Binkam

Polres Loteng Intensifkan Patroli di Kuta Mandalika, Sasar Aksi Kriminalitas Selama Operasi Pekat II Rinjani 2025

×

Polres Loteng Intensifkan Patroli di Kuta Mandalika, Sasar Aksi Kriminalitas Selama Operasi Pekat II Rinjani 2025

Sebarkan artikel ini

Lombok Tengah, (NTB) – Polres Lombok Tengah meningkatkan kegiatan patroli secara signifikan di kawasan pariwisata Kuta Mandalika. Langkah ini merupakan bagian dari pelaksanaan Operasi Pekat II Rinjani 2025 yang bertujuan untuk memberantas berbagai bentuk penyakit masyarakat (pekat) dan mencegah terjadinya aksi kriminalitas di wilayah hukum Polres Lombok Tengah, khususnya di destinasi wisata unggulan tersebut.

Peningkatan patroli ini menyasar berbagai potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), termasuk premanisme, perjudian, penggunaan narkoba, serta tindak pidana pencurian dan kekerasan lainnya yang dapat meresahkan wisatawan maupun masyarakat setempat. Kegiatan patroli dilaksanakan secara mobile dan stasioner di titik-titik rawan serta tempat-tempat keramaian di sekitar kawasan Kuta Mandalika, baik pada siang maupun malam hari.

Kapolres Lombok Tengah, AKBP Eko Yusmiarto, SIK melalui Kasi Humas IPTU L. Brata Kusnadi menyampaikan bahwa Operasi Pekat II Rinjani 2025 ini dilaksanakan secara serentak dan terpusat, Polres Lombok Tengah memberikan perhatian khusus pada kawasan Kuta Mandalika sebagai salah satu prioritas pengamanan.

“Kuta Mandalika merupakan ikon pariwisata Lombok Tengah yang harus kita jaga keamanan dan kenyamanannya. Melalui Operasi Pekat II Rinjani 2025 ini, kami meningkatkan kehadiran personel kepolisian di lapangan untuk mencegah segala bentuk aksi kriminalitas dan penyakit masyarakat yang dapat merusak citra pariwisata daerah kita,” tegas Brata.

Lebih lanjut, Brata menambahkan bahwa dalam pelaksanaan patroli ini, pihaknya tidak hanya melakukan pengawasan dan penindakan terhadap pelanggaran hukum, tetapi juga memberikan imbauan kamtibmas kepada masyarakat dan wisatawan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi tindak kejahatan.

“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk para pelaku pariwisata, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan wisatawan, untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di kawasan Kuta Mandalika. Jika ada hal-hal yang mencurigakan atau berpotensi menimbulkan gangguan keamanan, jangan ragu untuk segera melaporkannya kepada pihak kepolisian terdekat,” imbaunya.

Dengan digencarkannya patroli ini, Polres Lombok Tengah berharap dapat menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di kawasan Kuta Mandalika, memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang berkunjung, serta menjaga citra positif pariwisata Lombok Tengah secara keseluruhan. Operasi Pekat II Rinjani 2025 akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan hingga mencapai target yang diharapkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ratusan Personel Polres Bima Kota Menangis di Malam 17-an, Ikuti Self Healing Training and Emotional Cleansing Kota Bima, NTB (17 Agustus 2025) – Ada suasana berbeda di Polres Bima Kota pada momen malam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Ratusan personel Polres Bima Kota bersama Bhayangkari larut dalam keharuan hingga meneteskan air mata saat mengikuti kegiatan Self Healing Training and Emotional Cleansing yang digelar di Lapangan Olahraga Tatag Trawang Tungga, Sabtu (16/8/2025) malam. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 20.00 hingga 23.00 Wita tersebut dihadiri lebih dari 600 peserta, terdiri dari personel Polres Bima Kota, Bhayangkari, Pejabat Utama, serta tamu undangan penting, antara lain Wakil Wali Kota Bima, Ketua DPRD Kota Bima, Kepala Rutan, dan sejumlah pejabat daerah lainnya. Kapolres Bima Kota AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K., M.Si. dalam sambutannya menegaskan pentingnya memaknai kemerdekaan tidak hanya secara fisik, tetapi juga pada aspek mental dan spiritual. “Kita sudah merdeka 80 tahun, tapi jika masih ada jiwa yang terkungkung, artinya secara personal belum merdeka. Mengelola hati butuh soft skills agar kita tidak hanya menjaga fisik, tetapi juga kesehatan mental yang bersumber dari kecerdasan hati,” ujar Kapolres. Sebagai bentuk nyata, Kapolres menghadirkan motivator nasional sekaligus peraih rekor MURI, Dr. Ketut Abid Halimi, S.Pd.I., M.Pd., C.Ht., C.Ps., yang juga Direktur Pusat Training dan Motivasi Thanks Institute Indonesia. Dalam materinya, Dr. Ketut memperkenalkan metode senam otak, senam hati, dan hipnoterapi untuk membantu peserta membersihkan emosi negatif (Emotional Cleansing). “Senam otak bertujuan meningkatkan suplai oksigen ke otak agar lebih fokus dan inovatif dalam bekerja. Sementara senam hati memberikan ketenangan dalam menghadapi masalah serta membentuk jiwa yang merdeka dan bahagia,” jelas Dr. Ketut. Suasana menjadi penuh haru ketika sesi puncak Emotional Cleansing berlangsung. Banyak peserta, termasuk personel Polres, Bhayangkari, hingga pejabat yang hadir, tidak kuasa menahan air mata saat merasakan pelepasan beban emosional yang selama ini mereka pendam. Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofyan, yang mengikuti acara hingga selesai, mengaku sangat terkesan dengan kegiatan tersebut. “Terima kasih Pak Kapolres, terima kasih Pak Motivator, ilmunya sangat bermanfaat untuk kami. Saya merasa lebih lega dan bahagia,” ungkapnya dengan penuh haru. Kegiatan Self Healing Training and Emotional Cleansing ini menjadi yang pertama kali digelar di jajaran Polda NTB, sekaligus menandai cara baru Polres Bima Kota memperingati kemerdekaan dengan refleksi batin, pembebasan jiwa, dan penguatan mental personel agar lebih siap menghadapi tantangan tugas ke depan.
Binkam

Kota Bima, NTB (17 Agustus 2025) – Ada…