Scroll untuk baca artikel
BeritaDaerahPeristiwa

Kebakaran Hebat di TPA Rawa Kucing, Kota Tangerang: Penyebab dan Dampaknya

×

Kebakaran Hebat di TPA Rawa Kucing, Kota Tangerang: Penyebab dan Dampaknya

Sebarkan artikel ini
kebakaran di TPA Rawa Kucing
ar TPA Rawa Kucing, Kota Tangerang. Foto: RRI

Perisainews.com – Kebakaran hebat melanda Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kecamatan Neglarasi, Kota Tangerang, Banten, Jumat (20/10/2023). Diduga pemicunya adalah cuaca panas akibat musim kemarau dampak dari fenomena El-Nino. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Maryono Hasan mengatakan, setidaknya ada 20 unit mobil pemadam dikerahkan memadamkan api. Ditambah 30 unit mobil tangki dari Dinas Pertamanan. “Proses pemadaman hingga kini masih berlangsung. Personelnya yang dikerahkan semuanya ada 60 orang,” ucapnya.

Maryono menduga, kebakaran yang melanda gunungan sampah di TPA Rawa Kucing disebabkan faktor cuaca panas. Adapun petugas terkendala banyaknya sampah yang mudah terbakar dalam pemadaman ini. “Penyebab karena panas. Jadi, (sampah, Red) mudah terbakar. Kendalanya karena banyak plastik, jadi agak sulit,” ujarnya.

Diketahui, TPA Rawa Kucing adalah tempat pembuamgan sampah masyarakat Kota Tangerang. Saat ini TPA Rawa Kucing sudah menggunung dan tak mampu lagi menampung sampah. Kebakaran ini juga mengeluarkan asap hitam pekat yang membubung tinggi ke langit dan terlihat dari radius beberapa kilometer, termasuk dari Bandara Internasional Soekarno Hatta. Namun, Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta M Holik Muwardi memastikan bahwa aktivitas penerbangan tidak terganggu oleh kebakaran tersebut. “Sampai saat ini aktivitas penerbangan masih aman, dipastikan tidak terganggu,” katanya.

Sementara itu, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan bahwa pihaknya akan menyetop sementara pengangkutan sampah dari masyarakat ke TPA Rawa Kucing selama proses pemadaman berlangsung. Ia juga mengimbau masyarakat untuk mengurangi produksi sampah dan memilah sampah organik dan non-organik. “Kami minta masyarakat untuk bersabar dan mengurangi produksi sampah selama proses pemadaman ini. Kami juga minta masyarakat untuk memilah sampah organik dan non-organik agar tidak menambah beban TPA Rawa Kucing,” ujarnya.