Trenggalek, Jawa Timur – Tim gabungan pencarian dan evakuasi korban bencana alam tanah longsor di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, akhirnya membuahkan hasil signifikan. Hingga Kamis (22/5) sore, dua jenazah korban longsor berhasil ditemukan dan segera dievakuasi ke RSUD dr. Soedomo Trenggalek untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Kerja Keras Petugas dan Bantuan Alat Berat Membuahkan Hasil
Keberhasilan penemuan dua korban ini menjadi angin segar bagi tim SAR gabungan yang telah bekerja tanpa henti di lokasi kejadian. Kapolres Trenggalek AKBP Ridwan Maliki, S.H., S.I.K., M.I.K., menjelaskan bahwa proses pencarian pada hari ini didukung penuh oleh kehadiran alat berat yang telah berhasil menembus area longsor utama, tempat para korban diperkirakan terkubur.
“Betul sekali. Korban pertama kami temukan pada pukul 15.00 WIB, dan selang satu jam kemudian, tepatnya pukul 16.01 WIB, korban kedua juga berhasil kami evakuasi,” terang AKBP Ridwan kepada awak media di lokasi.
Proses Identifikasi dan Peran Tim Inafis
Untuk memastikan identitas kedua jenazah, tim Inafis dari kepolisian telah bersiaga di RSUD dr. Soedomo Trenggalek. AKBP Ridwan menambahkan, secara fisik, kondisi korban masih memungkinkan untuk dikenali sehingga tes DNA tidak diperlukan. Data ante mortem yang telah dikumpulkan dari keterangan keluarga korban juga akan menjadi pembanding utama dalam proses identifikasi ini.
“Kami masih menunggu hasil identifikasi resmi dari tim Inafis. Setelah proses identifikasi selesai dan identitas korban dapat dipastikan, informasi tersebut akan segera kami sampaikan kepada publik,” janji AKBP Ridwan.
Prediksi Akurat Anjing Pelacak
Kasi Operasi dan Siaga Kantor SAR Surabaya, Didit Arie Ristandy, mengonfirmasi bahwa lokasi penemuan kedua jenazah korban selaras dengan prediksi yang dideteksi oleh anjing pelacak. Baik dari unit K9 Polisi Satwa Polda Jatim maupun anjing SAR Dog dari Malang, keduanya menunjukkan titik yang sama.
“Posisi kedua korban ditemukan saling berdekatan, hal ini sangat sesuai dengan informasi yang kami dapatkan dari anjing-anjing pelacak kami,” ujar Didit.
Setelah dievakuasi dari lokasi longsor, kedua jenazah dibawa ke posko DVI yang berada di posko gabungan. Selanjutnya, proses serah terima dilakukan dari Basarnas kepada Incident Commander (IC) yang dalam hal ini adalah Kapolres Trenggalek.
“Kami juga tengah menantikan hasil identifikasi resmi dari tim Inafis yang sudah berada di RSUD untuk menyelesaikan tugasnya,” tutup Didit.
Penemuan dua jenazah ini diharapkan dapat sedikit meredakan kekhawatiran keluarga korban dan menjadi langkah maju dalam upaya pemulihan pasca-bencana longsor di Trenggalek. Tim gabungan akan terus melanjutkan upaya pencarian jika masih ada korban lain yang dilaporkan hilang.