Binkam

Gerak Cepat, Polsek Bolo Ringkus Terduga Pelaku Penganiayaan di Desa Tambe

×

Gerak Cepat, Polsek Bolo Ringkus Terduga Pelaku Penganiayaan di Desa Tambe

Sebarkan artikel ini

 

 

Gerak Cepat Polsek Bolo Polres Bima Polda NTB berhasil mengamankan terduga pelaku penganiayaan di desa Tambe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima.

Penganiayaan itu terjadi pada Rabu tanggal 4 Juni 2025 Sekira pukul 09.30 Wita yang diduga dilakukan oleh terduga pelaku berinisial J (L/44) terhadap korban berinisial R (L/27) keduanya merupakan Warga desa Tambe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima.

Hal itu dibenarkan oleh Kapolres Bima AKBP Eko Sutomo S.I.K,M.I.K., melalui Kasatreskrim AKP Abdul Malik SH.

Sementara itu Kapolsek Bolo AKP Nurdin menjelaskan kasus penganiayaan itu berawal terduga pelaku berada dalam kamar dan hendak keluar rumah untuk menjual ikan ke RSUD Sondosia, tiba-tiba dari luar terdengar suara Korban yang memanggil nama terduga pelaku dan pelaku keluar dari kamarnya menghampiri korban yang berdiri di teras.

Lanjutnya, saat keduanya berhadapan dengan tiba-tiba korban melayangkan bogem mentah berkali-kali yang mengenai muka dan kepala sehingga terduga pelaku tersungkur.

Masih Kapolsek, terduga pelaku tersulut emosi dan tidak kemudian mengambil parang yang sebelumnya di Selipkan di pinggang kirinya dan langsung membacok korban sebanyak 1 (satu) pada bagian punggung hingga korban mengalami luka robek di bagian punggung.dan Korban melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Bolo.

Menindaklanjuti laporan itu Kapolsek Bolo AKP Nurdin memerintahkan personelnya untuk segera melakukan penyelidikan dan mengamankan terduga pelaku.

Tidak butuh waktu lama personel Polsek Bolo mendapatkan Informasi bahwa terduga pelaku berada di Salah satu rumah kerabatnya.

Tanpa membuang waktu petugas mendatangi tempat persembunyian terduga pelaku dan langsung melakukan tindakan hukum dengan meringkus terduga pelaku serta mengamankan BB berupa sebilah parang.

Saat ini terduga pelaku bersama BB diamankan di Mapolsek Bolo untuk diproses hukum selanjutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tinjau Penanganan Karhutla Kalbar, Kapolri Ungkap Titik Api Terus Menurun Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa jumlah Hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) terus mengalami penurunan. Hal tersebut diungkap Sigit usai mendengarkan paparan langsung (Karhutla) di Gedung BPPTD, Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat (8/8/2025). Dari hasil paparan, Sigit menyampaikan bahwa, manajemen lintas sektoral di Kalbar sudah berjalan dengan baik terkait penanggulangan karhutla. Laporan yang diterimanya mulai bulan Juni, Juli dan Agustus. “Kemarin, masih ada Hotspot ada kurang lebih 32 kalau tak salah. Selama dua hari dari kemarin sampai sekarang makin menurun dan modifikasi cuacanya saya lihat juga berhasil. Sehingga ini juga tentu bisa sangat signifikan membantu pemadaman terhadap titik-titik api yang ada,” kata Sigit. Menurut Sigit, penanganan maupun sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak. “Jadi sudah ada pembagian terkait siapa yang menjadi satgas darat. Kemudian pada saat titik api mulai meningkat maka ada satgas udara yang bekerja dilengkapi dengan Water Bombing dan juga memanfaatkan modifikasi cuaca pada saat ada awan yang kemudian bisa diubah menjadi hujan,” ujar Sigit. Lebih dalam, Sigit juga menekankan soal adanya edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara membakar. Menurutnya, ada sejumlah aturan yang harus diperhatikan apabila memang melakukan hal tersebut. “Mungkin saya mengimbau karena memang juga masih ada kearifan lokal untuk membuka lahan, tolong untuk aturan yang ada agar dipatuhi. Bagaimana untuk membuka lahan secara kearifan lokal tentunya ada aturan-aturannya, ada garis pembatas kemudian harus diawasi sampai selesai dan tidak ada yang terbakar lagi,” ucap Sigit. Meski begitu, Sigit berharap, masyarakat dapat diberikan pemahaman atau edukasi soal bahaya membakar untuk membuka lahan. “Ini tentunya menjadi hal-hal yang juga harus diperhatikan. Namun, tentunya imbauan kita adalah sebaiknya membuka lahan tidak perlu dengan membakar,” imbuh Sigit. Di sisi lain, Sigit meminta seluruh pihak di Kalbar untuk terus menjaga kekompakan serta sinergisitas dalam rangka mencegah kebakaran hutan dan lahan. Mengingat, hal tersebut menjadi atensi dari Presiden Prabowo Subianto. “Jadi saya ucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh tim tergabung dalam satgas karhutla. Karena ini menjadi perhatian dari Bapak Presiden, saya minta untuk tim terus dijaga kekompakannya dipertahankan dan mudah-mudahan kita bisa lampaui waktu sampai dengan akhir Agustus nanti dan kebakaran hutan betul-betul bisa terjaga,” tutup Sigit.
Binkam

Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan…