Binkam

Pemantauan Proses Penjemuran Jagung oleh Bhabinkamtibmas Desa Hu’u dalam Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional

×

Pemantauan Proses Penjemuran Jagung oleh Bhabinkamtibmas Desa Hu’u dalam Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional

Sebarkan artikel ini

Pada hari Kamis, 3 April 2025, pukul 10.00 WITA, Bhabinkamtibmas Desa Hu’u, Polsek Hu’u, AIPDA M. Husnin melaksanakan kegiatan pemantauan terhadap warga binaan yang sedang menjemur jagung di Dusun Cangga, Desa Hu’u, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional Menuju Indonesia Emas 2045.

Dalam kesempatan tersebut, AIPDA M. Husnin memantau langsung proses penjemuran jagung yang dilakukan oleh pemilik lahan, Saudara Burhan, di lokasi Soo Lakey, Desa Hu’u. Adapun rincian lahan yang dikelola oleh Saudara Burhan adalah seluas 2 hektare dengan hasil panen mencapai 17 ton jagung kering. Jagung hasil panen ini telah dibeli oleh Jainudin dengan harga jual Rp 4.400 per kilogram.

Meskipun demikian, pemantauan menunjukkan bahwa produksi jagung tidak maksimal akibat curah hujan yang tinggi dalam beberapa waktu terakhir. Hujan deras menyebabkan banyak tanaman jagung mati akibat serangan virus yang menyebabkan busuk batang pada tanaman.

Meskipun adanya kendala tersebut, kegiatan pemantauan berjalan dengan aman dan lancar. Kehadiran Bhabinkamtibmas di tengah masyarakat diharapkan dapat memberi dukungan serta semangat kepada petani untuk terus berupaya meningkatkan ketahanan pangan di tingkat lokal, sehingga turut berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional yang lebih baik menuju Indonesia Emas 2045.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tinjau Penanganan Karhutla Kalbar, Kapolri Ungkap Titik Api Terus Menurun Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa jumlah Hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) terus mengalami penurunan. Hal tersebut diungkap Sigit usai mendengarkan paparan langsung (Karhutla) di Gedung BPPTD, Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat (8/8/2025). Dari hasil paparan, Sigit menyampaikan bahwa, manajemen lintas sektoral di Kalbar sudah berjalan dengan baik terkait penanggulangan karhutla. Laporan yang diterimanya mulai bulan Juni, Juli dan Agustus. “Kemarin, masih ada Hotspot ada kurang lebih 32 kalau tak salah. Selama dua hari dari kemarin sampai sekarang makin menurun dan modifikasi cuacanya saya lihat juga berhasil. Sehingga ini juga tentu bisa sangat signifikan membantu pemadaman terhadap titik-titik api yang ada,” kata Sigit. Menurut Sigit, penanganan maupun sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak. “Jadi sudah ada pembagian terkait siapa yang menjadi satgas darat. Kemudian pada saat titik api mulai meningkat maka ada satgas udara yang bekerja dilengkapi dengan Water Bombing dan juga memanfaatkan modifikasi cuaca pada saat ada awan yang kemudian bisa diubah menjadi hujan,” ujar Sigit. Lebih dalam, Sigit juga menekankan soal adanya edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara membakar. Menurutnya, ada sejumlah aturan yang harus diperhatikan apabila memang melakukan hal tersebut. “Mungkin saya mengimbau karena memang juga masih ada kearifan lokal untuk membuka lahan, tolong untuk aturan yang ada agar dipatuhi. Bagaimana untuk membuka lahan secara kearifan lokal tentunya ada aturan-aturannya, ada garis pembatas kemudian harus diawasi sampai selesai dan tidak ada yang terbakar lagi,” ucap Sigit. Meski begitu, Sigit berharap, masyarakat dapat diberikan pemahaman atau edukasi soal bahaya membakar untuk membuka lahan. “Ini tentunya menjadi hal-hal yang juga harus diperhatikan. Namun, tentunya imbauan kita adalah sebaiknya membuka lahan tidak perlu dengan membakar,” imbuh Sigit. Di sisi lain, Sigit meminta seluruh pihak di Kalbar untuk terus menjaga kekompakan serta sinergisitas dalam rangka mencegah kebakaran hutan dan lahan. Mengingat, hal tersebut menjadi atensi dari Presiden Prabowo Subianto. “Jadi saya ucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh tim tergabung dalam satgas karhutla. Karena ini menjadi perhatian dari Bapak Presiden, saya minta untuk tim terus dijaga kekompakannya dipertahankan dan mudah-mudahan kita bisa lampaui waktu sampai dengan akhir Agustus nanti dan kebakaran hutan betul-betul bisa terjaga,” tutup Sigit.
Binkam

Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan…