Binkam

Cegah Peredaran Miras, Polsek Asakota Polres Bima Kota Sita Puluhan Botol Miras Berbagai Jenis

×

Cegah Peredaran Miras, Polsek Asakota Polres Bima Kota Sita Puluhan Botol Miras Berbagai Jenis

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, NTB (02 Juni 2025) – Dalam upaya menekan peredaran minuman keras (miras) dan menjaga kondusivitas wilayah, jajaran Polsek Asakota, Polres Bima Kota, berhasil mengamankan sebanyak 83 botol miras berbagai jenis dalam operasi penertiban yang digelar pada Sabtu malam, 31 Mei 2025.

Kapolres Bima Kota, AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K., M.Si., melalui Kapolsek Asakota, Iptu Mirafuddin menjelaskan bahwa operasi dimulai sekitar pukul 20.50 WITA di Jalan Lintas Ule-Kolo, Kecamatan Asakota. Di lokasi pertama, petugas menyita 11 botol arak Bali dari tangan seseorang berinisial DK.

Selanjutnya, pada pukul 21.40 WITA, Tim Opsnal Polsek Asakota bergerak ke rumah warga berinisial AM alias PIS di Kelurahan Ule, Kecamatan Asakota. Di lokasi kedua ini, ditemukan puluhan botol miras berbagai merek, 8 botol kecil Dome Whisky, 8 botol kecil Dome Vodka, 5 botol besar Dome Whisky, 5 botol besar Dome Vodka, 24 botol bir, Total keseluruhan miras yang disita dari dua lokasi tersebut berjumlah 83 botol.

Kapolsek Asakota menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan operasi serupa demi menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan nyaman. Ia juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya di wilayah hukum Polsek Asakota, agar tidak lagi memperjualbelikan maupun mengonsumsi minuman keras.

“Tindakan tegas ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat,” tandas Iptu Mirafuddin.

Polsek Asakota akan terus menggencarkan patroli dan operasi penertiban miras demi mencegah potensi gangguan keamanan yang kerap ditimbulkan akibat konsumsi alkohol berlebihan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tinjau Penanganan Karhutla Kalbar, Kapolri Ungkap Titik Api Terus Menurun Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa jumlah Hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) terus mengalami penurunan. Hal tersebut diungkap Sigit usai mendengarkan paparan langsung (Karhutla) di Gedung BPPTD, Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat (8/8/2025). Dari hasil paparan, Sigit menyampaikan bahwa, manajemen lintas sektoral di Kalbar sudah berjalan dengan baik terkait penanggulangan karhutla. Laporan yang diterimanya mulai bulan Juni, Juli dan Agustus. “Kemarin, masih ada Hotspot ada kurang lebih 32 kalau tak salah. Selama dua hari dari kemarin sampai sekarang makin menurun dan modifikasi cuacanya saya lihat juga berhasil. Sehingga ini juga tentu bisa sangat signifikan membantu pemadaman terhadap titik-titik api yang ada,” kata Sigit. Menurut Sigit, penanganan maupun sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak. “Jadi sudah ada pembagian terkait siapa yang menjadi satgas darat. Kemudian pada saat titik api mulai meningkat maka ada satgas udara yang bekerja dilengkapi dengan Water Bombing dan juga memanfaatkan modifikasi cuaca pada saat ada awan yang kemudian bisa diubah menjadi hujan,” ujar Sigit. Lebih dalam, Sigit juga menekankan soal adanya edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara membakar. Menurutnya, ada sejumlah aturan yang harus diperhatikan apabila memang melakukan hal tersebut. “Mungkin saya mengimbau karena memang juga masih ada kearifan lokal untuk membuka lahan, tolong untuk aturan yang ada agar dipatuhi. Bagaimana untuk membuka lahan secara kearifan lokal tentunya ada aturan-aturannya, ada garis pembatas kemudian harus diawasi sampai selesai dan tidak ada yang terbakar lagi,” ucap Sigit. Meski begitu, Sigit berharap, masyarakat dapat diberikan pemahaman atau edukasi soal bahaya membakar untuk membuka lahan. “Ini tentunya menjadi hal-hal yang juga harus diperhatikan. Namun, tentunya imbauan kita adalah sebaiknya membuka lahan tidak perlu dengan membakar,” imbuh Sigit. Di sisi lain, Sigit meminta seluruh pihak di Kalbar untuk terus menjaga kekompakan serta sinergisitas dalam rangka mencegah kebakaran hutan dan lahan. Mengingat, hal tersebut menjadi atensi dari Presiden Prabowo Subianto. “Jadi saya ucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh tim tergabung dalam satgas karhutla. Karena ini menjadi perhatian dari Bapak Presiden, saya minta untuk tim terus dijaga kekompakannya dipertahankan dan mudah-mudahan kita bisa lampaui waktu sampai dengan akhir Agustus nanti dan kebakaran hutan betul-betul bisa terjaga,” tutup Sigit.
Binkam

Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan…