Binkam

Bhabinkamtibmas Desa Marada Sambangi Warga, Imbau Waspada Isu Provokatif dan Modus Penipuan Harga Jagung

×

Bhabinkamtibmas Desa Marada Sambangi Warga, Imbau Waspada Isu Provokatif dan Modus Penipuan Harga Jagung

Sebarkan artikel ini

Dalam rangka mempererat hubungan dengan masyarakat serta menjaga stabilitas kamtibmas di wilayah binaannya, Bhabinkamtibmas Desa Marada Polsek Hu’u, AIPDA Julkifli, kembali melaksanakan kegiatan sambang dan tatap muka bersama warga binaan di Dusun Madawa, Desa Marada, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, pada Kamis, 29 Mei 2025, sekitar pukul 10.30 Wita.

Kegiatan tersebut dilakukan sebagai bagian dari langkah preventif dan edukatif Polri kepada masyarakat desa. Dalam pertemuan yang berlangsung santai namun penuh makna di rumah salah satu warga, AIPDA Julkifli memberikan sejumlah imbauan penting demi menjaga keharmonisan dan keamanan lingkungan.

Pertama, ia mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak jelas asal-usulnya, apalagi yang berpotensi menimbulkan konflik sosial antar sesama warga. Menurutnya, situasi keamanan yang kondusif hanya bisa terwujud apabila masyarakat tetap kompak dan tidak mudah diadu domba oleh informasi yang belum terbukti kebenarannya.

Selain itu, ia juga mendorong masyarakat agar memanfaatkan lahan kosong di sekitar permukiman untuk mendukung program ketahanan pangan menuju Indonesia Emas 2045, seraya menekankan pentingnya swasembada pangan sebagai bagian dari kemandirian ekonomi desa.

Tak kalah penting, AIPDA Julkifli juga menyampaikan imbauan kepada para petani agar berhati-hati terhadap oknum-oknum yang menawarkan pembelian jagung dengan harga tinggi namun tidak jelas kredibilitasnya. Ia menekankan agar masyarakat tidak mudah percaya pada bujukan manis yang menjanjikan keuntungan besar tanpa bukti yang jelas. Penipuan dengan modus “membeli hasil panen dengan harga tinggi” kerap terjadi di sejumlah daerah dan berpotensi merugikan petani kecil.

“Melalui sambang ini, kami ingin memastikan bahwa warga merasa aman dan tahu ke mana harus menyampaikan jika ada informasi mencurigakan di tengah masyarakat,” ungkap AIPDA Julkifli.

Kegiatan ini juga dinilai sangat positif oleh masyarakat yang hadir. Mereka mengaku senang dan merasa lebih dekat dengan aparat keamanan, serta mendapat wawasan baru terkait berbagai persoalan sosial dan ekonomi yang tengah dihadapi desa.

Kegiatan berlangsung dalam situasi aman, tertib, dan penuh keakraban. Kehadiran Bhabinkamtibmas yang aktif di lapangan terus mendapat apresiasi dari masyarakat sebagai mitra terpercaya dalam menjaga stabilitas dan kemajuan desa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tinjau Penanganan Karhutla Kalbar, Kapolri Ungkap Titik Api Terus Menurun Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa jumlah Hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) terus mengalami penurunan. Hal tersebut diungkap Sigit usai mendengarkan paparan langsung (Karhutla) di Gedung BPPTD, Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat (8/8/2025). Dari hasil paparan, Sigit menyampaikan bahwa, manajemen lintas sektoral di Kalbar sudah berjalan dengan baik terkait penanggulangan karhutla. Laporan yang diterimanya mulai bulan Juni, Juli dan Agustus. “Kemarin, masih ada Hotspot ada kurang lebih 32 kalau tak salah. Selama dua hari dari kemarin sampai sekarang makin menurun dan modifikasi cuacanya saya lihat juga berhasil. Sehingga ini juga tentu bisa sangat signifikan membantu pemadaman terhadap titik-titik api yang ada,” kata Sigit. Menurut Sigit, penanganan maupun sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak. “Jadi sudah ada pembagian terkait siapa yang menjadi satgas darat. Kemudian pada saat titik api mulai meningkat maka ada satgas udara yang bekerja dilengkapi dengan Water Bombing dan juga memanfaatkan modifikasi cuaca pada saat ada awan yang kemudian bisa diubah menjadi hujan,” ujar Sigit. Lebih dalam, Sigit juga menekankan soal adanya edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara membakar. Menurutnya, ada sejumlah aturan yang harus diperhatikan apabila memang melakukan hal tersebut. “Mungkin saya mengimbau karena memang juga masih ada kearifan lokal untuk membuka lahan, tolong untuk aturan yang ada agar dipatuhi. Bagaimana untuk membuka lahan secara kearifan lokal tentunya ada aturan-aturannya, ada garis pembatas kemudian harus diawasi sampai selesai dan tidak ada yang terbakar lagi,” ucap Sigit. Meski begitu, Sigit berharap, masyarakat dapat diberikan pemahaman atau edukasi soal bahaya membakar untuk membuka lahan. “Ini tentunya menjadi hal-hal yang juga harus diperhatikan. Namun, tentunya imbauan kita adalah sebaiknya membuka lahan tidak perlu dengan membakar,” imbuh Sigit. Di sisi lain, Sigit meminta seluruh pihak di Kalbar untuk terus menjaga kekompakan serta sinergisitas dalam rangka mencegah kebakaran hutan dan lahan. Mengingat, hal tersebut menjadi atensi dari Presiden Prabowo Subianto. “Jadi saya ucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh tim tergabung dalam satgas karhutla. Karena ini menjadi perhatian dari Bapak Presiden, saya minta untuk tim terus dijaga kekompakannya dipertahankan dan mudah-mudahan kita bisa lampaui waktu sampai dengan akhir Agustus nanti dan kebakaran hutan betul-betul bisa terjaga,” tutup Sigit.
Binkam

Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan…