Pernahkah Anda membeli obat antibiotik di apotek tanpa resep dokter? Jika ya, perhatikan kembali kebiasaan Anda. Apotek kini memasang pemberitahuan bahwa obat ini hanya boleh membelinya dengan resep dokter. Hal ini bukan tanpa alasan. Penggunaannya yang tidak bijak dapat menyebabkan resistensi antibiotik, sebuah ancaman kesehatan yang serius.
Apa itu resistensi antibiotik?
Resistensi terjadi ketika bakteri menjadi kebal terhadap antibiotik yang dirancang untuk membunuhnya. Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor, termasuk:
- Penggunaannya yang berlebihan dan tidak tepat
- Tidak mengikuti petunjuk penggunaannya
- Berbagi dengan orang lain
Apa bahayanya?
Resistensi dapat menyebabkan:
- Infeksi yang lebih sulit untuk mengobatinya
- Peningkatan risiko komplikasi dan kematian
- Biaya pengobatan yang lebih tinggi
- Kemunculan “superbug”, bakteri yang kebal terhadap semua antibiotik
Bagaimana cara mencegahnya?
Berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencegah resistensi antibiotik:
- Hanya menggunakannya ketika benar-benar diperlukan, yaitu untuk infeksi bakteri.
- Gunakan sesuai dengan resep dokter.
- Habiskan seluruh dosisnya, meskipun gejala sudah membaik.
- Jangan berbagidengan orang lain.
- Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakannya.
Peran Apotek dalam Mencegahnya
Apotek memiliki peran penting dalam mencegah resistensi antibiotik. Apotek hanya boleh menjualnya dengan resep dokter dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang penggunaan yang tepat.
Mari Bijak Menggunakannya
Penggunaan yang bijak adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kita dapat membantu mencegah resistensi antibiotik dan melindungi kesehatan diri sendiri, keluarga, dan masyarakat.
Sumber: