Binkam

Polres Loteng Ajak Tokoh Agama Jaga Kondusifitas Selama Ramadan.

×

Polres Loteng Ajak Tokoh Agama Jaga Kondusifitas Selama Ramadan.

Sebarkan artikel ini

Lombok Tengah, (NTB) – Polres Lombok Tengah ajak para tokoh agama dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusifitas wilayah selama bulan suci Ramadan. Langkah ini dilakukan guna menciptakan suasana yang aman, nyaman, dan kondusif bagi umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa.

Kapolres Lombok Tengah, [Nama Kapolres], menegaskan pentingnya sinergi antara aparat kepolisian dan tokoh agama dalam menjaga ketertiban dan keamanan selama Ramadan. “Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama para tokoh agama, untuk berperan aktif dalam menciptakan suasana yang damai dan harmonis. Dengan demikian, masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan tenang tanpa gangguan,” ujar Kapolres.

Sebagai bentuk upaya preventif, Polres Lombok Tengah telah mengintensifkan patroli di sejumlah titik strategis, termasuk tempat ibadah, pusat perbelanjaan, dan lokasi-lokasi yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan. Selain itu, aparat kepolisian juga berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menekan potensi tindakan kriminal serta aksi-aksi yang dapat mengganggu ketertiban umum, seperti balap liar dan petasan.

Para tokoh agama di Lombok Tengah menyambut baik inisiatif ini dan berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga toleransi serta menghormati sesama selama Ramadan. “Kami mengimbau kepada seluruh jamaah dan masyarakat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang kondusif. Ramadan adalah bulan penuh berkah, mari kita isi dengan kegiatan positif,” ungkap salah satu tokoh agama setempat.

Dengan adanya kerja sama antara kepolisian, tokoh agama, dan masyarakat, diharapkan suasana Ramadan di Lombok Tengah tetap aman, damai, dan penuh dengan nilai-nilai kebersamaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tinjau Penanganan Karhutla Kalbar, Kapolri Ungkap Titik Api Terus Menurun Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa jumlah Hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) terus mengalami penurunan. Hal tersebut diungkap Sigit usai mendengarkan paparan langsung (Karhutla) di Gedung BPPTD, Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat (8/8/2025). Dari hasil paparan, Sigit menyampaikan bahwa, manajemen lintas sektoral di Kalbar sudah berjalan dengan baik terkait penanggulangan karhutla. Laporan yang diterimanya mulai bulan Juni, Juli dan Agustus. “Kemarin, masih ada Hotspot ada kurang lebih 32 kalau tak salah. Selama dua hari dari kemarin sampai sekarang makin menurun dan modifikasi cuacanya saya lihat juga berhasil. Sehingga ini juga tentu bisa sangat signifikan membantu pemadaman terhadap titik-titik api yang ada,” kata Sigit. Menurut Sigit, penanganan maupun sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak. “Jadi sudah ada pembagian terkait siapa yang menjadi satgas darat. Kemudian pada saat titik api mulai meningkat maka ada satgas udara yang bekerja dilengkapi dengan Water Bombing dan juga memanfaatkan modifikasi cuaca pada saat ada awan yang kemudian bisa diubah menjadi hujan,” ujar Sigit. Lebih dalam, Sigit juga menekankan soal adanya edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara membakar. Menurutnya, ada sejumlah aturan yang harus diperhatikan apabila memang melakukan hal tersebut. “Mungkin saya mengimbau karena memang juga masih ada kearifan lokal untuk membuka lahan, tolong untuk aturan yang ada agar dipatuhi. Bagaimana untuk membuka lahan secara kearifan lokal tentunya ada aturan-aturannya, ada garis pembatas kemudian harus diawasi sampai selesai dan tidak ada yang terbakar lagi,” ucap Sigit. Meski begitu, Sigit berharap, masyarakat dapat diberikan pemahaman atau edukasi soal bahaya membakar untuk membuka lahan. “Ini tentunya menjadi hal-hal yang juga harus diperhatikan. Namun, tentunya imbauan kita adalah sebaiknya membuka lahan tidak perlu dengan membakar,” imbuh Sigit. Di sisi lain, Sigit meminta seluruh pihak di Kalbar untuk terus menjaga kekompakan serta sinergisitas dalam rangka mencegah kebakaran hutan dan lahan. Mengingat, hal tersebut menjadi atensi dari Presiden Prabowo Subianto. “Jadi saya ucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh tim tergabung dalam satgas karhutla. Karena ini menjadi perhatian dari Bapak Presiden, saya minta untuk tim terus dijaga kekompakannya dipertahankan dan mudah-mudahan kita bisa lampaui waktu sampai dengan akhir Agustus nanti dan kebakaran hutan betul-betul bisa terjaga,” tutup Sigit.
Binkam

Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan…