Binkam

Panen Jagung di Riwo Dompu: Sinergi Petani dan Polisi Wujudkan Indonesia Emas 2045

×

Panen Jagung di Riwo Dompu: Sinergi Petani dan Polisi Wujudkan Indonesia Emas 2045

Sebarkan artikel ini

Upaya memperkuat ketahanan pangan sebagai bagian dari cita-cita Indonesia Emas 2045 terus digalakkan hingga ke tingkat desa. Di Dusun Oi Wau, Desa Riwo, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, semangat ini tercermin dalam kegiatan panen jagung yang dipantau langsung oleh aparat kepolisian.

Pada Sabtu (12/4/2025), Bhabinkamtibmas Desa Riwo, BRIPKA Heri, melaksanakan pemantauan panen jagung milik Nasarudin, warga binaan yang turut mendukung pelaksanaan Program Ketahanan Pangan Nasional. Bertempat di So Mada Oi Toi, panen dilaksanakan di atas lahan seluas 1 hektare dengan hasil mencapai 5 ton. Hasil panen ini langsung diminati pembeli dengan harga jual di lokasi Rp 4.600 per kilogram.

“Kegiatan ini bukan hanya soal panen, tetapi juga semangat membangun ketahanan ekonomi dan pangan dari desa. Kami hadir untuk memastikan warga merasa aman dan didukung dalam setiap aktivitas produktifnya,” ujar BRIPKA Heri saat memberikan motivasi kepada petani setempat.

Menurut keterangan, panen akan berlanjut hingga Mei 2025, dan diharapkan mampu menopang kebutuhan pasar lokal serta meningkatkan pendapatan petani. Sinergi antara petani dan aparat kepolisian dinilai krusial dalam menciptakan stabilitas dan keberlanjutan sektor pertanian.

Kapolsek Woja IPTU M. Norkurniawan melalui Kasi Humas Polres Dompu, AKP Zuharis, S.H., mengapresiasi peran aktif Bhabinkamtibmas. “Kami dorong personel kami untuk terus mendampingi masyarakat dalam kegiatan yang mendukung ketahanan nasional. Pertanian adalah masa depan, dan kami ingin jadi bagian dari kemajuan itu,” tegasnya.

Kegiatan berlangsung aman dan lancar, membawa harapan baru bagi petani Riwo, sekaligus menjadi bukti bahwa kemandirian pangan Indonesia dimulai dari desa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tinjau Penanganan Karhutla Kalbar, Kapolri Ungkap Titik Api Terus Menurun Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa jumlah Hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) terus mengalami penurunan. Hal tersebut diungkap Sigit usai mendengarkan paparan langsung (Karhutla) di Gedung BPPTD, Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat (8/8/2025). Dari hasil paparan, Sigit menyampaikan bahwa, manajemen lintas sektoral di Kalbar sudah berjalan dengan baik terkait penanggulangan karhutla. Laporan yang diterimanya mulai bulan Juni, Juli dan Agustus. “Kemarin, masih ada Hotspot ada kurang lebih 32 kalau tak salah. Selama dua hari dari kemarin sampai sekarang makin menurun dan modifikasi cuacanya saya lihat juga berhasil. Sehingga ini juga tentu bisa sangat signifikan membantu pemadaman terhadap titik-titik api yang ada,” kata Sigit. Menurut Sigit, penanganan maupun sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak. “Jadi sudah ada pembagian terkait siapa yang menjadi satgas darat. Kemudian pada saat titik api mulai meningkat maka ada satgas udara yang bekerja dilengkapi dengan Water Bombing dan juga memanfaatkan modifikasi cuaca pada saat ada awan yang kemudian bisa diubah menjadi hujan,” ujar Sigit. Lebih dalam, Sigit juga menekankan soal adanya edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara membakar. Menurutnya, ada sejumlah aturan yang harus diperhatikan apabila memang melakukan hal tersebut. “Mungkin saya mengimbau karena memang juga masih ada kearifan lokal untuk membuka lahan, tolong untuk aturan yang ada agar dipatuhi. Bagaimana untuk membuka lahan secara kearifan lokal tentunya ada aturan-aturannya, ada garis pembatas kemudian harus diawasi sampai selesai dan tidak ada yang terbakar lagi,” ucap Sigit. Meski begitu, Sigit berharap, masyarakat dapat diberikan pemahaman atau edukasi soal bahaya membakar untuk membuka lahan. “Ini tentunya menjadi hal-hal yang juga harus diperhatikan. Namun, tentunya imbauan kita adalah sebaiknya membuka lahan tidak perlu dengan membakar,” imbuh Sigit. Di sisi lain, Sigit meminta seluruh pihak di Kalbar untuk terus menjaga kekompakan serta sinergisitas dalam rangka mencegah kebakaran hutan dan lahan. Mengingat, hal tersebut menjadi atensi dari Presiden Prabowo Subianto. “Jadi saya ucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh tim tergabung dalam satgas karhutla. Karena ini menjadi perhatian dari Bapak Presiden, saya minta untuk tim terus dijaga kekompakannya dipertahankan dan mudah-mudahan kita bisa lampaui waktu sampai dengan akhir Agustus nanti dan kebakaran hutan betul-betul bisa terjaga,” tutup Sigit.
Binkam

Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan…