Binkam

Membentuk Karakter Anak Berlandaskan Iman dan Taqwa, Bhabinkamtibmas Polsek Woha Mengajar Ngaji

×

Membentuk Karakter Anak Berlandaskan Iman dan Taqwa, Bhabinkamtibmas Polsek Woha Mengajar Ngaji

Sebarkan artikel ini

 

 

Sosok polisi yang satu ini patut diacungi jempol. Di samping menjalankan rutinitasnya sebagai  Babinkamtibmas yang bertugas di Polsek Woha Polres Bima Polda NTB, Aipda Sarjan., juga aktif menjadi guru ngaji bagi anak-anak.

 

Mengajar ngaji merupakan kegiatan rutin BKTM Desa  Kalampa setiap tiga kali dalam seminggu yakni  setiap hari Selasa, Kamis dan Sabtu bertempat di Masjid Bolly Mubarak Desa Raba Kodo Kecamatan Woha Kabupaten Bima.

Dengan penuh keikhlasan Aipda Sarjan mengajar anak-anak dari berbagai Desa Yang ada di wilayah hukum Polsek Woha pada Selasa 22 April 2025 ba,da Sholat Isya.

Kapolres Bima Kabupaten AKBP Eko Sutomo S.I.K.,M.I.K.,  melalui kasi humas AKP Adib Widayaka mendukung serta  memotivasi kepada anggotanya untuk membuat terobosan ide kreatif diluar tugas Kepolisian.

Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Aipda Sarjan yang melakukan kegiatan diluar tugas Kepolisian dengan semangat memberikan pelajaran mengaji iqro dan ilmu agama islam kepada anak-anak.

Dengan adanya terobosan ide kreatif ini personil Polri dapat memudahkan masyarakat dalam belajar ilmu agama terutama mengaji.

“Semoga hal ini menjadikan contoh untuk personil Polri khususnya Bhabinkamtibmas yang lainnya”.Ungkap Kapolres sebagaimana diulas Adib.

Langkah Bhabinkamtibmas ini mendapat respon yang sangat baik dari pengurus Masjid Bolly Mubarak dan masyarakat Sekitar Imbuhnya.

Sementara itu Aipda  Sarjan sendiri,mengakui bahwa tugas pokok sebagai seorang Polisi sama sekali tidak terganggu.

“Bertepatan tugas saya ini sebagai anggota Babinkamtibmas, sehingga waktu bersama dengan masyarakat itu lebih banyak”. Jelasnya.

“Sebagian waktu itulah yang saya manfaatkan untuk memberikan bimbingan belajar mengaji kepada anak-anak”. Katanya lagi.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk meminimalisir, bahkan upaya untuk menghilangkan angka buta huruf Alquran bagi masyarakat, khususnya anak-anak yang merupakan generasi tunas bangsa yang berlandaskan iman dan taqwa.

“Bahwa hal yang memotivasi dirinya untuk menjadi guru ngaji adalah lebih kepada panggilan jiwa dan pengabdian kepada masyarakat”. Tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tinjau Penanganan Karhutla Kalbar, Kapolri Ungkap Titik Api Terus Menurun Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa jumlah Hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) terus mengalami penurunan. Hal tersebut diungkap Sigit usai mendengarkan paparan langsung (Karhutla) di Gedung BPPTD, Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat (8/8/2025). Dari hasil paparan, Sigit menyampaikan bahwa, manajemen lintas sektoral di Kalbar sudah berjalan dengan baik terkait penanggulangan karhutla. Laporan yang diterimanya mulai bulan Juni, Juli dan Agustus. “Kemarin, masih ada Hotspot ada kurang lebih 32 kalau tak salah. Selama dua hari dari kemarin sampai sekarang makin menurun dan modifikasi cuacanya saya lihat juga berhasil. Sehingga ini juga tentu bisa sangat signifikan membantu pemadaman terhadap titik-titik api yang ada,” kata Sigit. Menurut Sigit, penanganan maupun sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak. “Jadi sudah ada pembagian terkait siapa yang menjadi satgas darat. Kemudian pada saat titik api mulai meningkat maka ada satgas udara yang bekerja dilengkapi dengan Water Bombing dan juga memanfaatkan modifikasi cuaca pada saat ada awan yang kemudian bisa diubah menjadi hujan,” ujar Sigit. Lebih dalam, Sigit juga menekankan soal adanya edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara membakar. Menurutnya, ada sejumlah aturan yang harus diperhatikan apabila memang melakukan hal tersebut. “Mungkin saya mengimbau karena memang juga masih ada kearifan lokal untuk membuka lahan, tolong untuk aturan yang ada agar dipatuhi. Bagaimana untuk membuka lahan secara kearifan lokal tentunya ada aturan-aturannya, ada garis pembatas kemudian harus diawasi sampai selesai dan tidak ada yang terbakar lagi,” ucap Sigit. Meski begitu, Sigit berharap, masyarakat dapat diberikan pemahaman atau edukasi soal bahaya membakar untuk membuka lahan. “Ini tentunya menjadi hal-hal yang juga harus diperhatikan. Namun, tentunya imbauan kita adalah sebaiknya membuka lahan tidak perlu dengan membakar,” imbuh Sigit. Di sisi lain, Sigit meminta seluruh pihak di Kalbar untuk terus menjaga kekompakan serta sinergisitas dalam rangka mencegah kebakaran hutan dan lahan. Mengingat, hal tersebut menjadi atensi dari Presiden Prabowo Subianto. “Jadi saya ucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh tim tergabung dalam satgas karhutla. Karena ini menjadi perhatian dari Bapak Presiden, saya minta untuk tim terus dijaga kekompakannya dipertahankan dan mudah-mudahan kita bisa lampaui waktu sampai dengan akhir Agustus nanti dan kebakaran hutan betul-betul bisa terjaga,” tutup Sigit.
Binkam

Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan…