Binkam

Brimob Polda NTB Lakukan Sterilisasi di Sejumlah Gereja Jelang Paskah 2025 di Mataram

×

Brimob Polda NTB Lakukan Sterilisasi di Sejumlah Gereja Jelang Paskah 2025 di Mataram

Sebarkan artikel ini

 

Mataram, NTB – Guna memastikan pelaksanaan ibadah Paskah tahun 2025 berjalan aman dan khidmat, sebanyak 12 personel Detasemen Gegana Sat Brimob Polda NTB dikerahkan untuk melakukan sterilisasi di sejumlah rumah ibadah umat Kristiani di Kota Mataram, Jumat (18/04/2025).

Sterilisasi dilakukan beberapa jam sebelum perayaan Paskah dimulai. Tim Gegana menyisir area dalam dan sekitar gereja untuk memastikan tidak ada benda mencurigakan atau bahan berbahaya yang bisa mengancam keamanan jemaat yang hendak beribadah.

Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol. Mohammad Kholid, SIK, mengatakan kegiatan ini merupakan respons atas surat permintaan BKO dari Polresta Mataram dalam rangka pengamanan hari besar keagamaan umat Kristiani.

> “Sterilisasi ini merupakan langkah preventif untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan, khususnya dari ancaman teror dengan bahan peledak atau benda berbahaya lainnya. Kami ingin memastikan umat Kristiani dapat beribadah dengan rasa aman dan nyaman,” jelasnya.

 

Beberapa gereja yang menjadi sasaran sterilisasi meliputi:

Gereja ST. Antonius Padua Ampenan

Gereja Kalvari Panjitilar Ampenan

GPDI Indra Bayu Ampenan

Gereja Betlehem Mataram

Gereja Santa Maria Immaculata

GPIB WR. Supratman & GPIB Bung Karno

GPDI Gigal Selaparang

Gereja Pantekosta Mayura

Gereja HKBP Abisntubuh

GKII Jemaat Bethel Cakranegara

> “Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Polri dalam menjamin keamanan seluruh warga tanpa membedakan latar belakang agama. Harapan kami, perayaan Paskah tahun ini di Mataram berlangsung dengan damai dan penuh suka cita,” tutup Kombes Kholid.

 

Polda NTB terus berupaya memberikan pelayanan terbaik melalui pengamanan setiap kegiatan masyarakat, khususnya pada momen-momen keagamaan penting seperti perayaan Paskah ini.

Demikian dirilis Bid Humas Polda NTB untuk dipublikasikan melalui media. Terkait narasi dan/atau angle berita disesuaikan dengan kebijakan redaksi masing-masing media.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tinjau Penanganan Karhutla Kalbar, Kapolri Ungkap Titik Api Terus Menurun Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa jumlah Hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) terus mengalami penurunan. Hal tersebut diungkap Sigit usai mendengarkan paparan langsung (Karhutla) di Gedung BPPTD, Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat (8/8/2025). Dari hasil paparan, Sigit menyampaikan bahwa, manajemen lintas sektoral di Kalbar sudah berjalan dengan baik terkait penanggulangan karhutla. Laporan yang diterimanya mulai bulan Juni, Juli dan Agustus. “Kemarin, masih ada Hotspot ada kurang lebih 32 kalau tak salah. Selama dua hari dari kemarin sampai sekarang makin menurun dan modifikasi cuacanya saya lihat juga berhasil. Sehingga ini juga tentu bisa sangat signifikan membantu pemadaman terhadap titik-titik api yang ada,” kata Sigit. Menurut Sigit, penanganan maupun sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak. “Jadi sudah ada pembagian terkait siapa yang menjadi satgas darat. Kemudian pada saat titik api mulai meningkat maka ada satgas udara yang bekerja dilengkapi dengan Water Bombing dan juga memanfaatkan modifikasi cuaca pada saat ada awan yang kemudian bisa diubah menjadi hujan,” ujar Sigit. Lebih dalam, Sigit juga menekankan soal adanya edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara membakar. Menurutnya, ada sejumlah aturan yang harus diperhatikan apabila memang melakukan hal tersebut. “Mungkin saya mengimbau karena memang juga masih ada kearifan lokal untuk membuka lahan, tolong untuk aturan yang ada agar dipatuhi. Bagaimana untuk membuka lahan secara kearifan lokal tentunya ada aturan-aturannya, ada garis pembatas kemudian harus diawasi sampai selesai dan tidak ada yang terbakar lagi,” ucap Sigit. Meski begitu, Sigit berharap, masyarakat dapat diberikan pemahaman atau edukasi soal bahaya membakar untuk membuka lahan. “Ini tentunya menjadi hal-hal yang juga harus diperhatikan. Namun, tentunya imbauan kita adalah sebaiknya membuka lahan tidak perlu dengan membakar,” imbuh Sigit. Di sisi lain, Sigit meminta seluruh pihak di Kalbar untuk terus menjaga kekompakan serta sinergisitas dalam rangka mencegah kebakaran hutan dan lahan. Mengingat, hal tersebut menjadi atensi dari Presiden Prabowo Subianto. “Jadi saya ucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh tim tergabung dalam satgas karhutla. Karena ini menjadi perhatian dari Bapak Presiden, saya minta untuk tim terus dijaga kekompakannya dipertahankan dan mudah-mudahan kita bisa lampaui waktu sampai dengan akhir Agustus nanti dan kebakaran hutan betul-betul bisa terjaga,” tutup Sigit.
Binkam

Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan…