BeritaNasionalSosial Budaya

Menag Nasaruddin Umar Perkuat Kerja Sama Islam Moderat di AS

×

Menag Nasaruddin Umar Perkuat Kerja Sama Islam Moderat di AS

Sebarkan artikel ini
Menag Nasaruddin Umar Perkuat Kerja Sama Islam Moderat di AS
Menag Nasaruddin Umar Perkuat Kerja Sama Islam Moderat di AS (infopublik.id)

Jakarta, Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI), Nasaruddin Umar, telah kembali ke tanah air setelah menyelesaikan kunjungan kerja beberapa hari di Amerika Serikat (AS). Tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat malam (23/5/2025), Menag membawa kabar baik terkait penguatan kerja sama internasional di bidang keagamaan, pendidikan Islam, dan diplomasi budaya.

Kunjungan kerja ini, yang meliputi pertemuan dengan pimpinan universitas ternama di New York dan Washington DC, serta partisipasi dalam forum internasional di Georgetown University, bertujuan untuk mempererat hubungan bilateral dan mempromosikan Islam moderat.

“Kami tengah menjajaki peluang kolaborasi akademik yang semakin terbuka lebar,” ujar Nasaruddin Umar dalam keterangan persnya, Sabtu (24/5/2025). Ia menekankan pentingnya pengembangan studi teologi dan pendidikan ulama, sejalan dengan kebutuhan global akan penguatan Islam moderat.

Peran Indonesia dalam Pendidikan Islam Global

Salah satu momen penting dalam kunjungan ini adalah saat Menag menjadi pembicara utama di forum internasional yang diselenggarakan oleh Georgetown University, Washington DC. Dalam forum tersebut, ia memaparkan strategi kerja sama antara Indonesia dan AS dalam memperkuat pendidikan Islam moderat yang inklusif.

“Indonesia adalah negara Muslim yang damai karena mempraktikkan Islam yang moderat. Georgetown memiliki studi keislaman yang kuat, didukung tokoh seperti Prof. John Esposito. Mereka berharap Indonesia menjadi pemimpin dalam studi Islam global di masa depan,” ungkapnya.

Menag juga diundang untuk berbicara dalam konferensi internasional perbankan syariah, di mana ia membahas perkembangan sistem jaminan produk halal Indonesia, yang merupakan salah satu program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan, turut hadir dalam konferensi tersebut.

Penghargaan Doktor Kehormatan dan Pertemuan dengan WNI

Kunjungan kerja ini juga diwarnai dengan pencapaian penting, yaitu penganugerahan gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) dari Hartford International University kepada Menag Nasaruddin Umar. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya dalam pengembangan pemikiran keislaman dan dialog antaragama.

“Penghargaan ini adalah bentuk pengakuan internasional atas peran Indonesia dalam memajukan nilai-nilai keagamaan yang damai dan inklusif. Ini bukan hanya untuk saya, tapi untuk bangsa Indonesia,” ujar Menag dengan penuh rasa syukur.

Di sela-sela kesibukannya, Menag menyempatkan diri untuk bertemu dengan komunitas WNI di New York dan Washington DC. Salah satu topik yang dibahas adalah legalitas pernikahan WNI di luar negeri. Menag menegaskan bahwa Kementerian Agama siap hadir sebagai wali hakim untuk membantu masyarakat Muslim Indonesia yang tidak memiliki wali nikah di luar negeri.

“Ini adalah bentuk kehadiran negara. Kami ingin memastikan bahwa pernikahan WNI di luar negeri sah secara agama dan hukum negara,” tegasnya.

Langkah Strategis Penguatan Posisi Indonesia

Kunjungan kerja Menag Nasaruddin Umar ke AS ini dipandang sebagai langkah strategis dalam memperkuat posisi Indonesia di panggung global, terutama dalam menyuarakan nilai-nilai Islam yang moderat, damai, dan inklusif. Melalui kerja sama internasional yang erat, Indonesia diharapkan dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam memajukan pendidikan dan keagamaan yang harmonis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *