Binkam

Beli Kambing Hasil Curian, Seorang Pria Diamankan Tim Opsnal Polsek Rasbar, Pelaku Utama Masih Diburu

×

Beli Kambing Hasil Curian, Seorang Pria Diamankan Tim Opsnal Polsek Rasbar, Pelaku Utama Masih Diburu

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, NTB (16 Mei 2025) – Warga Kota Bima diimbau agar lebih berhati-hati dalam membeli barang, terutama hewan ternak, yang asal-usulnya tidak jelas. Pasalnya, barang tersebut bisa saja merupakan hasil kejahatan, seperti kasus yang baru-baru ini diungkap oleh pihak kepolisian.

Tim Opsnal Polsek Rasanae Barat (Rasbar) Polres Bima Kota berhasil mengamankan seorang pria berinisial AT (30), yang diduga kuat membeli dan menguasai dua ekor kambing hasil curian. AT diamankan pada Kamis, 15 Mei 2025, setelah dilakukan serangkaian penyelidikan berdasarkan laporan kehilangan dari pemilik kambing.

Penangkapan ini dipimpin langsung oleh Kanit Reskrim Polsek Rasbar, Ipda Imanuddin, bersama anggota tim opsnal lainnya. Informasi resmi terkait pengungkapan kasus ini disampaikan Kapolres Bima Kota, AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K., M.Si., melalui Kapolsek Rasbar, AKP Suratno, pada Jumat, 16 Mei 2025.

“Dari hasil penyelidikan, Tim Opsnal mendapatkan informasi bahwa dua ekor kambing yang dilaporkan hilang kini dikuasai oleh AT. Setelah diinterogasi, AT mengakui bahwa kambing tersebut dibelinya dari seseorang berinisial FI,” jelas AKP Suratno.

Hingga saat ini, pelaku utama pencurian kambing, FI, masih dalam proses pengejaran. Identitasnya telah diketahui, dan upaya penangkapan terus dilakukan oleh pihak kepolisian.

“Kami mengimbau kepada pelaku agar segera menyerahkan diri. Tim kami akan terus memburu sampai yang bersangkutan tertangkap,” tegas Kapolsek.

Sementara itu, AT bersama dua ekor kambing yang menjadi barang bukti telah diamankan di Mapolsek Rasbar untuk menjalani proses hukum lebih lanjut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Kasus ini menjadi peringatan tegas bagi masyarakat agar tidak sembarangan membeli barang yang tidak jelas asal-usulnya, karena berpotensi menjerat pembeli dalam tindak pidana sebagai penadah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tinjau Penanganan Karhutla Kalbar, Kapolri Ungkap Titik Api Terus Menurun Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa jumlah Hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) terus mengalami penurunan. Hal tersebut diungkap Sigit usai mendengarkan paparan langsung (Karhutla) di Gedung BPPTD, Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat (8/8/2025). Dari hasil paparan, Sigit menyampaikan bahwa, manajemen lintas sektoral di Kalbar sudah berjalan dengan baik terkait penanggulangan karhutla. Laporan yang diterimanya mulai bulan Juni, Juli dan Agustus. “Kemarin, masih ada Hotspot ada kurang lebih 32 kalau tak salah. Selama dua hari dari kemarin sampai sekarang makin menurun dan modifikasi cuacanya saya lihat juga berhasil. Sehingga ini juga tentu bisa sangat signifikan membantu pemadaman terhadap titik-titik api yang ada,” kata Sigit. Menurut Sigit, penanganan maupun sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak. “Jadi sudah ada pembagian terkait siapa yang menjadi satgas darat. Kemudian pada saat titik api mulai meningkat maka ada satgas udara yang bekerja dilengkapi dengan Water Bombing dan juga memanfaatkan modifikasi cuaca pada saat ada awan yang kemudian bisa diubah menjadi hujan,” ujar Sigit. Lebih dalam, Sigit juga menekankan soal adanya edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara membakar. Menurutnya, ada sejumlah aturan yang harus diperhatikan apabila memang melakukan hal tersebut. “Mungkin saya mengimbau karena memang juga masih ada kearifan lokal untuk membuka lahan, tolong untuk aturan yang ada agar dipatuhi. Bagaimana untuk membuka lahan secara kearifan lokal tentunya ada aturan-aturannya, ada garis pembatas kemudian harus diawasi sampai selesai dan tidak ada yang terbakar lagi,” ucap Sigit. Meski begitu, Sigit berharap, masyarakat dapat diberikan pemahaman atau edukasi soal bahaya membakar untuk membuka lahan. “Ini tentunya menjadi hal-hal yang juga harus diperhatikan. Namun, tentunya imbauan kita adalah sebaiknya membuka lahan tidak perlu dengan membakar,” imbuh Sigit. Di sisi lain, Sigit meminta seluruh pihak di Kalbar untuk terus menjaga kekompakan serta sinergisitas dalam rangka mencegah kebakaran hutan dan lahan. Mengingat, hal tersebut menjadi atensi dari Presiden Prabowo Subianto. “Jadi saya ucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh tim tergabung dalam satgas karhutla. Karena ini menjadi perhatian dari Bapak Presiden, saya minta untuk tim terus dijaga kekompakannya dipertahankan dan mudah-mudahan kita bisa lampaui waktu sampai dengan akhir Agustus nanti dan kebakaran hutan betul-betul bisa terjaga,” tutup Sigit.
Binkam

Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan…