Scroll untuk baca artikel
Politik

PDIP NTB Target 51 Persen Suara Untuk Ganjar di Pilpres 2024

×

PDIP NTB Target 51 Persen Suara Untuk Ganjar di Pilpres 2024

Sebarkan artikel ini

Ganjar Pranowo akan melanjutkan lebih-lebih apa yang telah dilakukan Pak Jokowi untuk NTB. Karena itu, masyarakat NTB akan dicap tidak tahu diri dan tidak tahu terima kasih, jika tidak memenangkan Ganjar 51 persen dalam Pilpres tahun 2024,” ucap Rachmat.

 

“Memenangkan Ganjar adalah cara terbaik bagi masyarakat NTB untuk berterima kasih,” sambung politisi berambut perak ini.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Sri Rahayu, Ketua DPP PDIP dalam sambutannya menyebutkan, konsolidasi kemarin adalah konsolidasi pertama di NTB semenjak Ganjar ditetapkan sebagai Bacapres oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Sri Rahayu pun membeberkan instruksi Ibu Mega kepada seluruh tiga pilar PDI Perjuangan yang terkait dengan upaya pemenangan Ganjar dan kemenangan partai di Pileg 2024. Kader dan pengurus partai harus turun ke bawah bersama masyarakat. Membangun posko gotong royong. Dan atas instruksi ini, wajib hukumnya bagi kader dan pengurus partai untuk tegak lurus terhadap instruksi Ketua Umum.

Baca Juga:  PDIP Jadi Pelopor dan Avant Garde Kepala Desa di Pilkada Serentak Tahun 2024

“Kader itu ototnya partai. Menjadi mata-matanya partai, menjadi otaknya partai,” imbuh Sri Rahayu.

Sebagai otot partai, kader dituntut punya kekuatan untuk membangun gerakan bersama memenangkan pilpres. Sebagai mata-matanya partai, kader kata Sri Rahayu, harus tahu persis peta di wilayah masing-masing. Harus tahu tokoh yang harus dirangkul dan harus diajak bersama dan didekati. Dan sebagai otak partai kader harus punya strategi dan cara berjuang untuk pemenangan Pemilu.

 

“Tugas kita memang tidak ringan. Tapi kalau kita gotong royong apa pun yang berat jadi ringan untuk kita capai cita-cita bersama,” kata Sri Rahayu.

“Pak Ganjar sudah ditugaskan meneruskan apa yang sudah dilakukan Pak Jokowi selama dua periode. Kita inginkan, apa yang sudah dicapai Pak Jokowi tidak berhenti, tetapi berkelanjutan. Dan yang bisa melanjutkan adalah Pak Ganjar sesuai dengan instruksi Ketua Umum,” sambungnya.

Baca Juga:  Rachmat Hidayat Janji Prioritaskan 4 Desa di Pringgabaya

Karena itu, selepas konsolidasi tersebut seluruh kader PDIP tidak lagi ada yang bertanya tentang apa yang harus dilakukan. Apa yang telah diinstruksikan oleh Ketua Umum kini tinggal harus dijalankan. Hasil Rakernas yang baru digelar PDIP juga sudah merinci secara jelas tentang apa yang harus dilajukan kader.

“Tinggal sekarang kita introspeksi, apa sudah melakukannya atau tidak,” katanya.

Selepas Rahayu, Ganjar Pranowo pun didaulat ke atas panggung dan memberi arahan terkait pemenangan partai dan Pilpres di NTB. Ganjar tak menampik bahwa, NTB memang bukanlah basis PDIP. Namun, Gubernur Jawa Tengah ini haqqul yakin, dengan dukungan masyarakat, dukungan para tokoh, dan dukungan dari para alim ulama, para Tuan Guru, kemenangan tersebut akan bisa diraih di NTB.

Baca Juga:  Rachmat Hidayat Ajak Masyarakat NTB Menangkan Ganjar

Ganjar turut mengurai target kemenangan 51 persen yang sudah dicanangkan. Ganjar pun merinci, target kemenangan itu harus didetilkan berbasis TPS.

“Jika di NTB ada 16.000 TPS, lalu pemilih di tiap TPS ada 300 orang, berarti ada lebih dari 150 orang pemilih yang harus didekati. Merka inilah yang harus ditemui setiap hari. Jika oleh satu orang, butuh waktu berapa lama. Jika dua orang butuh waktu berapa. Inilah yang harus didetailkan. Syukur-syukur tiap TPS dapat 200 suara,” katanya.