Binkam

Bakti Sosial Polsek Kediri Warnai Hari Bhayangkara ke-79 di Dusun Ombae

×

Bakti Sosial Polsek Kediri Warnai Hari Bhayangkara ke-79 di Dusun Ombae

Sebarkan artikel ini
Hari Bhayangkara 79 Polsek Kediri Gelar Baksos di Dusun Ombae

Lombok Barat, NTB – Semangat kebersamaan dan kepedulian kembali ditunjukkan oleh Kepolisian Sektor Kediri, Polres Lombok Barat, Polda NTB, dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025. Sebuah kegiatan bakti sosial (baksos) yang menyentuh hati warga digelar di Dusun Ombae, Desa Ombe Baru, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, pada Rabu (18/6/2025). Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Polri untuk selalu hadir di tengah masyarakat, berbagi kebahagiaan, dan memberikan manfaat.

Hadirnya Polri di Tengah Masyarakat: Sebuah Tradisi Positif

Pelaksanaan baksos ini bukan hanya sekadar seremoni, melainkan sebuah tradisi positif yang terus dipupuk oleh jajaran kepolisian, khususnya di Polsek Kediri. Berlangsung mulai pukul 11.00 WITA, giat sosial ini disambut hangat oleh warga setempat. Kehadiran personel Polsek Kediri, bersama tokoh masyarakat, menciptakan suasana akrab dan penuh kekeluargaan.

Kapolsek Kediri, AKP Jahyadi Sibawaih, S.H., melalui pernyataannya menegaskan pentingnya kegiatan semacam ini. “Bakti sosial ini adalah salah satu bentuk pengabdian dan wujud kepedulian, serta rasa syukur Polri dalam menyambut Hari Bhayangkara yang jatuh pada tanggal 1 Juli 2025 mendatang,” ujar AKP Jahyadi Sibawaih. Beliau menambahkan bahwa momen ini menjadi kesempatan bagi Polri untuk semakin mendekatkan diri dengan masyarakat, membangun sinergi, dan memperkuat ikatan emosional.

Kolaborasi Apik: Polsek Kediri Bersama Tokoh Masyarakat

Dalam pelaksanaan baksos kali ini, Polsek Kediri menunjukkan soliditas tim yang patut dicontoh. Meskipun Kapolsek Kediri berhalangan hadir, giat ini tetap berjalan lancar di bawah koordinasi yang apik. Diwakili oleh Kanit Samapta Polsek Kediri, IPTU Hendra Budi, dan Kanit Binmas Polsek Kediri, AIPTU Atim, kegiatan ini melibatkan langsung personel Babhinkamtibmas Desa Ombe Baru, AIPDA Khaerul Iman.

Kolaborasi ini semakin diperkuat dengan kehadiran Kepala Dusun Ombae, Bapak Fakhrurozi, yang turut mendampingi personel kepolisian. Kehadiran beliau memastikan bahwa bantuan yang diberikan tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan warga. Dalam kesempatan ini, bantuan diserahkan kepada salah satu warga lansia di Dusun Ombae yang bernama Bapak Sahar, sebagai simbol kepedulian terhadap kelompok rentan.

Wujud Nyata Pengabdian dan Kepedulian Polri

Kegiatan bakti sosial ini menjadi cerminan dari filosofi Bhayangkara yang senantiasa mengedepankan pelayanan, perlindungan, dan pengayoman masyarakat. Lebih dari sekadar menyalurkan bantuan, baksos ini adalah upaya untuk membangun jembatan empati antara Polri dan masyarakat. Hal ini sejalan dengan tema Hari Bhayangkara ke-79 yang menekankan pentingnya peran Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.

IPTU Hendra Budi, Kanit Samapta Polsek Kediri, saat menyerahkan bantuan, menyampaikan, “Ini adalah bentuk nyata upaya kami untuk berbagi dan memberikan kemanfaatan bagi masyarakat. Semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan beban dan memberikan kebahagiaan bagi Bapak Sahar dan keluarga.” Pernyataan ini disambut dengan senyum dan ungkapan terima kasih dari warga penerima bantuan.

Apresiasi Tinggi dari Masyarakat Ombae

Respons positif dari masyarakat Dusun Ombae menjadi bukti keberhasilan kegiatan ini. Warga menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas langkah baik yang dilakukan oleh pihak Polri, khususnya personel Polsek Kediri. Mereka merasa diperhatikan dan dihargai, yang tentunya akan mempererat hubungan baik antara kepolisian dan masyarakat.

“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak-bapak dari Polsek Kediri yang sudah peduli dengan kami. Semoga kebaikan ini dibalas oleh Allah SWT dan Polri semakin jaya,” tutur Bapak Sahar, warga penerima baksos, dengan mata berkaca-kaca. Ungkapan ini mewakili perasaan syukur dan harapan dari seluruh warga Dusun Ombae.

Kegiatan bakti sosial dalam rangka Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025 ini berakhir pada pukul 12.00 WITA dan berjalan dengan lancar serta kondusif. Momen ini bukan hanya tentang pemberian materi, tetapi juga tentang penanaman nilai-nilai kemanusiaan, solidaritas, dan pengabdian yang tulus dari institusi Polri kepada bangsa dan negara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tinjau Penanganan Karhutla Kalbar, Kapolri Ungkap Titik Api Terus Menurun Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa jumlah Hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) terus mengalami penurunan. Hal tersebut diungkap Sigit usai mendengarkan paparan langsung (Karhutla) di Gedung BPPTD, Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat (8/8/2025). Dari hasil paparan, Sigit menyampaikan bahwa, manajemen lintas sektoral di Kalbar sudah berjalan dengan baik terkait penanggulangan karhutla. Laporan yang diterimanya mulai bulan Juni, Juli dan Agustus. “Kemarin, masih ada Hotspot ada kurang lebih 32 kalau tak salah. Selama dua hari dari kemarin sampai sekarang makin menurun dan modifikasi cuacanya saya lihat juga berhasil. Sehingga ini juga tentu bisa sangat signifikan membantu pemadaman terhadap titik-titik api yang ada,” kata Sigit. Menurut Sigit, penanganan maupun sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak. “Jadi sudah ada pembagian terkait siapa yang menjadi satgas darat. Kemudian pada saat titik api mulai meningkat maka ada satgas udara yang bekerja dilengkapi dengan Water Bombing dan juga memanfaatkan modifikasi cuaca pada saat ada awan yang kemudian bisa diubah menjadi hujan,” ujar Sigit. Lebih dalam, Sigit juga menekankan soal adanya edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara membakar. Menurutnya, ada sejumlah aturan yang harus diperhatikan apabila memang melakukan hal tersebut. “Mungkin saya mengimbau karena memang juga masih ada kearifan lokal untuk membuka lahan, tolong untuk aturan yang ada agar dipatuhi. Bagaimana untuk membuka lahan secara kearifan lokal tentunya ada aturan-aturannya, ada garis pembatas kemudian harus diawasi sampai selesai dan tidak ada yang terbakar lagi,” ucap Sigit. Meski begitu, Sigit berharap, masyarakat dapat diberikan pemahaman atau edukasi soal bahaya membakar untuk membuka lahan. “Ini tentunya menjadi hal-hal yang juga harus diperhatikan. Namun, tentunya imbauan kita adalah sebaiknya membuka lahan tidak perlu dengan membakar,” imbuh Sigit. Di sisi lain, Sigit meminta seluruh pihak di Kalbar untuk terus menjaga kekompakan serta sinergisitas dalam rangka mencegah kebakaran hutan dan lahan. Mengingat, hal tersebut menjadi atensi dari Presiden Prabowo Subianto. “Jadi saya ucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh tim tergabung dalam satgas karhutla. Karena ini menjadi perhatian dari Bapak Presiden, saya minta untuk tim terus dijaga kekompakannya dipertahankan dan mudah-mudahan kita bisa lampaui waktu sampai dengan akhir Agustus nanti dan kebakaran hutan betul-betul bisa terjaga,” tutup Sigit.
Binkam

Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan…