Binkam

Brimob Polri Kerahkan Ratusan Anggota, Pastikan Keamanan Warga Terdampak Banjir

×

Brimob Polri Kerahkan Ratusan Anggota, Pastikan Keamanan Warga Terdampak Banjir

Sebarkan artikel ini

 

Jakarta. Korps Brimob Polri mengerahkan ratusan anggotanya untuk memastikan keamanan warga dan memberikan bantuan kepada warga yang menjadi korban banjir di sejumlah titik Jabodetabek.

Dalam rilis Itwasum Polri, tim SAR dari Pasukan Pelopor Korps Brimob mengevakuasi warga terjebak banjir di Tambun, Bekasi, Jawa Barat (Jabar). Mereka juga membawakan bahan makanan untuk warga terdampak banjir

“Polri akan terus mengerahkan personel an peralatan yang diperlukan untuk memastikan keselamatan warga serta mempercepat proses pemulihan pascabanjir,” ujar Irwasum Polri Komjen Pol. Dedi Prasetyo, Rabu (5/3/2025).

Sebanyak 14 personel Brimob Kompi I Batalyon C, dipimpin AKP Hady Mulyono, tiba pukul 19.00 WIB dan langsung menyisir lokasi-lokasi yang terisolasi karena tingginya luapan air, di tengah hujan yang kembali turun.

Di lokasi momen berbeda, 83 personel Brimob dikerahkan untuk melakukan evakuasi, pendistribusian bantuan untuk warga korban banjir. Puluhan anggota Brimob ini dikirim Kabupaten Bogor dan Kota Bekasi.

Di Bojong Kulur, Gunungputri, Kabupaten Bogor, tim SAR berjumlah 31 anggota Brimob yang dipimpin AKBP Ginanjar Fitriadi mengevakuasi 51 warga. Kemudian di Klapanunggal, Bogor, tim SAR berjumlah 24 personel, yang dipimpin Ipda Rui Algeria mengevakuasi 7 warga.

Banjir di Bojong Kulur dan Klapanunggal melanda permukiman dengan ketinggian banjir 80 cm hingga 3,2 meter.

Sementara itu pasukan yang bertugas di Bekasi, tepatnya Perumahan Vila Nusa Indah I dan Pondok Gede Permai, berjumlah 16 orang. Tim yang dipimpin Ipda Yoni Fatinasarani menghadapi kendala yakni arus banjir yang deras. Ketinggian banjir di Vila Nusa indah 1 dan Pondok Gede Permai mencapai 4 meter.

Masih dalam rangka evakuasi warga dan penanggulangan banjir pada Selasa (4/3), Pasukan Brimob berjumlah 29 orang, dipimpin AKBP Satria Darma, tiba di Jatiasih dan Kemang Pratama, Bekasi. Mereka mendapat laporan dan permintaan evakuasi warga.

Dalam proses penanggulangan banjir di sejumlah lokasi, tampak warga terutama anak-anak hingga lansia dievakuasi oleh pasukan Brimob Polri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tinjau Penanganan Karhutla Kalbar, Kapolri Ungkap Titik Api Terus Menurun Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa jumlah Hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) terus mengalami penurunan. Hal tersebut diungkap Sigit usai mendengarkan paparan langsung (Karhutla) di Gedung BPPTD, Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat (8/8/2025). Dari hasil paparan, Sigit menyampaikan bahwa, manajemen lintas sektoral di Kalbar sudah berjalan dengan baik terkait penanggulangan karhutla. Laporan yang diterimanya mulai bulan Juni, Juli dan Agustus. “Kemarin, masih ada Hotspot ada kurang lebih 32 kalau tak salah. Selama dua hari dari kemarin sampai sekarang makin menurun dan modifikasi cuacanya saya lihat juga berhasil. Sehingga ini juga tentu bisa sangat signifikan membantu pemadaman terhadap titik-titik api yang ada,” kata Sigit. Menurut Sigit, penanganan maupun sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak. “Jadi sudah ada pembagian terkait siapa yang menjadi satgas darat. Kemudian pada saat titik api mulai meningkat maka ada satgas udara yang bekerja dilengkapi dengan Water Bombing dan juga memanfaatkan modifikasi cuaca pada saat ada awan yang kemudian bisa diubah menjadi hujan,” ujar Sigit. Lebih dalam, Sigit juga menekankan soal adanya edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara membakar. Menurutnya, ada sejumlah aturan yang harus diperhatikan apabila memang melakukan hal tersebut. “Mungkin saya mengimbau karena memang juga masih ada kearifan lokal untuk membuka lahan, tolong untuk aturan yang ada agar dipatuhi. Bagaimana untuk membuka lahan secara kearifan lokal tentunya ada aturan-aturannya, ada garis pembatas kemudian harus diawasi sampai selesai dan tidak ada yang terbakar lagi,” ucap Sigit. Meski begitu, Sigit berharap, masyarakat dapat diberikan pemahaman atau edukasi soal bahaya membakar untuk membuka lahan. “Ini tentunya menjadi hal-hal yang juga harus diperhatikan. Namun, tentunya imbauan kita adalah sebaiknya membuka lahan tidak perlu dengan membakar,” imbuh Sigit. Di sisi lain, Sigit meminta seluruh pihak di Kalbar untuk terus menjaga kekompakan serta sinergisitas dalam rangka mencegah kebakaran hutan dan lahan. Mengingat, hal tersebut menjadi atensi dari Presiden Prabowo Subianto. “Jadi saya ucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh tim tergabung dalam satgas karhutla. Karena ini menjadi perhatian dari Bapak Presiden, saya minta untuk tim terus dijaga kekompakannya dipertahankan dan mudah-mudahan kita bisa lampaui waktu sampai dengan akhir Agustus nanti dan kebakaran hutan betul-betul bisa terjaga,” tutup Sigit.
Binkam

Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan…