Tuberkulosis (TBC) masih menjadi salah satu penyakit menular yang cukup tinggi di Indonesia. Pada tahun 2022, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencatat terdapat 824.000 kasus TBC baru di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru, dan dapat menular melalui udara saat penderita TBC batuk atau bersin. Mengenali gejala TBC sejak dini sangatlah penting untuk mencegah penularan dan komplikasi yang lebih serius.
Gejala TBC yang Perlu Diwaspadai
1. Batuk Berkelanjutan
Gejala utama TBC adalah batuk yang berlangsung selama 3 minggu atau lebih. Batuk ini bisa berdahak atau bahkan berdarah.
2. Demam dan Keringat Malam Hari
Penderita TBC sering mengalami demam, terutama di malam hari. Demam ini biasanya disertai dengan keringat dingin yang berlebihan.
3. Penurunan Berat Badan dan Nafsu Makan
Penurunan berat badan dan nafsu makan tanpa sebab yang jelas merupakan salah satu gejala TBC. Hal ini terjadi karena bakteri TBC mencuri nutrisi dari tubuh.
4. Kelelahan
Penderita TBC sering merasa lelah dan tidak berenergi. Kelelahan ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
5. Nyeri Dada
Nyeri dada dapat menjadi salah satu gejala TBC, terutama saat batuk atau bernapas.
6. Sesak Napas
Sesak napas dapat terjadi pada kasus TBC yang sudah parah.
Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, segeralah periksakan diri ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes diagnostik untuk memastikan apakah Anda menderita TBC. Pengobatan TBC yang tepat dan tuntas dapat menyembuhkan penyakit ini. Pengobatan TBC biasanya berlangsung selama 6 bulan, namun dapat lebih lama pada kasus yang resisten terhadap obat.
Tips Mencegah TBC
1. Tutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin.
2. Gunakan masker saat berada di tempat umum yang ramai.
3. Hindari kontak langsung dengan penderita TBC.
4. Pastikan ventilasi rumah Anda baik.
5. Makan makanan yang bergizi dan seimbang.
6. Rutin berolahraga.
7. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Dengan mengenali gejala TBC sejak dini dan melakukan pencegahan yang tepat, kita dapat membantu mengendalikan penyakit ini.
Sumber:
– Kementerian Kesehatan Republik Indonesia: https://kemkes.go.id/
– World Health Organization: https://www.who.int/
