Jakarta, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo, menegaskan komitmen penuh pemerintah dalam mendukung akselerasi perkembangan olahraga padel di Tanah Air. Pernyataan ini muncul menyusul tren pertumbuhan pesat olahraga raket ini dalam beberapa tahun terakhir, ditandai dengan menjamurnya fasilitas dan bertambahnya jumlah pemain di berbagai daerah.
Dukungan Menpora Dito disampaikan setelah menerima audiensi Ketua Umum Pengurus Besar Padel Indonesia (PB PI), Galih Kartasasmita, beserta jajaran pengurus di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, pada Rabu (21/5/2025). Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk membahas strategi pengembangan padel agar dapat melahirkan bibit-bibit atlet unggulan di masa depan.
Padel: Olahraga Baru dengan Potensi Besar
Menpora Dito mengungkapkan kekagumannya terhadap lonjakan popularitas padel di Indonesia, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta dan Bali. Ia menyoroti kualitas fasilitas klub padel yang bahkan disebutnya melebihi standar beberapa negara di luar negeri.
“Tadi saya menerima pengurus Padel Indonesia, di mana Ketua Umum PB PI melaporkan bagaimana perkembangan olahraga padel di Indonesia sangat masif, baik dari segi jumlah pemain maupun lokasi-lokasi klub yang menjamur di berbagai daerah,” ujar Menpora Dito, menggambarkan antusiasme yang luar biasa terhadap olahraga ini.
Menurutnya, fenomena ini membuka peluang besar bagi padel untuk menjadi pilihan olahraga baru yang menarik bagi masyarakat Indonesia. Kemenpora dan PB PI menyambut baik perkembangan ini dan tengah berdiskusi intensif mengenai langkah-langkah strategis untuk menyiapkan padel sebagai olahraga yang terorganisir dan berdaya saing.
Fokus pada Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
Guna menunjang prestasi atlet dalam kompetisi nasional hingga internasional, Menpora Dito menekankan pentingnya pengembangan aspek sumber daya manusia (SDM) dalam olahraga padel. Ini mencakup pelatihan pelatih dan wasit yang mumpuni.
“Ke depan, kami akan mendorong pelatihan wasit dan pelatih sebagai langkah konkret untuk mencetak sumber daya olahraga padel. Ini bisa jadi peluang baru dan wadah untuk mengembangkan prestasi olahraga Indonesia,” jelasnya, menunjukkan visi jangka panjang untuk menciptakan ekosistem olahraga padel yang kuat.
Dengan SDM yang berkualitas, diharapkan akan lahir atlet-atlet nasional unggulan yang mampu mengharumkan nama bangsa di kancah global. Padel, dengan kombinasi elemen tenis dan squash, menawarkan dinamika permainan yang menarik dan menjanjikan, sehingga potensinya untuk mencetak juara sangat besar.
Standarisasi Fasilitas untuk Liga Profesional dan Turnamen Internasional
Selain pengembangan SDM, Kemenpora bersama PB PI juga memiliki rencana untuk menyusun standarisasi nasional dan internasional dalam pembangunan sarana olahraga padel. Inisiatif ini penting untuk memberikan panduan bagi pihak swasta yang tertarik berinvestasi dalam pembangunan fasilitas padel.
“Agar lapangan dan fasilitas yang sudah dibangun bisa memenuhi standar yang bisa digunakan dalam penyelenggaraan liga-liga profesional dan turnamen resmi dari federasi,” jelas Dito, yang juga pernah memimpin Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) DKI Jakarta. Standarisasi ini akan memastikan bahwa setiap fasilitas yang dibangun mampu mendukung penyelenggaraan event-event bergengsi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Hal ini juga akan mempermudah penyelenggaraan Sirkuit Nasional (Sirnas) dan turnamen internasional FIP (Federation of International Padel) pertama di Indonesia, yang menjadi salah satu program kerja PB PI.
PB PI Siap Besarkan Padel hingga Tingkat Provinsi
Ketua Umum PB PI, Galih Kartasasmita, menyambut baik dukungan Kemenpora dan memaparkan beberapa program kerja organisasinya. Galih mengungkapkan bahwa PB PI saat ini telah memiliki jaringan di 14 provinsi, dan mendapat masukan berharga dari Menpora terkait strategi untuk memperluas pembinaan di tingkat daerah.
“Garis besarnya, kami ingin membesarkan olahraga ini secara masif. Makanya saya datang ke sini untuk meminta arahan dari Kemenpora, dan alhamdulillah Mas Menteri sangat mendukung,” kata Galih, menunjukkan semangat untuk menjadikan padel sebagai olahraga yang merakyat.
“Alhamdulillah Kemenpora juga membantu dari sisi standarisasi soal lapangan. Kita juga tadi mendapatkan arahan tentang bagaimana cara membesarkan potensi yang ada di provinsi-provinsi,” tambahnya.
Harapan besar disematkan pada olahraga padel, apalagi olahraga ini direncanakan akan dipertandingkan secara resmi dalam ajang Olimpiade 2032 di Brisbane, Australia. “Saya berharap padel bisa menjadi kebanggaan Indonesia ke depan. Kita harus siapkan fondasinya sejak sekarang,” tutup Galih, menegaskan pentingnya persiapan dini untuk meraih prestasi gemilang di masa depan.
Pertemuan penting ini turut dihadiri oleh Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Surono, Direktur LPDUK Ferry Yuniarto Kono, dan Tenaga Ahli Menteri Bidang Pembinaan Olahragawan Muda Andri Paranoan, menunjukkan keseriusan Kemenpora dalam mengembangkan olahraga padel di Indonesia.