Binkam

Anak Hilang di Pantai, SAR Brimob Polda NTB Gerak Cepat Temukan Orangtuanya

×

Anak Hilang di Pantai, SAR Brimob Polda NTB Gerak Cepat Temukan Orangtuanya

Sebarkan artikel ini

 

 

Mataram — Sebuah momen haru terjadi di kawasan pesisir pantai Duduk, Batulayar, Lombok Barat, Ahad (7/4/2025), saat seorang anak laki-laki berusia sekitar 6 tahun bernama Reza, dilaporkan menangis karena terpisah dari orangtuanya.

Kejadian ini terjadi sekitar pukul 13.00 Wita. Dimana seorang pengunjung pantai yang prihatin melihat Reza kebingungan, langsung membawanya ke Pos Pengamanan (Pospam) SAR Brimob Polda NTB yang sedang berjaga.

Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol. Mohammad Kholid, S.I.K., M.M., membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan jika tim SAR Brimob yang bertugas langsung bergerak cepat, untuk membantu si-kecil menemukan orangtuanya.

> “Saat melakukan pengamanan sekitar pukul 13.00 Wita, ada pengunjung yang datang ke Pospam membawa anak kecil usia sekitar 6 tahunan yang mencari orang tuanya sambil menangis,” ujar Kombes Kholid.

Tim SAR Brimob Polda NTB pun tanpa menunggu lama langsung melakukan penyisiran di sepanjang pesisir pantai, menyusuri area ramai pengunjung untuk mencari orang tua Reza.

> “Alhamdulillah, anak tersebut sudah diketemukan dengan orangtuanya dalam keadaan baik. Kita bersyukur semua berjalan lancar,” ungkapnya.

Kombes Kholid juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat yang berkunjung ke tempat wisata, khususnya yang membawa anak-anak, agar lebih waspada dan menjaga kedekatan dengan anak-anak mereka.

> “Kita imbau agar para orangtua selalu mengawasi anak-anaknya, apalagi di tempat keramaian seperti pantai. Jangan sampai lengah, karena keselamatan anak adalah tanggung jawab bersama,” pesannya.

Momen sederhana ini menjadi pengingat pentingnya kehadiran aparat keamanan di tengah masyarakat, terutama di lokasi-lokasi wisata yang padat pengunjung. Hingga berita ini dimuat, aparat kepolisian telah menerima tiga laporan anak hilang.

Demikian dirilis Bid Humas Polda NTB untuk dipublikasikan melalui media. Terkait narasi dan/atau angle berita disesuaikan dengan kebijakan redaksi masing-masing media.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tinjau Penanganan Karhutla Kalbar, Kapolri Ungkap Titik Api Terus Menurun Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa jumlah Hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) terus mengalami penurunan. Hal tersebut diungkap Sigit usai mendengarkan paparan langsung (Karhutla) di Gedung BPPTD, Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat (8/8/2025). Dari hasil paparan, Sigit menyampaikan bahwa, manajemen lintas sektoral di Kalbar sudah berjalan dengan baik terkait penanggulangan karhutla. Laporan yang diterimanya mulai bulan Juni, Juli dan Agustus. “Kemarin, masih ada Hotspot ada kurang lebih 32 kalau tak salah. Selama dua hari dari kemarin sampai sekarang makin menurun dan modifikasi cuacanya saya lihat juga berhasil. Sehingga ini juga tentu bisa sangat signifikan membantu pemadaman terhadap titik-titik api yang ada,” kata Sigit. Menurut Sigit, penanganan maupun sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak. “Jadi sudah ada pembagian terkait siapa yang menjadi satgas darat. Kemudian pada saat titik api mulai meningkat maka ada satgas udara yang bekerja dilengkapi dengan Water Bombing dan juga memanfaatkan modifikasi cuaca pada saat ada awan yang kemudian bisa diubah menjadi hujan,” ujar Sigit. Lebih dalam, Sigit juga menekankan soal adanya edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara membakar. Menurutnya, ada sejumlah aturan yang harus diperhatikan apabila memang melakukan hal tersebut. “Mungkin saya mengimbau karena memang juga masih ada kearifan lokal untuk membuka lahan, tolong untuk aturan yang ada agar dipatuhi. Bagaimana untuk membuka lahan secara kearifan lokal tentunya ada aturan-aturannya, ada garis pembatas kemudian harus diawasi sampai selesai dan tidak ada yang terbakar lagi,” ucap Sigit. Meski begitu, Sigit berharap, masyarakat dapat diberikan pemahaman atau edukasi soal bahaya membakar untuk membuka lahan. “Ini tentunya menjadi hal-hal yang juga harus diperhatikan. Namun, tentunya imbauan kita adalah sebaiknya membuka lahan tidak perlu dengan membakar,” imbuh Sigit. Di sisi lain, Sigit meminta seluruh pihak di Kalbar untuk terus menjaga kekompakan serta sinergisitas dalam rangka mencegah kebakaran hutan dan lahan. Mengingat, hal tersebut menjadi atensi dari Presiden Prabowo Subianto. “Jadi saya ucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh tim tergabung dalam satgas karhutla. Karena ini menjadi perhatian dari Bapak Presiden, saya minta untuk tim terus dijaga kekompakannya dipertahankan dan mudah-mudahan kita bisa lampaui waktu sampai dengan akhir Agustus nanti dan kebakaran hutan betul-betul bisa terjaga,” tutup Sigit.
Binkam

Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan…