Binkam

Pangkas Biang Kerok Keresahan, Polsek Bolo Sita Ratusan Botol Miras Jenis Arak

×

Pangkas Biang Kerok Keresahan, Polsek Bolo Sita Ratusan Botol Miras Jenis Arak

Sebarkan artikel ini

Ratusan botol minuman keras (Miras) berhasil disita dan diamankan oleh Polsek Bolo Polres Bima Polda NTB.

Miras jenis Arak yang berjumlah (100) Seratus Botol itu terjaring dalam operasi pemberantasan penyakit masyarakat di wilayah hukum Polsek Bolo.

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolsek Bolo AKP Nurdin Senin (19/5/25) sekira pukul 10.00.Wita.

Dalam kegiatan tersebut AKP Nurdin tidak saja melakukan penyitaan miras dari para penjual tetapi diberikan juga peringatan keras agar penjual miras tidak menjual/ mengedarkan miras dalam bentuk apapun di wilayah Kecamatan Bolo.

Operasi pemberantasan penyakit masyarakat/miras itu dilakukan pasalnya banyaknya pengaduan masyarakat yang resah dengan peredaran miras diwilayah kecamatan Bolo.

Kapolres Bima AKBP Eko Sutomo S.I.K,M I.K., melalui kasi humas AKP Adib Widayaka menuturkan kepolisian Resor Bima berkomitmen akan memberantas peredaran,Narkoba,miras serta dan tindak kejahatan lainnya yan meresahkan masyarakat.

“Kami akan terus melakukan langkah pencegahan hingga tindakan hukum bagi para pelaku kejahatan termasuk  peredaran miras di wilayah Kabupaten Bima demi terwujudnya situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif” Kata Kapolres diulas Adib.

Pasalnya, miras merupakan salah satu pemicu terjadinya berbagai tindak kejahatan mulai dari pencurian hingga bentrok antara kelompok yang berujung pada perang antara kampung, untuk itu Polres Bima dan Polsek jajaran akan melakukan upaya-upaya pencegahan hingga penegakan hukum Tegasnya.

AKBP Eko Sutomo S.I.K ,M.I.K juga mengapresiasi masyarakat yang memberikan informasi dan membantu Pihak kepolisian dalam memberantas peredaran miras dan tindak kejahatan lainnya di wilayah Kabupaten Bima.

Saat ini puluhan botol Ratusan jenis Arak tersebut diamankan di Mapolsek Bolo untuk dilakukan pemusnahan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tinjau Penanganan Karhutla Kalbar, Kapolri Ungkap Titik Api Terus Menurun Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa jumlah Hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) terus mengalami penurunan. Hal tersebut diungkap Sigit usai mendengarkan paparan langsung (Karhutla) di Gedung BPPTD, Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat (8/8/2025). Dari hasil paparan, Sigit menyampaikan bahwa, manajemen lintas sektoral di Kalbar sudah berjalan dengan baik terkait penanggulangan karhutla. Laporan yang diterimanya mulai bulan Juni, Juli dan Agustus. “Kemarin, masih ada Hotspot ada kurang lebih 32 kalau tak salah. Selama dua hari dari kemarin sampai sekarang makin menurun dan modifikasi cuacanya saya lihat juga berhasil. Sehingga ini juga tentu bisa sangat signifikan membantu pemadaman terhadap titik-titik api yang ada,” kata Sigit. Menurut Sigit, penanganan maupun sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak. “Jadi sudah ada pembagian terkait siapa yang menjadi satgas darat. Kemudian pada saat titik api mulai meningkat maka ada satgas udara yang bekerja dilengkapi dengan Water Bombing dan juga memanfaatkan modifikasi cuaca pada saat ada awan yang kemudian bisa diubah menjadi hujan,” ujar Sigit. Lebih dalam, Sigit juga menekankan soal adanya edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara membakar. Menurutnya, ada sejumlah aturan yang harus diperhatikan apabila memang melakukan hal tersebut. “Mungkin saya mengimbau karena memang juga masih ada kearifan lokal untuk membuka lahan, tolong untuk aturan yang ada agar dipatuhi. Bagaimana untuk membuka lahan secara kearifan lokal tentunya ada aturan-aturannya, ada garis pembatas kemudian harus diawasi sampai selesai dan tidak ada yang terbakar lagi,” ucap Sigit. Meski begitu, Sigit berharap, masyarakat dapat diberikan pemahaman atau edukasi soal bahaya membakar untuk membuka lahan. “Ini tentunya menjadi hal-hal yang juga harus diperhatikan. Namun, tentunya imbauan kita adalah sebaiknya membuka lahan tidak perlu dengan membakar,” imbuh Sigit. Di sisi lain, Sigit meminta seluruh pihak di Kalbar untuk terus menjaga kekompakan serta sinergisitas dalam rangka mencegah kebakaran hutan dan lahan. Mengingat, hal tersebut menjadi atensi dari Presiden Prabowo Subianto. “Jadi saya ucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh tim tergabung dalam satgas karhutla. Karena ini menjadi perhatian dari Bapak Presiden, saya minta untuk tim terus dijaga kekompakannya dipertahankan dan mudah-mudahan kita bisa lampaui waktu sampai dengan akhir Agustus nanti dan kebakaran hutan betul-betul bisa terjaga,” tutup Sigit.
Binkam

Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan…