Scroll untuk baca artikel
Politik

Ini Pesan Ganjar Usai Habiskan 3 Ayam Taliwang di Mataram

×

Ini Pesan Ganjar Usai Habiskan 3 Ayam Taliwang di Mataram

Sebarkan artikel ini

Mataram – Calon presiden (Capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo menghabiskan 3 taliwang/”>ayam Taliwang makanan khas Lombok saat melakukan agenda kampanye bertemu dengan generasi Z (Gen Z) di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (2/12/2023) malam.

Dalam kesempatan bertemu anak-anak muda di Mataram, dirinya menceritakan menghabiskan makanan khas Lombok, ayam taliwang hingga tiga ekor.

“Saya dari Sulawesi mampir ke sini bisa merasakan ayam taliwang, pelecing kangkung. Jadi tadi saya habiskan tiga (ayam taliwang),” kata Ganjar di depan ratusan pendukungnya.

Dalam kesempatan tersebut Ganjar disampingi wakil ketua kampanye nasional (TKN) Ganjar-Mahfud Muhammad Zainul Majdi, Ketua DPR-RI Rahmat Hidayat, dan Mantan Gubernur NTB Zulkieflimansyah bersama ratusan relawan.

Baca Juga:  Kunjungan Kerja Ke Kodim 1606 Mataram, Danrem 162 Wira Bhakti Tegaskan Netralitas TNI Dalam Menyambut Tahun Politik

“Saya mau kasih pesan, pemilu itu biasa, Pilkada biasa, Pileg biasa, Pilpres biasa. Jadi kadang-kadang butuh persatuan. kontestasi itu berteman kadang-kadang musuhan, karena lawan politik,” ungkap Ganjar.

Ganjar ditemani Wakil Tim Pemenangan Ganjar, TGB Zainul Majdi menengok berbagai benda pusaka peninggalan kerajaan seperti mahkota kerajaan hingga keris di Mataram.

“Ini terbuat dari emas ya, sangat bersejarah,” kata Ganjar, Minggu (3/12/2023).

Kunjungannya ke Istana Bima merupakan salah satu rangkaian kegiatan kampanye Ganjar di Indonesia bagian timur. Dalam kampanye politiknya Ganjar sudah menyerap aspirasi dari warga, tokoh agama, tokoh adat, mahasiswa hingga kalangan generasi muda.

Ganjar menyebut curahan hati masyarakat yang disampaikan kepadanya akan menjadi pondasi utama dalam menentukan program dan arah kebijakan pemerintah ke depan.

Baca Juga:  Kecelakaan di Laut China Selatan: Apakah Pertanda Eskalasi Konflik?

“Ada isu kemiskinan, kesehatan, pendidikan dan infrastruktur ini yang menjadi perhatian. Tentu l di dalamnya ada isu soal perempuan, penyandang disabilitas perlu ada perhatian agar ada kesetaraan,” ujarnya.