Lombok Tengah – Panggung Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) tahun 2024 tak lama lagi. Tidak hanya muka-muka lama saja, namun Pileg 2024 juga diwarnai figur muda yang menjanjikan salah satunya, Kemas Omi Andrian.
Omi sapaannya masuk ke dalam jajaran caleg muda Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Tengah dari Dapil Kecamatan Kopang – Janapria nomor urut 4 berdasarkan daftar caleg yang dirilis KPU.
Kemas sapaan akrab pemuda berusia 27 tahun ini mengawali kariernya sebagai Founder & Leader Salah Satu Yayasan di Nuga Tenggara Barat. Kariernya di Yayasan ini cukup moncer.
Yayasan yang ia bangun sejak 2016 ini sudah memiliki relawan di semua Kabupaten/Kota di Nusa Tenggara Barat bahkan terdapat juga di Nusa Tenggara Timur dan Makassar.
Keberhasilannya menjalankan berbagai program Kemanusiaan baik Bantuan Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat, maupun Pembangunan Rumah Ibadah di pelosok, ini membuat namanya semakin mencuat.
Terlebih ia juga di kenal sebagai Pengusaha muda di bidang Media Advertising, dan Usaha Akomodasi Pariwisata di Lombok Timur.
Ditemui di kawasan Cakranegara, Mataram, Kemas mengaku pencalonannya bukan asal maju. Salah Satunya Dorongan dari Ketua Fraksi DPRD PDI-P NTB Drs H Ruslan Turmuzi. Ruslan, sapaan akrab Ruslan Turmuzi menilai Omi memiliki kualifikasi untuk maju sebagai DPRD Kabupaten Lombok Tengah.
Pengalamannya dalam mengelola Yayasan membuatnya ingin lebih banyak lagi memberikan pengabdian ke masyarakat. Menurutnya, ini adalah waktu yang tepat untuk mengambil bagian karena saat ini secara demografi 60 persen pemilih adalah anak muda.
“Saya berniat mengabdikan diri untuk mewakili mereka yang mampu memperjuangkan kepentingan masyarakat, khususnya kaum muda,” ujarnya.
“Saya ingin memastikan bahwa pemuda Lombok Tengah memiliki kesempatan yang sama untuk meraih kesuksesan serta mewujudkan cita-citanya, baik dalam mendapatkan pekerjaan dan membangun usahanya,” katanya.
Kemas mengatakan hal ini tentu dapat meningkatkan ekonomi ke depannya. Terlebih Politik ini juga salah Satu Ibadah dan Pengabdian Pada Bangsa dan Negara.
Kemas berharap, nantinya bisa memperjuangkan kesejahteraan masyarakat, peningkatan kualitas pendidikan, penciptaan lapangan kerja dan wirausahawan muda, peningkatan infrastruktur dan pelestarian budaya.
Kemas menambahkan bahwa banyak yang tidak tertarik ke dunia politik karena citra negatifnya. Merubah stigma negatif terhadap politik menjadi bagian yang membuatnya tertarik untuk masuk ke dalam dunia politik. Karena itu, menurutnya untuk mengubah sesuatu dirinya harus terjun langsung ke dunia politik.
“Kalau mau melakukan perubahan yang efektif, ya mau nggak mau emang harus terjun langsung ke dalamnya,” pungkasnya.
