan bahan bakar utama otak. Aktivitas fisik juga dapat meningkatkan resistensi otak terhadap stres oksidatif dan peradangan, yang dapat merusak sel-sel otak dan menyebabkan penuaan otak3. Dengan demikian, aktivitas fisik dapat membantu menjaga kesehatan otak dan mencegah penurunan kognitif yang terkait dengan usia.
Oleh karena itu, aktivitas fisik adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan otak dan fungsi kognitif. Aktivitas fisik yang disarankan adalah yang memiliki intensitas sedang hingga tinggi, seperti berjalan cepat, bersepeda, berenang, atau berlari. Aktivitas fisik ini sebaiknya dilakukan setidaknya 150 menit per minggu, atau sekitar 30 menit per hari. Aktivitas fisik juga dapat dikombinasikan dengan aktivitas mental, seperti belajar hal baru, bermain permainan, atau melakukan hobi. Dengan demikian, Anda dapat merasakan manfaat aktivitas fisik untuk kesehatan otak dan fungsi kognitif Anda.
