Binkam

Polri untuk Masyarakat, Gerak Cepat Polda NTT Bersihkan Lokasi Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki

×

Polri untuk Masyarakat, Gerak Cepat Polda NTT Bersihkan Lokasi Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki

Sebarkan artikel ini

 

Flores Timur, 20 Juni 2025 — Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui personel Ditsamapta yang tergabung dalam Bawah Kendali Operasi (BKO) Flores Timur bergerak cepat melaksanakan kegiatan pembersihan di lokasi-lokasi yang terdampak erupsi Gunung Api Lewotobi Laki. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh AKP J. Ronny N. Gonstal, S.H. dan melibatkan puluhan personel yang disebar ke beberapa titik rawan terdampak abu vulkanik.

Sejak pukul 15.30 wita, para personel telah melaksanakan apel di lokasi penugasan. Selanjutnya, sebanyak 18 orang personel bergerak menuju Jalan Trans Flores Maumere–Larantuka, tepatnya di Desa Hokeng Jaya, Kecamatan Wulangintang, Kabupaten Flores Timur, untuk melakukan pembersihan jalan dari timbunan abu vulkanik yang mengganggu aktivitas lalu lintas dan membahayakan keselamatan warga Selain itu, 10 orang personel BKO juga dikerahkan ke tempat pengungsian sementara di Desa Konga, Kecamatan Titehena, untuk membantu membersihkan lingkungan sekitar dan memastikan kenyamanan warga yang terdampak erupsi. Sementara itu, tiga orang personel lainnya melaksanakan tugas piket di Posko Kongo guna memantau situasi dan kebutuhan di lapangan.

Personel juga melakukan pengaturan arus lalu lintas di simpang Seminari Hokeng guna menghindari kemacetan serta memastikan kelancaran evakuasi dan distribusi bantuan. Kegiatan pembersihan dimulai serentak di beberapa titik terdampak, dan seluruh rangkaian kegiatan selesai dilaksanakan pada pukul 17.30 wita.

Kapolda NTT, Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si.,melalui Kabidhumas Polda NTT, Kombes Pol Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk respons cepat dan nyata dari institusi Polri dalam membantu masyarakat yang tengah menghadapi bencana alam “Kehadiran Polri di tengah masyarakat bukan hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga dalam setiap situasi darurat kemanusiaan. Pembersihan ini tidak hanya untuk memulihkan akses jalan dan tempat pengungsian, tapi juga sebagai bentuk kehadiran negara yang tanggap dan peduli terhadap keselamatan warganya,” ujar Kombes Henry mewakili Kapolda NTT.

Lebih lanjut, Kabidhumas menambahkan bahwa kegiatan pembersihan ini akan dilanjutkan pada hari Sabtu, 21 Juni 2025, pukul 09.00 WITA di ruas Jalan Trans Flores Maumere–Larantuka untuk memastikan akses dan mobilitas masyarakat dapat kembali normal secepatnya.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan aktivitas lanjutan dari Gunung Lewotobi Laki dan selalu mengikuti arahan dari pihak berwenang serta aparat keamanan di lapangan”pungkas Kabidhumas.

Dengan semangat solidaritas dan kemanusiaan, Polda NTT terus hadir memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terutama di saat-saat genting seperti bencana alam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tinjau Penanganan Karhutla Kalbar, Kapolri Ungkap Titik Api Terus Menurun Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa jumlah Hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) terus mengalami penurunan. Hal tersebut diungkap Sigit usai mendengarkan paparan langsung (Karhutla) di Gedung BPPTD, Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat (8/8/2025). Dari hasil paparan, Sigit menyampaikan bahwa, manajemen lintas sektoral di Kalbar sudah berjalan dengan baik terkait penanggulangan karhutla. Laporan yang diterimanya mulai bulan Juni, Juli dan Agustus. “Kemarin, masih ada Hotspot ada kurang lebih 32 kalau tak salah. Selama dua hari dari kemarin sampai sekarang makin menurun dan modifikasi cuacanya saya lihat juga berhasil. Sehingga ini juga tentu bisa sangat signifikan membantu pemadaman terhadap titik-titik api yang ada,” kata Sigit. Menurut Sigit, penanganan maupun sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak. “Jadi sudah ada pembagian terkait siapa yang menjadi satgas darat. Kemudian pada saat titik api mulai meningkat maka ada satgas udara yang bekerja dilengkapi dengan Water Bombing dan juga memanfaatkan modifikasi cuaca pada saat ada awan yang kemudian bisa diubah menjadi hujan,” ujar Sigit. Lebih dalam, Sigit juga menekankan soal adanya edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara membakar. Menurutnya, ada sejumlah aturan yang harus diperhatikan apabila memang melakukan hal tersebut. “Mungkin saya mengimbau karena memang juga masih ada kearifan lokal untuk membuka lahan, tolong untuk aturan yang ada agar dipatuhi. Bagaimana untuk membuka lahan secara kearifan lokal tentunya ada aturan-aturannya, ada garis pembatas kemudian harus diawasi sampai selesai dan tidak ada yang terbakar lagi,” ucap Sigit. Meski begitu, Sigit berharap, masyarakat dapat diberikan pemahaman atau edukasi soal bahaya membakar untuk membuka lahan. “Ini tentunya menjadi hal-hal yang juga harus diperhatikan. Namun, tentunya imbauan kita adalah sebaiknya membuka lahan tidak perlu dengan membakar,” imbuh Sigit. Di sisi lain, Sigit meminta seluruh pihak di Kalbar untuk terus menjaga kekompakan serta sinergisitas dalam rangka mencegah kebakaran hutan dan lahan. Mengingat, hal tersebut menjadi atensi dari Presiden Prabowo Subianto. “Jadi saya ucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh tim tergabung dalam satgas karhutla. Karena ini menjadi perhatian dari Bapak Presiden, saya minta untuk tim terus dijaga kekompakannya dipertahankan dan mudah-mudahan kita bisa lampaui waktu sampai dengan akhir Agustus nanti dan kebakaran hutan betul-betul bisa terjaga,” tutup Sigit.
Binkam

Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan…