Binkam

Bhabinkamtibmas Polsek Woja Kawal Ketat Droping Jagung Petani ke Bulog Silo Manggelewa

×

Bhabinkamtibmas Polsek Woja Kawal Ketat Droping Jagung Petani ke Bulog Silo Manggelewa

Sebarkan artikel ini

Komitmen mendukung program ketahanan pangan nasional yang merupakan bagian dari Asta Cita Presiden menuju Indonesia Emas 2045 terus ditunjukkan oleh jajaran Kepolisian Republik Indonesia. Salah satunya ditunjukkan oleh Bhabinkamtibmas Polsek Woja, Polres Dompu, yang aktif mengawal langsung kegiatan pendistribusian hasil panen jagung milik petani ke Gudang Bulog Silo CDC Manggelewa.

Dalam kegiatan tersebut, personel Bhabinkamtibmas tidak hanya bertugas mengamankan jalannya pengiriman, namun juga secara aktif terlibat dalam proses pengecekan kualitas jagung bersama pihak Bulog. Hal ini dilakukan guna memastikan bahwa hasil panen petani yang dikirim telah memenuhi standar kelayakan yang ditetapkan pemerintah, seperti kadar air (KA) maksimal 14 persen dan penggunaan karung sesuai ketentuan kapasitas 70 kg.

Kapolsek Woja IPTU Norkurniawan melalui Kasi Humas Polres Dompu IPTU Zuharis, S.H., menegaskan bahwa sebelum dilakukan pengawalan, pihaknya terlebih dahulu menyelenggarakan kegiatan sosialisasi kepada para petani terkait persyaratan teknis penerimaan jagung oleh Bulog. Tak hanya itu, uji kelayakan secara langsung juga dilakukan untuk menjamin jagung yang dikirim benar-benar sesuai standar nasional.

“Langkah pengamanan ini bukan hanya soal logistik, tapi bagian dari upaya kami mengawal program strategis nasional di sektor pangan. Kami ingin memastikan bahwa hasil jerih payah petani kita tidak sia-sia dan mendapatkan nilai jual yang sesuai,” jelas IPTU Zuharis mewakili Kapolsek Woja.

Lebih lanjut, Kapolsek IPTU Norkurniawan menyebutkan bahwa pihaknya setiap hari rutin melakukan pengawalan droping jagung dari dua desa berbeda secara bergantian. Hal ini dilakukan agar seluruh wilayah binaan terlayani secara maksimal serta distribusi hasil panen tidak mengalami hambatan.

Kegiatan pengawalan dan sinergi aktif antara kepolisian dan Bulog ini menjadi wujud konkret hadirnya negara dalam mendukung petani sebagai pilar utama ketahanan pangan. Melalui pengamanan yang maksimal dan pendekatan humanis, Polsek Woja turut memastikan distribusi jagung berjalan tertib, aman, dan memberikan kepastian ekonomi bagi petani di wilayah Kecamatan Woja dan sekitarnya.

Langkah ini diharapkan terus berkelanjutan sebagai bentuk peran aktif Polri dalam memperkuat kemandirian pangan nasional, sejalan dengan visi besar Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada 2045.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tinjau Penanganan Karhutla Kalbar, Kapolri Ungkap Titik Api Terus Menurun Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa jumlah Hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) terus mengalami penurunan. Hal tersebut diungkap Sigit usai mendengarkan paparan langsung (Karhutla) di Gedung BPPTD, Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat (8/8/2025). Dari hasil paparan, Sigit menyampaikan bahwa, manajemen lintas sektoral di Kalbar sudah berjalan dengan baik terkait penanggulangan karhutla. Laporan yang diterimanya mulai bulan Juni, Juli dan Agustus. “Kemarin, masih ada Hotspot ada kurang lebih 32 kalau tak salah. Selama dua hari dari kemarin sampai sekarang makin menurun dan modifikasi cuacanya saya lihat juga berhasil. Sehingga ini juga tentu bisa sangat signifikan membantu pemadaman terhadap titik-titik api yang ada,” kata Sigit. Menurut Sigit, penanganan maupun sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak. “Jadi sudah ada pembagian terkait siapa yang menjadi satgas darat. Kemudian pada saat titik api mulai meningkat maka ada satgas udara yang bekerja dilengkapi dengan Water Bombing dan juga memanfaatkan modifikasi cuaca pada saat ada awan yang kemudian bisa diubah menjadi hujan,” ujar Sigit. Lebih dalam, Sigit juga menekankan soal adanya edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara membakar. Menurutnya, ada sejumlah aturan yang harus diperhatikan apabila memang melakukan hal tersebut. “Mungkin saya mengimbau karena memang juga masih ada kearifan lokal untuk membuka lahan, tolong untuk aturan yang ada agar dipatuhi. Bagaimana untuk membuka lahan secara kearifan lokal tentunya ada aturan-aturannya, ada garis pembatas kemudian harus diawasi sampai selesai dan tidak ada yang terbakar lagi,” ucap Sigit. Meski begitu, Sigit berharap, masyarakat dapat diberikan pemahaman atau edukasi soal bahaya membakar untuk membuka lahan. “Ini tentunya menjadi hal-hal yang juga harus diperhatikan. Namun, tentunya imbauan kita adalah sebaiknya membuka lahan tidak perlu dengan membakar,” imbuh Sigit. Di sisi lain, Sigit meminta seluruh pihak di Kalbar untuk terus menjaga kekompakan serta sinergisitas dalam rangka mencegah kebakaran hutan dan lahan. Mengingat, hal tersebut menjadi atensi dari Presiden Prabowo Subianto. “Jadi saya ucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh tim tergabung dalam satgas karhutla. Karena ini menjadi perhatian dari Bapak Presiden, saya minta untuk tim terus dijaga kekompakannya dipertahankan dan mudah-mudahan kita bisa lampaui waktu sampai dengan akhir Agustus nanti dan kebakaran hutan betul-betul bisa terjaga,” tutup Sigit.
Binkam

Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan…