Binkam

Bhabinkamtibmas Desa Karombo Pantau Panen Raya Jagung, Dukung Ketahanan Pangan Nasional 2025

×

Bhabinkamtibmas Desa Karombo Pantau Panen Raya Jagung, Dukung Ketahanan Pangan Nasional 2025

Sebarkan artikel ini

Program Ketahanan Pangan Nasional Menuju Indonesia Emas 2025 terus mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Polri. Dalam upaya memastikan kelancaran program tersebut, Bhabinkamtibmas Desa Karombo Polsek Pekat, Brigadir Muh Ali Fikri, melaksanakan pemantauan panen raya jagung di lahan milik Saidin, anggota kelompok tani Bina Tani, yang berlokasi di Dusun Karombo I, Desa Karombo, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, pada Selasa (4/3/2025) pukul 09.00 WITA.

Panen kali ini dilakukan di lahan seluas 2 hektare dengan hasil mencapai 15 ton jagung. Hasil panen tersebut langsung dibeli oleh Yudi dengan harga Rp 3.000 per kilogram dalam kondisi basah di lokasi.

Kapolsek Pekat, IPTU Rahmadun Siswadi, S.H., menegaskan bahwa pemantauan ini merupakan bentuk kepedulian dan dukungan Polri terhadap sektor pertanian, khususnya dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Kehadiran Bhabinkamtibmas bertujuan untuk memastikan panen berjalan aman serta memberikan motivasi kepada petani agar terus produktif.

“Kami ingin memastikan bahwa program ketahanan pangan ini benar-benar berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi petani. Kehadiran Bhabinkamtibmas di lapangan tidak hanya untuk pengamanan, tetapi juga sebagai bentuk dukungan kepada masyarakat,” ujar IPTU Rahmadun Siswadi, S.H.

Brigadir Muh Ali Fikri yang turun langsung ke lokasi menyampaikan bahwa situasi panen berjalan dengan aman dan lancar. Ia juga berpesan kepada para petani agar tetap semangat dalam bertani dan terus meningkatkan produktivitas mereka.

“Kami berharap petani semakin termotivasi untuk mengembangkan pertanian yang berkelanjutan. Selain itu, kami juga mendorong petani untuk memanfaatkan inovasi pertanian guna meningkatkan hasil panen ke depan,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Bina Tani, Sabrang, menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian dan dukungan dari pihak kepolisian. Menurutnya, keberadaan Bhabinkamtibmas memberikan rasa aman sekaligus membangun kedekatan antara petani dan aparat keamanan.

Dengan adanya pemantauan dari kepolisian, diharapkan sektor pertanian di Kecamatan Pekat semakin berkembang dan berkontribusi besar dalam mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional Menuju Indonesia Emas 2025.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tinjau Penanganan Karhutla Kalbar, Kapolri Ungkap Titik Api Terus Menurun Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa jumlah Hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) terus mengalami penurunan. Hal tersebut diungkap Sigit usai mendengarkan paparan langsung (Karhutla) di Gedung BPPTD, Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat (8/8/2025). Dari hasil paparan, Sigit menyampaikan bahwa, manajemen lintas sektoral di Kalbar sudah berjalan dengan baik terkait penanggulangan karhutla. Laporan yang diterimanya mulai bulan Juni, Juli dan Agustus. “Kemarin, masih ada Hotspot ada kurang lebih 32 kalau tak salah. Selama dua hari dari kemarin sampai sekarang makin menurun dan modifikasi cuacanya saya lihat juga berhasil. Sehingga ini juga tentu bisa sangat signifikan membantu pemadaman terhadap titik-titik api yang ada,” kata Sigit. Menurut Sigit, penanganan maupun sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak. “Jadi sudah ada pembagian terkait siapa yang menjadi satgas darat. Kemudian pada saat titik api mulai meningkat maka ada satgas udara yang bekerja dilengkapi dengan Water Bombing dan juga memanfaatkan modifikasi cuaca pada saat ada awan yang kemudian bisa diubah menjadi hujan,” ujar Sigit. Lebih dalam, Sigit juga menekankan soal adanya edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara membakar. Menurutnya, ada sejumlah aturan yang harus diperhatikan apabila memang melakukan hal tersebut. “Mungkin saya mengimbau karena memang juga masih ada kearifan lokal untuk membuka lahan, tolong untuk aturan yang ada agar dipatuhi. Bagaimana untuk membuka lahan secara kearifan lokal tentunya ada aturan-aturannya, ada garis pembatas kemudian harus diawasi sampai selesai dan tidak ada yang terbakar lagi,” ucap Sigit. Meski begitu, Sigit berharap, masyarakat dapat diberikan pemahaman atau edukasi soal bahaya membakar untuk membuka lahan. “Ini tentunya menjadi hal-hal yang juga harus diperhatikan. Namun, tentunya imbauan kita adalah sebaiknya membuka lahan tidak perlu dengan membakar,” imbuh Sigit. Di sisi lain, Sigit meminta seluruh pihak di Kalbar untuk terus menjaga kekompakan serta sinergisitas dalam rangka mencegah kebakaran hutan dan lahan. Mengingat, hal tersebut menjadi atensi dari Presiden Prabowo Subianto. “Jadi saya ucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh tim tergabung dalam satgas karhutla. Karena ini menjadi perhatian dari Bapak Presiden, saya minta untuk tim terus dijaga kekompakannya dipertahankan dan mudah-mudahan kita bisa lampaui waktu sampai dengan akhir Agustus nanti dan kebakaran hutan betul-betul bisa terjaga,” tutup Sigit.
Binkam

Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan…