Binkam

Sinergi Polisi dan Petani Dorong Ketahanan Pangan di Jembatan Kembar Timur

×

Sinergi Polisi dan Petani Dorong Ketahanan Pangan di Jembatan Kembar Timur

Sebarkan artikel ini
Sinergi Polisi dan Petani Dorong Ketahanan Pangan di Jembatan Kembar Timur

Lombok Barat, NTB – Dalam upaya konkret mendukung program ketahanan pangan nasional, Bhabinkamtibmas Desa Jembatan Kembar Timur, Aipda Eri G., dari Polsek Lembar, Polres Lombok Barat, Polda NTB, intensif menjalin silaturahmi dengan masyarakat, khususnya para petani di wilayah binaannya. Kegiatan sambang desa terbaru ini dilaksanakan pada Senin, 23 Juni 2025, mulai pukul 09.30 WITA hingga selesai, bertempat di Dusun Penimbung, Desa Jembatan Kembar Timur, Kecamatan Lembar.

Inisiatif ini merupakan bagian integral dari strategi kepolisian dalam mendekatkan diri dengan masyarakat sekaligus berkontribusi aktif terhadap program-program pemerintah yang berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat. Dengan menyasar langsung para petani, Aipda Eri G. tidak hanya membangun komunikasi yang erat, tetapi juga memberikan motivasi dan dukungan moral untuk terus berkarya di sektor pertanian dan peternakan, yang menjadi tulang punggung ketahanan pangan lokal dan nasional.

“Kegiatan sambang dan silaturahmi ini adalah bentuk nyata komitmen kami dalam mendukung program ketahanan pangan yang digagas oleh pemerintah Republik Indonesia,” ungkap Kapolsek Lembar, Ipda Joko Rudiantoro, S.H., M.H., menegaskan pentingnya peran Bhabinkamtibmas dalam mengawal agenda-agenda strategis negara. “Kami percaya, dengan terjalinnya sinergi antara kepolisian dan masyarakat, khususnya para petani, program ketahanan pangan dapat berjalan lebih optimal dan memberikan dampak positif yang signifikan.”

Kegiatan yang berlangsung di Dusun Penimbung ini secara khusus menyoroti pentingnya peran petani sebagai garda terdepan dalam menjaga ketersediaan pangan. Aipda Eri G. berdialog langsung dengan para petani, mendengarkan aspirasi mereka, serta memberikan dorongan agar terus berinovasi dalam praktik pertanian mereka. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan kemandirian pangan melalui peningkatan produksi dan diversifikasi komoditas pertanian.

Meningkatkan Produktivitas Pertanian Melalui Pendekatan Komunikatif

Pendekatan komunikatif yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas menjadi kunci keberhasilan dalam membangun kepercayaan masyarakat. Aipda Eri G. tidak hanya hadir sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai mitra dan fasilitator bagi para petani. Dalam setiap interaksi, ia menekankan bahwa keberlanjutan sektor pertanian adalah tanggung jawab bersama, dan dukungan dari semua pihak, termasuk kepolisian, sangatlah krusial.

Motivasi yang diberikan oleh Aipda Eri G. tidak semata-mata bersifat verbal. Ia turut mengedukasi tentang pentingnya kolaborasi antarpetani, pemanfaatan teknologi sederhana, serta akses informasi terkait program-program bantuan pemerintah yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Fokus pada sektor pertanian dan peternakan ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas hasil panen, yang pada akhirnya akan memperkuat fondasi ekonomi masyarakat desa.

Sinergi Bhabinkamtibmas dan Petani: Pilar Keamanan dan Ketahanan Pangan

Hasil dari kegiatan sambang ini sangatlah positif. Terjalinnya silaturahmi dan koordinasi yang baik antara Bhabinkamtibmas dengan masyarakat menjadi modal utama dalam mendukung dan mensukseskan program pemerintah terkait Program Ketahanan Pangan. Lebih jauh, inisiatif semacam ini secara langsung berkontribusi pada terciptanya situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (sitkamtibmas) yang aman dan kondusif di wilayah desa binaan. Ketika masyarakat merasa didukung dan dilindungi, tingkat partisipasi mereka dalam menjaga keamanan lingkungan pun akan meningkat.

“Alhamdulillah, kegiatan berjalan lancar dan situasi kondusif. Ini menunjukkan bahwa masyarakat sangat antusias dan menyambut baik kehadiran kami,” tambah Ipda Joko Rudiantoro, menggarisbawahi respons positif dari warga Dusun Penimbung. Kedepan, Polsek Lembar berkomitmen untuk terus melanjutkan program-program serupa, mempererat tali silaturahmi dengan masyarakat, dan bersama-sama membangun desa yang mandiri, sejahtera, dan aman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tinjau Penanganan Karhutla Kalbar, Kapolri Ungkap Titik Api Terus Menurun Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa jumlah Hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) terus mengalami penurunan. Hal tersebut diungkap Sigit usai mendengarkan paparan langsung (Karhutla) di Gedung BPPTD, Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat (8/8/2025). Dari hasil paparan, Sigit menyampaikan bahwa, manajemen lintas sektoral di Kalbar sudah berjalan dengan baik terkait penanggulangan karhutla. Laporan yang diterimanya mulai bulan Juni, Juli dan Agustus. “Kemarin, masih ada Hotspot ada kurang lebih 32 kalau tak salah. Selama dua hari dari kemarin sampai sekarang makin menurun dan modifikasi cuacanya saya lihat juga berhasil. Sehingga ini juga tentu bisa sangat signifikan membantu pemadaman terhadap titik-titik api yang ada,” kata Sigit. Menurut Sigit, penanganan maupun sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak. “Jadi sudah ada pembagian terkait siapa yang menjadi satgas darat. Kemudian pada saat titik api mulai meningkat maka ada satgas udara yang bekerja dilengkapi dengan Water Bombing dan juga memanfaatkan modifikasi cuaca pada saat ada awan yang kemudian bisa diubah menjadi hujan,” ujar Sigit. Lebih dalam, Sigit juga menekankan soal adanya edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara membakar. Menurutnya, ada sejumlah aturan yang harus diperhatikan apabila memang melakukan hal tersebut. “Mungkin saya mengimbau karena memang juga masih ada kearifan lokal untuk membuka lahan, tolong untuk aturan yang ada agar dipatuhi. Bagaimana untuk membuka lahan secara kearifan lokal tentunya ada aturan-aturannya, ada garis pembatas kemudian harus diawasi sampai selesai dan tidak ada yang terbakar lagi,” ucap Sigit. Meski begitu, Sigit berharap, masyarakat dapat diberikan pemahaman atau edukasi soal bahaya membakar untuk membuka lahan. “Ini tentunya menjadi hal-hal yang juga harus diperhatikan. Namun, tentunya imbauan kita adalah sebaiknya membuka lahan tidak perlu dengan membakar,” imbuh Sigit. Di sisi lain, Sigit meminta seluruh pihak di Kalbar untuk terus menjaga kekompakan serta sinergisitas dalam rangka mencegah kebakaran hutan dan lahan. Mengingat, hal tersebut menjadi atensi dari Presiden Prabowo Subianto. “Jadi saya ucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh tim tergabung dalam satgas karhutla. Karena ini menjadi perhatian dari Bapak Presiden, saya minta untuk tim terus dijaga kekompakannya dipertahankan dan mudah-mudahan kita bisa lampaui waktu sampai dengan akhir Agustus nanti dan kebakaran hutan betul-betul bisa terjaga,” tutup Sigit.
Binkam

Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan…