Binkam

Satresnarkoba Polres Dompu Amankan Mahasiswa Terduga Pengedar Sabu di Soriutu

×

Satresnarkoba Polres Dompu Amankan Mahasiswa Terduga Pengedar Sabu di Soriutu

Sebarkan artikel ini

Tim Opsnal Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Dompu kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas peredaran narkotika. Pada Rabu, 28 Mei 2025 sekitar pukul 18.30 Wita, tim berhasil mengamankan seorang pria terduga pelaku tindak pidana narkotika di sebuah rumah di Desa Soriutu, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu.

Terduga berinisial MI, laki-laki berusia 26 tahun, yang berstatus sebagai pelajar/mahasiswa, diamankan bersama sejumlah barang bukti yang diduga merupakan narkotika jenis sabu.

Kasat Narkoba Polres Dompu IPTU Rahmadun Siswadi, S.H. melalui Kasi Humas AKP Zuharis, S.H. menjelaskan bahwa pengungkapan kasus tersebut berawal dari laporan masyarakat yang menyebutkan adanya aktivitas transaksi narkotika di lokasi dimaksud.

“Menindaklanjuti informasi tersebut, Kasat Narkoba memerintahkan Tim Opsnal yang dipimpin langsung oleh KBO Satresnarkoba IPDA Sumaharto untuk melakukan penyelidikan hingga akhirnya dilakukan penggerebekan,” terang Kasi Humas.

Setelah dilakukan pengintaian dan memastikan keberadaan target, pada pukul 17.00 Wita tim langsung bergerak dan menemukan terduga MI sedang tertidur bersama pasangannya di dalam kamar.

Selanjutnya, dua orang saksi, yaitu KI (34) dan FC (40), dihadirkan untuk menyaksikan proses penggeledahan. Setelah surat perintah dibacakan oleh petugas, dilakukan penggeledahan badan, namun tidak ditemukan barang bukti. Terduga kemudian secara kooperatif menunjukkan tempat penyimpanan sabu-sabu yang berada di dalam tas jinjing warna abu-abu di atas lemari, dan menyerahkannya kepada petugas.

Barang bukti yang diamankan:

3 (tiga) klip plastik berisi kristal bening diduga sabu

1 (satu) buah sedotan plastik yang telah dimodifikasi

Berat barang bukti:

Bruto: 0,58 gram
Netto: 0,05 gram

Sekitar pukul 20.00 Wita, seluruh rangkaian kegiatan penggeledahan dan penangkapan selesai, dan tim kembali ke Mapolres Dompu untuk proses lebih lanjut.

Modus operandi:
Terduga MI diduga kerap melakukan peredaran narkotika jenis sabu di wilayah Dusun Samada, Kecamatan Manggelewa.

Langkah-langkah yang telah dilakukan oleh petugas:

1. Menerima laporan informasi dari masyarakat.
2. Membuat laporan polisi.
3. Melakukan interogasi awal terhadap terduga.
4. Melakukan tes urine terhadap terduga.
5. Melakukan uji laboratorium terhadap sampel barang bukti.

Kapolres Dompu AKBP Sodikin Fahrojin Nur, S.I.K. melalui Kasi Humas mengapresiasi kerja keras anggota di lapangan serta dukungan masyarakat yang telah memberikan informasi.

“Partisipasi masyarakat sangat kami harapkan dalam perang melawan narkoba. Jangan pernah ragu melaporkan jika mengetahui adanya indikasi peredaran narkotika di lingkungan sekitar,” tutup AKP Zuharis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tinjau Penanganan Karhutla Kalbar, Kapolri Ungkap Titik Api Terus Menurun Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa jumlah Hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) terus mengalami penurunan. Hal tersebut diungkap Sigit usai mendengarkan paparan langsung (Karhutla) di Gedung BPPTD, Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat (8/8/2025). Dari hasil paparan, Sigit menyampaikan bahwa, manajemen lintas sektoral di Kalbar sudah berjalan dengan baik terkait penanggulangan karhutla. Laporan yang diterimanya mulai bulan Juni, Juli dan Agustus. “Kemarin, masih ada Hotspot ada kurang lebih 32 kalau tak salah. Selama dua hari dari kemarin sampai sekarang makin menurun dan modifikasi cuacanya saya lihat juga berhasil. Sehingga ini juga tentu bisa sangat signifikan membantu pemadaman terhadap titik-titik api yang ada,” kata Sigit. Menurut Sigit, penanganan maupun sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak. “Jadi sudah ada pembagian terkait siapa yang menjadi satgas darat. Kemudian pada saat titik api mulai meningkat maka ada satgas udara yang bekerja dilengkapi dengan Water Bombing dan juga memanfaatkan modifikasi cuaca pada saat ada awan yang kemudian bisa diubah menjadi hujan,” ujar Sigit. Lebih dalam, Sigit juga menekankan soal adanya edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara membakar. Menurutnya, ada sejumlah aturan yang harus diperhatikan apabila memang melakukan hal tersebut. “Mungkin saya mengimbau karena memang juga masih ada kearifan lokal untuk membuka lahan, tolong untuk aturan yang ada agar dipatuhi. Bagaimana untuk membuka lahan secara kearifan lokal tentunya ada aturan-aturannya, ada garis pembatas kemudian harus diawasi sampai selesai dan tidak ada yang terbakar lagi,” ucap Sigit. Meski begitu, Sigit berharap, masyarakat dapat diberikan pemahaman atau edukasi soal bahaya membakar untuk membuka lahan. “Ini tentunya menjadi hal-hal yang juga harus diperhatikan. Namun, tentunya imbauan kita adalah sebaiknya membuka lahan tidak perlu dengan membakar,” imbuh Sigit. Di sisi lain, Sigit meminta seluruh pihak di Kalbar untuk terus menjaga kekompakan serta sinergisitas dalam rangka mencegah kebakaran hutan dan lahan. Mengingat, hal tersebut menjadi atensi dari Presiden Prabowo Subianto. “Jadi saya ucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh tim tergabung dalam satgas karhutla. Karena ini menjadi perhatian dari Bapak Presiden, saya minta untuk tim terus dijaga kekompakannya dipertahankan dan mudah-mudahan kita bisa lampaui waktu sampai dengan akhir Agustus nanti dan kebakaran hutan betul-betul bisa terjaga,” tutup Sigit.
Binkam

Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan…