Grobogan, Jawa Tengah – Setelah berhari-hari berjibaku dengan genangan air, warga Desa Sukorejo, Kecamatan Tegowanu, akhirnya dapat bernapas lega. Banjir yang sempat melumpuhkan aktivitas kini mulai surut, meninggalkan jejak endapan lumpur tebal. Namun, penderitaan warga tidak dibiarkan berlarut-larut. Jajaran Polsek Tegowanu Polres Grobogan bergerak cepat, bahu-membahu dengan warga dalam aksi bersih-bersih massal, Sabtu (24/5/2025).
Kegiatan ini menjadi bukti nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat, khususnya saat warga membutuhkan uluran tangan. Fokus utama adalah membersihkan sisa lumpur dan sampah yang terbawa arus banjir, membantu warga untuk segera kembali beraktivitas normal. Banjir yang menggenangi rumah-rumah warga sebelumnya disebabkan oleh curah hujan tinggi dan luapan sungai, meninggalkan dampak yang signifikan bagi kehidupan sehari-hari.
Respon Cepat Demi Kemanusiaan
Melihat kondisi pascabanjir yang memprihatinkan, personel Polsek Tegowanu tidak menunggu lama. Dengan peralatan sederhana seperti sapu, pel, dan selang air, mereka bergotong royong bersama masyarakat membersihkan halaman, teras, hingga bagian dalam rumah yang masih diselimuti lumpur. Semangat kebersamaan terpancar jelas dari setiap sudut desa, menunjukkan solidaritas yang kuat antara aparat keamanan dan warga.
“Kami hadir untuk membantu meringankan beban warga. Ini bagian dari komitmen kami dalam memberikan pelayanan dan pengayoman kepada masyarakat,” ujar Kapolres Grobogan AKBP Ike Yulianto. Pernyataan ini menegaskan filosofi Polri sebagai pelayan, pelindung, dan pengayom masyarakat, bukan hanya penegak hukum. Kehadiran fisik mereka di lokasi bencana menjadi wujud nyata dari komitmen tersebut.
Memulihkan Fasilitas Umum dan Kewaspadaan Dini
Tidak hanya rumah-rumah warga, upaya pembersihan juga menyasar fasilitas umum yang terdampak. Sekolah-sekolah dan jalan-jalan umum turut menjadi sasaran aksi bersih-bersih agar aktivitas pendidikan dan mobilitas warga dapat segera pulih. Pembersihan fasilitas umum ini krusial untuk memastikan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat dapat kembali berjalan lancar tanpa hambatan berarti.
Lebih lanjut, AKBP Ike Yulianto juga mengingatkan warga untuk tetap waspada. “Kemudian kami juga mengingatkan warga untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat cuaca ekstrem masih mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan,” imbuhnya. Peringatan dini ini sangat penting mengingat perubahan iklim dan cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi, memerlukan kesiapsiagaan dari seluruh elemen masyarakat.
Mempererat Kedekatan dan Peran Polri dalam Penanggulangan Bencana
Bakti sosial ini diharapkan dapat memperkuat kedekatan antara Polres Grobogan dengan masyarakat. Lebih dari itu, kegiatan ini menunjukkan bahwa kepolisian tidak hanya hadir dalam penegakan hukum, namun juga menjadi garda terdepan dalam penanggulangan bencana. Keterlibatan aktif Polri dalam fase tanggap darurat dan pascabencana merupakan manifestasi dari peran multifungsi mereka sebagai institusi yang melayani bangsa dan negara.
Dukungan dan gotong royong yang ditunjukkan Polres Grobogan melalui Polsek Tegowanu ini adalah contoh nyata bagaimana sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat dapat menciptakan dampak positif yang signifikan dalam menghadapi tantangan, khususnya bencana alam. Semoga aksi kemanusiaan semacam ini terus berlanjut, membangun kemitraan yang kuat demi kesejahteraan bersama.
