Mataram – Pasangan bakal calon Bupati dan wakil bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin-Aheruddin unggul dalam Popularitas, Aksebilitas dan Kapabilitas berdasarkan hasil survei Politika Research Consulting (PRC).
Koordinator PRC NTB Azhar Efendi mengatakan survei yang dilakukan kepada 800 responden di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) pada 7-12 Juli 2024.
Dia mengatakan, bahwa pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Fud Syaifuddin-Aheruddin unggul dalam Popularitas, Aksesibilitas dan Kapabilitas capai 40,4 persen.
“Kemudian menyusul pasangan Amar Nurmansyah-Hanipah W Musyafirin 26, 5 persen. Sementara urutan ke tiga ada nama M. Nur Yasin-Sumardhan dengan 11,4 persen,” ujar Azhar dalam waktu dekat ini.
Di sisi lain, untuk yang Tidak Tahu (TT) untuk memilih siapa dan Tidak Memilih (TM) dari ketiga paslon persentasenya mencapai 21,8 persen.
Azhar juga menambahkan, simulasi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati KSB ini, merupakan kenetralan Lembaga survei PRC dalam bekerja.
“Dalam melakukan survei kami tidak menerima intervensi. Jadi apapun hasilnya itu adalah hasil yang normal. Jadi dengan hasil tersebut memang ada margin eror sebesar 3,4 pesen. Tapi itu juga bisa jadi motivasi bagi semua pasangan calon dalam menyusun strategi nantinya, ” ujar Azhar.
Dari 800 responden tersebut, Azhar Efendi juga memaparkan persoalan di KSB. Ia menyebut, masalah utama yakni terkait ketersediaan lapangan kerja dengan persentase 27,6 persen.
Sedangkan 20,8 persen merupakan masalah mahalnya harga bahan pokok. Kemudian ada masalah ketersediaan harga dan pupuk dengan persentase 14,1 persen.
Azhar juga menuturkan, bahwa pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati KSB Fud Syaifuddin-Aheruddin bersama 2 calon lainnya bisa berlomba lomba untuk mengambil hati yang 21,8 persen itu.
Fud Syaifuddin menanggapi hasil survei yang dikeluarkan tim PCR NTB. Menurut hasil itu merupakan hal wajar karena dirinya merupakan inkumben.
“Terima kasi ini penyemangat kami untuk bekerja merebut hati rakyat untuk menangkan Pilkada 2024,” katanya.
Tingginya hasil survei tersebut merupakan kinerja secara terbuka selama 8 tahun mendampingi Musyafirin menjadi wakil Bupati.
“Saya itu orangnya terbuka. Setiap kegiatan saya live streaming kita tidak bisa tutup-tutupi,” tutup Fud.
