Binkam

Polres Lombok Tengah Tingkatkan Patroli ke Hotel di KEK Mandalika untuk Antisipasi Aksi Premanisme

×

Polres Lombok Tengah Tingkatkan Patroli ke Hotel di KEK Mandalika untuk Antisipasi Aksi Premanisme

Sebarkan artikel ini

Lombok Tengah, (NTB) – Dalam upaya menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan serta masyarakat, Kepolisian Resor Lombok Tengah Tingkatkan patroli ke hotel-hotel yang berada di kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika.

Langkah ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi aksi premanisme yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di kawasan wisata unggulan tersebut.

Kasi Humas Polres Lombok Tengah IPTU L. Brata Kusnadi menyatakan bahwa peningkatan patroli ini bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada para wisatawan dan pelaku usaha perhotelan di KEK Mandalika.

“Kami tidak ingin adanya gangguan keamanan yang dapat mencoreng citra pariwisata Lombok, terutama di Mandalika yang menjadi salah satu destinasi wisata prioritas nasional,” ujarnya.

Selain melakukan patroli rutin, Polres Lombok Tengah juga menggencarkan sosialisasi kepada para pengelola hotel dan masyarakat sekitar untuk segera melaporkan setiap tindakan mencurigakan atau potensi gangguan keamanan.

“Kami juga telah membentuk tim khusus untuk merespons cepat setiap laporan terkait aksi premanisme,” tambahnya.

Peningkatan patroli ini disambut baik oleh pihak perhotelan di KEK Mandalika. Salah satu pengelola mengungkapkan apresiasinya terhadap langkah kepolisian dalam menjaga keamanan.

“Kami merasa lebih tenang dengan kehadiran polisi yang rutin berpatroli. Ini sangat membantu menciptakan lingkungan yang aman bagi tamu-tamu kami,” katanya.

Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong sektor pariwisata yang aman dan kondusif, terutama dengan adanya berbagai event internasional yang digelar di Mandalika, seperti MotoGP dan kegiatan wisata lainnya.

Polres Lombok Tengah berkomitmen untuk terus meningkatkan pengamanan guna memastikan KEK Mandalika tetap menjadi destinasi wisata yang nyaman dan bebas dari aksi premanisme.

Masyarakat dan wisatawan diimbau untuk selalu berkoordinasi dengan aparat keamanan jika menemukan hal-hal mencurigakan yang berpotensi mengganggu ketertiban. Dengan kerja sama semua pihak, diharapkan KEK Mandalika tetap menjadi tujuan wisata yang aman dan nyaman bagi semua pengunjung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tinjau Penanganan Karhutla Kalbar, Kapolri Ungkap Titik Api Terus Menurun Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa jumlah Hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) terus mengalami penurunan. Hal tersebut diungkap Sigit usai mendengarkan paparan langsung (Karhutla) di Gedung BPPTD, Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat (8/8/2025). Dari hasil paparan, Sigit menyampaikan bahwa, manajemen lintas sektoral di Kalbar sudah berjalan dengan baik terkait penanggulangan karhutla. Laporan yang diterimanya mulai bulan Juni, Juli dan Agustus. “Kemarin, masih ada Hotspot ada kurang lebih 32 kalau tak salah. Selama dua hari dari kemarin sampai sekarang makin menurun dan modifikasi cuacanya saya lihat juga berhasil. Sehingga ini juga tentu bisa sangat signifikan membantu pemadaman terhadap titik-titik api yang ada,” kata Sigit. Menurut Sigit, penanganan maupun sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak. “Jadi sudah ada pembagian terkait siapa yang menjadi satgas darat. Kemudian pada saat titik api mulai meningkat maka ada satgas udara yang bekerja dilengkapi dengan Water Bombing dan juga memanfaatkan modifikasi cuaca pada saat ada awan yang kemudian bisa diubah menjadi hujan,” ujar Sigit. Lebih dalam, Sigit juga menekankan soal adanya edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara membakar. Menurutnya, ada sejumlah aturan yang harus diperhatikan apabila memang melakukan hal tersebut. “Mungkin saya mengimbau karena memang juga masih ada kearifan lokal untuk membuka lahan, tolong untuk aturan yang ada agar dipatuhi. Bagaimana untuk membuka lahan secara kearifan lokal tentunya ada aturan-aturannya, ada garis pembatas kemudian harus diawasi sampai selesai dan tidak ada yang terbakar lagi,” ucap Sigit. Meski begitu, Sigit berharap, masyarakat dapat diberikan pemahaman atau edukasi soal bahaya membakar untuk membuka lahan. “Ini tentunya menjadi hal-hal yang juga harus diperhatikan. Namun, tentunya imbauan kita adalah sebaiknya membuka lahan tidak perlu dengan membakar,” imbuh Sigit. Di sisi lain, Sigit meminta seluruh pihak di Kalbar untuk terus menjaga kekompakan serta sinergisitas dalam rangka mencegah kebakaran hutan dan lahan. Mengingat, hal tersebut menjadi atensi dari Presiden Prabowo Subianto. “Jadi saya ucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh tim tergabung dalam satgas karhutla. Karena ini menjadi perhatian dari Bapak Presiden, saya minta untuk tim terus dijaga kekompakannya dipertahankan dan mudah-mudahan kita bisa lampaui waktu sampai dengan akhir Agustus nanti dan kebakaran hutan betul-betul bisa terjaga,” tutup Sigit.
Binkam

Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan…