BeritaBinkamPeristiwa

Dua Korban Terseret Sungai di Tulungagung, Tim Gabungan Terus Bergerak

×

Dua Korban Terseret Sungai di Tulungagung, Tim Gabungan Terus Bergerak

Sebarkan artikel ini
Dua Korban Terseret Sungai di Tulungagung, Tim Gabungan Terus Bergerak

Tulungagung Upaya pencarian terhadap dua korban, Eti Puspita Sari (38) dan putrinya, Najma Herra Ramadhani (7), warga Dusun Sendang Bedog, Desa Samar, yang terseret arus sungai, memasuki hari ketiga pada Rabu (21/05/2025). Tim gabungan yang terdiri dari Polsek Pagerwojo, TNI, BPBD, Basarnas, Senkom, relawan, dan masyarakat umum, menghentikan operasi pencarian pada sore hari dan akan melanjutkannya esok hari.

Pencarian Belum Membuahkan Hasil

Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi melalui Kasihumas Ipda Nanang, pada Rabu (21/05/2025) malam, mengungkapkan bahwa hingga sore hari, kedua korban belum berhasil ditemukan. “Pada hari ini pencarian pada hari Rabu tanggal 20 Mei 2025 yang dimulai pukul 08.00 sampai dengan 15.30 Wib pencarian ke dua korban belum berhasil diketemukan,” ujar Ipda Nanang.

Tim pencarian dibagi menjadi tiga regu untuk menyisir area yang berbeda. Tim 1 fokus menyusuri sungai dari lokasi kejadian (TKP) ke arah hilir hingga Dam Jirak. Sementara itu, Tim 2 bergerak dari muara waduk ke hulu sepanjang sungai hingga Dam Jirak. Medan di area ini cukup sulit karena banyaknya batuan besar, sehingga penyisiran harus dilakukan dengan berjalan kaki. Tim 3 menggunakan empat kapal speed boat untuk menyisir area Waduk Wonorejo serta mengelilingi muara waduk.

Cuaca Buruk Jadi Kendala

Penghentian pencarian pada hari ketiga ini disebabkan oleh kondisi cuaca yang tidak memungkinkan. “Berdasarkan evaluasi dan konsolidasi oleh Tim pencarian terhadap kedua korban pada hari ketiga ini dihentikan karena cuaca sudah gelap (mendung),” jelas Kasihumas Ipda Nanang. Proses pencarian dijadwalkan akan dilanjutkan kembali besok pagi, Kamis 22 Mei 2025, mulai pukul 07.00 WIB.

Fokus Pencarian Beralih ke Muara Waduk Wonorejo

Untuk pencarian besok hari, tim gabungan akan memfokuskan upaya mereka di Muara Waduk Wonorejo. Perubahan fokus ini didasari oleh dugaan kuat keberadaan korban di area tersebut. “Di Muara Waduk dimana lokasinya banyak sampah yang cukup tebal dan batang – batang kayu, sehingga diduga kedua korban berada dibawah sampah – sampah tersebut,” pungkas Ipda Nanang. Diharapkan dengan fokus yang lebih spesifik ini, kedua korban dapat segera ditemukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *